Kalau main catur, Ayyash paling demen melawan emaknya. Karena emaknya suka ngasih clue, terus ngalah dikit-dikit, akhirnya kalah beneran hahahah..
Sudah malam, Ayyash belum mau tidur, dan dia kembali nantangin emaknya main catur. Lantas menyusun bidak catur dengan posisi anti mainstream, raja di depan, perwira dan prajuritnya selang-seling di barisan belakang.
"Kok gini susunannya, Yash?" Makyas ngambil hape, terus cekrek-cekrek.
"Harusnya gini susunan yang benar. Raja itu di depan, kan pemimpin," jawabnya. Emaknya bingung trus garukin siku.
"Lah. Dari zaman Persia raja catur ya di belakang."
"Nda, pemimpin itu harusnya di depan. Dia tuh harus berani, melindungi rakyatnya," mukanya serius banget. "Bukan di belakang, sembunyiii pula," kali ini pake gaya Mail.
"Terus?"
"Ya lah. Tengok Al Fatih tu. Berani, dia perang, dia di depan. Tentaranya pun jadi berani. Rakyatnya (juga) sayang."
"Ooh.. Jadi maksud Ayyash begitulah salah satu sifat pemimpin, ya?"
"Hm. Hm," anggukannya mantep bener.
Makyas nyengir, "Bener tuh. Salah satu sifat pemimpin ya berani. Terus harus sayang sama yang dipimpinnya. Nggak Boleh nyusahin."
"Makanya Ayyash tarok raja ni di depan," dia balas nyengir lebar.
Jadi deh malah ngobrol soal macam-macam. Ayyash kurang praktik nih, kalo soal ginian, kalo teori sih oke lah. Tinggal pelaksanaan hihi..
"Jadi pemimpin tu nggak gampang, Say," Makyas mulai nyerocos. Karena seyogyanya selain harus beriman dan baik ibadahnya, memiliki empat sifat Rosulullah--shiddiq, amanah, tabligh, fathonah--pemimpin juga harus punya keluasan hati untuk dikritik dan diingatkan.
Malam itu baru ngobrol tentang sifat berani dan amanah saja sama Ayyash, kebetulan ada bukunya yang tentang sifat amanah. Habis itu, setengah jam kemudian sesudah capek ngobrol, kami teringat lagi sama catur yang terabaikan di atas kasur.
"Main kita, Yash?"
"Ayo!"
"Kek mana caranya kita main kalo gini??"
Akhirnya kami lomba sentil bidak catur ajah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Cinta
Non-Fiction#40-parenting on 26/6/2019 #18-parenthood on 29/7/2019 (Patut disyukuri untuk newbie seperti aku. Alhamdulillah..) Karena menjadi orang tua berarti petualangan, pembelajaran, pengalaman tanpa henti. Proses panjang, seumur hidup. Apa yang kutulis dis...