Hari ini Ayyash kena batuk. Jadinya dia libur duluk, nggak kerja. Sebagai atasan yang baik Makyas mengizinkan Ayyash libur. Hh.. Saat inilah terasa banget manfaat BPJS hihihi..
Hush! Halu!
Okeh. Jadi kalo dia libur, gimana tugas melatih kecerdasan finansialnya? Kami diskusi. Sekaligus membuka kesadaran Ayyash akan pentingnya uang. Okay, money can't buy happiness but with money you can make someone happy. Sedekah misalnya.
Hari ini mainan Tobot kesukaan Ayyash nyampe. Belinya jauh, di Batam sono. Kena parkir tiga hari di Kantor Pos Batam gegara pengiriman masih overload pasca lebaran. Jadi pas hari ini si Tobot nyampe Kampar, Ayyash sumringah banget. Kami jadi ngobrolin tentang transaksi belanja online deh. Selama ini Ayyash nggak terlalu care sama transaksi online. Padahal emaknya bakul online, lho. Dapet pesanan artikel online, fee juga online, jualan herbal online, jualan buku juga online. Hix.. Hix.. Yang dia tahu ya belanja ke pasar atau supermarket. Kasirnya kelihatan, uangnya diserahkan langsung.
"Jadi Tobotnya siapa yang bayar? Kok nggak nampak sama Ayyash bunda kasih duitnya ke penjual Tobot?" dia pasang muka kaget.
"Bunda transfer dong, sayang. Kayak Bunda pesan Laziz lah. Bunda hubungi distributor via whatsapp, pesan, Bunda transfer, terus LAZIZnya dikirim pakai cargo."
"Ayyash nggak tahu bisa gitu."
Makyas nggigit sarung bantal. Gemez. Lha selama ini ternyata Makyas missed menjelaskan transaksi online ke Ayyash. Setelah puas ngobrol dan ngasih pengertian Cara belanja online ke Ayyash (pake Kunjungan ke Web shopee pula), lanjut ke transaksi e-money. Kali ini Abyas ikutan nimbrung. Makyas jelasin pake aplikasi Gojek, yang gampang n memang sering dipake.
Kembali ngobrol soal Tobot, akhirnya Ayyash nanya dari mana sumber dana pembelian si robot mobil.
"Dari THR Ayyash, dong."
"Hah? Ayyash ada THR?" dia kaget lagi.
"Ada doong. Ayyash nggak ngeh ya?"
Memang, kalo Ayyash dikasih uang sama siapa aja, pas lebaran apa nggak, dia bakal langsung ngasih ke Makyas. Nggak pakai hitung, nggak pakai ngelihat, nggak pakai ingat. Yang dia ingat adalah uang yang dia tabung sendiri ke dalam celengannya. Jadi dia kaget waktu tahu THR nya cukup banyak.
"Beli Tobot sisanya masih berapa, Nda?"
"Insya Allah kalau Bunda tambah lagi sekitar tiga ratus ribu, bisa beli emas sekitar tiga gram lebih."
"Untuk apa?"
"Disimpan. Nanti kalau Ayyash perlu uang agak banyak, misalnya untuk masuk Sekolah alam (aamiin) atau les, emasnya bisa digadai untuk bayar uang sekolahnya."
"Masih ada lagi?"
"Ada. Yang di celengan Ayyash masih ada dua ratus lima puluh ribu. Itu yang kita simpan, untuk kebutuhan Ayyash yang kecil2."
"ooh.."
Makyas ingatkan kembali peruntukan uang yang kami punya : Untuk zis, tabungan, hutang, dan kebutuhan. Kalo ada sisa baru untuk keinginan.
"Tobot ini sebenarnya keinginan Ayyash aja sih, Nda. Tapi nggak papa kan, sekali-sekali beli keinginan?"
"Nggak papa. Asal jangan lupa, kebutuhan, tabungan, sama sedekahnya udah dibayar."
Hari ini dia memang nggak kerja, tapi Makyas yakin ada pengetahuan baru tentang finansial yang sudah dia dapatkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Cinta
Non-Fiction#40-parenting on 26/6/2019 #18-parenthood on 29/7/2019 (Patut disyukuri untuk newbie seperti aku. Alhamdulillah..) Karena menjadi orang tua berarti petualangan, pembelajaran, pengalaman tanpa henti. Proses panjang, seumur hidup. Apa yang kutulis dis...