Jejak Cinta

Doa Tawakal Dan Langkah

Tiba-tiba Ayyash nanya, "Nda gimana cara bikin premium?"

Daan setelah kami membaca beberapa buku plus diskusi dengan sisa-sisa ingatan Makyas tentang proses pembentukan minyak bumi, Ayyash sampai pada satu kesimpulan; seluruh kendaraan (konvensional) sebenarnya bukan berbahan bakar minyak bumi tetapi DINOSAURUS CAIR :D

Eh, tapi kalo nggak salah pernah baca juga bahwa minyak bumi dan batu bara bukan berasal dari fosil, melainkan memang sudah tersedia di perut bumi sejak bumi terbentuk. Gitu ya? Hmm.. Ini tugas Makyas untuk belajar lebih lanjut. Kalo Ayyash cukup saya pahamkan aja dulu bahwa sains dan teknologi itu berkembang, berubah, disempurnakan , dan bahkan bisa jadi salah. Namanya pemikiran manusia, nggak bertahan selamanya.

Saya coba pahamkan juga bahwa sumber ilmu yang tak lekang waktu adalah Al Quran dan Hadist, yang bahkan sudah menjadi sumber penelitian tak kenal habis dan bisa di cross check kebenarannya dengan iptek modern. Untuk yang satu ini, buku The Miracle of Al Quran and Sunnah karya Dr. Zakir Naik saaangat membantu saya dan Ayyash. Pengen bukunya? Silahkan ke toko buku terdekat atau beli online juga bisa hehehe..

Berpikiran terbuka, belajar secara mandiri, dan memiliki sikap skeptis namun penasaran terhadap ilmu baru. Hal ini yang jadi pe er besar bagi saya dan suami. Tentu selain juga menanamkan akidah yang kuat dan akhlak yang baik di dada Ayyash. Jangan lupa pula pada kecerdasan emosinya yang harus saya tuntaskan sebelum usianya tujuh tahun, mengingat kecerdasan logis dan bahasa serta pola pikir Ayyash yang jauh melampaui usianya sekarang. Hufft jadi ortu memang nggak mudah, ya. Mending jadi babu di kantor sih, nggak ribet. Paling kena bentak dikit, stres saat audit atau tutup buku. Abis tu gajian hehehe..

Tapi menjadi ortu adalah jalan yang sudah kami pilih. Kami sandang sepaket dengan resiko dan solusinya. Berharap bisa jadi ladang pahala.
"Banyak-banyakin berdoa. Anak itu titipan Allah. Allah yang punya jadi Dia juga yang paling ngerti. Sering-sering ngadu dan nanya sama Allah soal anak kalian. Jangan usaha sendiri nggak pake doa. Kosong aja nanti," begitu kira-kira yang disampaikan kakak sekaligus mentor rohani saya. Tabarakallah, Yunda..

Benar nasehat beliau. Doa selain bisa jadi jawaban juga jadi penyemangat dalam menjaga amanah anak dari Yang Maha Kuasa. Insya Allah jalanmu masih panjang, Makyas. Jadi siapkan bekal, perbanyak tawakal, dan melangkahlah.