Ramadhan pertama bagi Ayyash untuk berpuasa penuh seharian. Ramadhan pertama pula Ayyash ikut sanlat di salah satu bimbel. Anaknya happy, justru emaknya yang khawatir hihihi.. Mikirin apa ayyash bisa beradaptasi dengan baik disana.Ternyata justru saat sanlat bisa terlihat antusiasme Ayyash. Bagaimana dia bersemangat mengikuti setiap kegiatan, bisa menyalurkan hobinya membaca, dan bagaimana dia berlatih bersosialisasi. Paling tidak ada tiga momen Ayyash menunjukkan 'pancaran bintang yang berbinar-binar'.
1. Saat menghadapi adik kecil yang masih egois. Adik usia tiga tahun yang kelihatan setengah ngefans setengah sebal sama Ayyash hahaha. Apa yang Ayyash mainkan dia ingin. Apa yang Ayyash lakukan dia ngikut. Tapi kesal juga dia kalau Ayyash melarang. Jadi ayyash berusaha sabar dan mengalah. Di beberapa kesempatan berusaha menasihati si adik. Ayyash menunjukkan sikap kooperatif dan sayang. What an adorable moment, karena terlihat sekali usahanya.
2. Saat menghadapi orang tua (gurunya) yang tidak seide. Bagaimana dia mempertahankan pendapat, lalu ketika ada hal yang dikoreksi, bagaimana dia menerima koreksi tersebut. Ya nangis dulu sih, tapi Ayyash tetap mau belajar walau telah dikritik. Ini kereeennn menurut saya, mengingat usianya. Anak preschoolers biasanya masih sensitif lho sama kritik!
3. Ayyash agak pilek waktu itu. Bersin terus, mungkin karena debu jadi alerginya kumat. Kami pikir dia akan menyerah, minta pulang dan tak ingin kembali. Ternyata dia bertahan, bahkan sudah ancang-ancang akan kembali lagi esok hari.
What a wonderful moment to see his enthusiasm.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Cinta
Non-Fiction#40-parenting on 26/6/2019 #18-parenthood on 29/7/2019 (Patut disyukuri untuk newbie seperti aku. Alhamdulillah..) Karena menjadi orang tua berarti petualangan, pembelajaran, pengalaman tanpa henti. Proses panjang, seumur hidup. Apa yang kutulis dis...