Beberapa bulan terakhir Ayyash males banget kalo diajak mandi. Mungkin takut kulit eksotisnya luntur kali ya.. Biasanya Makyas ngabisin waktu hampir sejam untuk ngajak dia mandi pagi. Dari rayuan hingga ancaman. Bahkan pernah terjadi seret-menyeret. Anehnya, kalo sudah di dalam kamar mandi dia mah happy ketawa ketiwi. Gimana nggak bikin Makyas garukin lantai coba.Jadi untuk hari ini Makyas mau fokus ngajak Ayyash mandi pake komunikasi produktif, nggak pake tarik urat, karena urat enaknya dijadikan bakso.
"Yash, mandi pagi, yuk."
"Nggak.. Nanti aja. Ayyash masih mau bersenang-senang."
"Asyiknya tuh bersenang-senang sesudah mandi. Seger, keren. Kalo belum mandi mah gerah."
"Nggak papa, Ayyash cuma pengen tahu, mana yang lebih menyenangkan. Bersenang-senang sesudah mandi apa sebelum mandi," eh, ini bocah belum enam tahun kok ngelesnya udah jago, ya?
"Nah, bunda kasih waktu Ayyash bersenang-senang lima menit, ya. Habis tu mandi biar bisa dibandingkan rasanya."
Dia diam saja dan mulai main di halaman bareng si Puput, kucingnya. Sesudah lima menit Makyas kembali mengajak mandi.
"Haduuh Bunda. Ayyash ini kan lagi main sama Puput," cemberut mode on.
"Nanti lanjut lagi mainnya, mandi dulu."
"Bunda, anak-anak itu memang harus banyak bermain, bukan banyak mandi."
Whatt? Makyas gemmmeesss lalu gigitin handuk. Karena si anak malah blusukan ke kebon jagung depan rumah, Makyas duduk di teras, pasang muka memelas kayak gepeng di lampu merah.
"Sedihnyaaaa.. Anak Bunda nggak mau mandi. Padahal kan mandi biar bersih, biar kece, biar tetep ganteng. Nanti penuh lah badan anak Bunda sama kuman, kotoran, debu, bakteri, daki, pas-"
"Tapi masih ada gantengnya kan?"
"Percuma ganteng kalo kotor dan bau."
Ayyash memiringkan kepala, menatap kejauhan dengan kening berkerut, lalu melepaskan sandalnya di pinggir teras.
"Bundaaaa! Ayyash dah lepas baju iniih!" teriaknya dari kamar mandi. Makyas sumringah. Yes, berhasil.
Itu pagi. Gimana waktu sore hari? Nah, sebelum tidur siang Makyas udah sounding dulu ke anaknya, beberapa kali disela waktu pillow talk, "nanti sore Ayyash mandi jam lima, ya. Mandi sendiri, kayak tadi pagi. Nanti kalo udah cakep baru kita main."
Ayyash mah sok cool, melirik bentar, menghela nafas, lalu mengiyakan dengan malas. Makyas nggak terlalu berharap sih dia mau mandi tanpa diingatkan. Jadi sesudah sholat ashar dan Ayyash minta diputerin Thomas and Friends, kembali Makyas ngingetin janji mereka tadi siang.
"Iya. Kan sekarang jarum pendek masih di angka empat, belum lima. Ayyash maunya nonton dulu baru mandi."
Okeh, we'll see. Eh, beneran. Sesudah tiga puluh menit menonton Ayyash mematikan lappy lalu menyambar handuk. Langsung masuk kamar mandi nggak pakai ngamuk. Asseek.. Berarti besok-besok kudu disounding dulu sebelum masuk jam mandi. Kita coba lagi metode ini esok pagi.
#hari1
#gamelevel1
#komunikasiProduktif
#kuliahBunsayIIP
#Tantangan10hari
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Cinta
Nonfiksi#40-parenting on 26/6/2019 #18-parenthood on 29/7/2019 (Patut disyukuri untuk newbie seperti aku. Alhamdulillah..) Karena menjadi orang tua berarti petualangan, pembelajaran, pengalaman tanpa henti. Proses panjang, seumur hidup. Apa yang kutulis dis...