Keluarga Multimedia: Aplikasi #1

16 4 0
                                    

Pekan ini masuk ke level 12 di kelas Bunda Sayang. Temanya keluarga multimedia. Nah, tujuannya adalah agar keluarga (terutama ibu) mengerti cara menggunakan teknologi untuk produktivitas dan kebaikan. Bagaimana memanfaatkan teknologi secara sehat dan mendidik, tidak hanya mengkonsumsi tanpa filter.

Tantangan kali ini adalah mencari 1 aplikasi per hari, menggunakannya, dan mereview aplikasi tersebut. Syarat aplikasi yang dicari :

* Berguna untuk mendidik atau mendampingi tumbang anak

** Meningkatkan produktivitas ibu

*** Meningkatkan amalan ibu agar berguna bagi orang banyak

**** Manajemen diri, anak dan keluarga

Sip.

Aplikasi pertama yang Makyas review, Speechnote. Makyas gunakan aplikasi ini sejak Februari lalu. Speechnote dapat mengubah suara menjadi tulisan. Jadi sangat memudahkan Makyas untuk mengetik/membuat artikel, resume, dan cerita. Namanya juga momwriter, kan. Kudu tetap nulis biar bisa jajan mueheheh.

Sejak Maret, Ayyash juga ikut memakai speechnote. Terutama saat dia mendapat ide untuk dongengnya dan emaknya nggak bisa langsung mengetik. Useful banget untuk Ayyash yang belum lancar menulis dan mengetik, karena imajinasinya bisa langsung di 'save' dalam bentuk tulisan.

Speechnote juga bisa dipakai untuk berbagai bahasa. Biasanya sih kami pakai untuk bahasa Inggris dan Indonesia. Maklum, cuma bisa dua bahasa itu 😆. Lalu, dia juga bisa memfilter suara. Jadi kalau kita pakai di lingkungan yang nggak terlalu sunyi juga okeh. Dia hanya akan menterjemahkan suara kita, nggak terpengaruh pada suara lainnya. Makyas pernah menggunakan aplikasi ini sambil ngantri di poli khusus BPJS yang ruammee. Dua jam di sana, dapat 4 artikel. Sisanya cuma butuh 1 jam di rumah untuk self editing heheheh.

Kekurangannya, aplikasi ini cepat ngambek hihihi. Kalo data sudah mulai tipis atau sinyal agak goyang, suara kita nggak bakal diterjemahkan dengan baik. Lalu ada beberapa kata yang  nggak bisa diterjemahkan dengan baik. Biasanya yang fonemnya agak mirip. Misalnya kuliah jadi online.

Tapi lumayan membantu, kok. Terutama saat dikejar deadline (entah itu deadline artikel atau tugas kelas Bunsay hihihi), atau saat ide datang sementara tangan nggak bisa ngetik.

⭐⭐⭐⭐ lah.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jejak CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang