Fokus (Seri Komunikasi Produktif)

28 2 0
                                    

Makyas terbangun pagi itu di tengah suasana dingin dan remang-remang. Sayup suara burung berkicauan.

Wait.
Burung.
What??

Setengah terlonjak Makyas bangun dari tempat tidur dan menyadari dia telat bangun selama empat jam. Dialogue box di hape memberi info nggak penting : you missed one alarm at 02.00 am. Berhubung telat bangun pagi berkolerasi pada telatnya pengerjaan PR, jadilah Makyas seperti kuda dikejar macan. Abyas yang juga kesiangan langsung pamit ngajar sesudah sholat subuh. Tinggal Makyas beserta anak kesayangan.

"Yash, tolong cepetan mandi, Nak!"
"Ayyash, ayo salat subuhnya. Bunda lihat dari dapur sambil masak yaa.."
"Ayyash, sarapannya nih. Waduh, kok nggak diabisin malah dibiarin terbuka gini. Dihinggapi lalat ini."

Entah kenapa Makyas lelah sekali hari itu. Capek berteriak. Capek nyuruh. Capek ngomel. Lalu saat rehat siang sesudah zuhur barulah Makyas sadar ; dia tak melakukan komprod hari ini. Komunikasi yang dilakukannya sepihak, lebih banyak menyuruh dan menuntut daripada mengajak, dan yang terpenting : tidak fokus.

Dalam komprod ada kaidah 7-38-55. 7% verbal, 38% intonasi suara, 55% bahasa tubuh. Jadi suruh menyuruh yang dilakukan Makyas hanya menyentuh yang tujuh persen saja. Pantesan si Ayyash nggak manut. Nggak nyentuh kalbu itu kata-kata! Akhirnya Makyas ngomel, capek, makin nggak produktif lah komunikasi mereka.

Sore hari, Makyas mencoba memperbaiki lagi komunikasinya. Berbicara singkat dan sederhana, empati, intonasi teratur dan bahasa tubuh menyenangkan. Hanya fokus pada Ayyash saat berkomunikasi dengan Ayyash. Nggak disambi sama PR lagi. Syukurlaah berdampak positif. Ayyash kembali teratur dan jadwal belajar malam serta tidurnya tepat waktu sesuai harapan.

#hari7
#gamelevel1
#komunikasiProduktif
#kuliahBunsayIIP
#Tantangan10hari
#myhousemyschool

Jejak CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang