Tersesat Membawa Berkat

27 2 0
                                    


Ayyash pengeen banget bikin robot sederhana dari sikat gigi bekas. Butuh dinamo Tamiya kalau mau membuatnya. Jadilah kami muter-muter Pekanbaru nyari toko yang menjual dinamo Tamiya. Oh, cuma ada di satu toko di kawasan Sudirman  lama. Okeh, kami kesana siang itu. Tapi karena lama banget nggak ke Sudirman lama (sejak resign tiga tahun lalu) dan banyaknya perubahan di kawasan itu, kami nyasar. Harusnya ke jalan Tanjung Datuk malah masuk ke Tanjung Batu. Huaaaa… Kemana nih ujungnyaaa? Mana jalannya kecil sepi begini hix..

Saat sedang menyusuri jalan (nggak berani ngeluarin ponsel dan buka GPS, takut begal), di sisi kanan jalan terlihat bagian tepi Sungai Siak.

“Nda! Apa itu? Parit besar!” Ah iya. Ayyash belum pernah ke sungai siak. Kasihan.. Enam tahun di Pekanbaru belum sekali pun kesana. Jadi saya putarkan motor dan merapat di pelabuhan Sungai Duku. Pelabuhan ini masih mengangkut barang dan penumpang,  tapi kami berhenti di dermaga pengangkut barang.

“Mau ngapain, Mbak?” sapa seorang pekerja pelabuhan.

“Ingin lihat aktivitas dermaga, Pak. Boleh?”

“Boleh tapi di pinggir, ya. Kalau di tengah nanti mengganggu bongkar muat.”

Jadilaah hingga sore menjelang kami disana. Bukan Ayyash namanya kalau hanya melihat saja tanpa bertanya-tanya. Dengan lugas dia menyapa pekerja Pelabuhan, nanya ini itu tentang kapal, bagian kapal, muatannya, jam berangkatnya, kemana tujuannya, deelel deesbe. Bukan Makyas juga namanya kalo ngajak anaknya jalan tanpa diselipkan modus. Modus belajar muehehehe.. Jadi Makyas memakai kesempatan ini untuk menjelaskan tentang fakta Sungai Siak, pencemaran sungai, atau menghitung muatan kapal. Misalnya berapa drum yang  ditaruh di atas palka kapal. Lumayan, belajar geografi, matematika dan sejarah.

Ayyash juga diundang naik dan melihat-lihat salah satu kapal yang akan berangkat ke Tanjung Batu. Diajak juga ikut pelayaran oleh ABK nya hahaha.. Ada-ada aja mah si Bapak.

Jam setengah enam kami baru pergi  meninggalkan dermaga. Plus diberi arahan khusus supaya nggak nyasar lagi. Makasih bangeet buat para pekerja dermaga, ABK, yang sudah rela direcokin Ayyash hari ini. Ah, dan juga ibu penjaga warung yang ramah.

Jejak CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang