Ayyash sudah sarapan dengan semangat, mandi pagi, lalu berpakaian kece. Mau kemana, Pak?
"Ayyash mau ke rumah nenek, mau jemput mainan Ayyash."
Jadi.. Makyas membelikan anaknya sejenis edugame sebagai reward karena papan stiker Ayyash sudah penuh. Kabarnya mainan itu sudah sampai di rumah neneknya kemarin siang, dan Ayyash sudah nggak sabar pengen main.
"Nggak usah Ayyash yang kesana, Abi aja," Abyas nyahut sambil nyiapin tas kerja.
"No! Nggak mau Ayyash! Itu mainan Ayyash, jangan Abi yang ambil. Ayyash yang ambil."
"Jauh, panas, cuma berdua lagi sama Bunda. Nggak usah, Abi aja." Lah, kalo Bapak-bapak kan ngomongnya to the point ya. Pak, inget kaidah 7-38-55, Pak. Fokus, empati dan diksinya, Pak..
"Nggak mau! Nanti Kalo Abi yang ambil, lama. Ayyash udah penasaran iniii!"
"Ayyash, tenang dulu, ya. Abi nggak ngizinin pasti ada alasannya. Sabar dulu, ya." Makyas nyahut sambil meluk anaknya.
"Nggak. Kenapa nggak boleh? Kan bisa sekalian, Abi ke sekolah Ayyash sama Bunda diantar ke rumah nenek."
"Nanti kesorean pulangnya, takut hujan," Abyas berjalan mendekati anaknya. Makyas ngasih kode supaya Abyas berdiri sejajar dengan tinggi Ayyash dan bicara lembut. Untungnya Abyas ngerti, tapi kayaknya si anak udah terlanjur antipati. Jadi teteup, Ayyash ngambek, nangis. Jarang lho dia begini.
Sesudah Abyas berangkat Makyas berusaha mengendali Ayyash supaya baik jalannya eh, lakunya. Dipeluk nggak mempan, you wis ditinggal dulu. Eh dia ngekor, jadilah mereka berbaring di kamar.
"Coba baring dulu supaya kesalahan Ayyash hilang. Tenangkan dulu diri Ayyash, baru Bunda jelaskan nanti kenapa Abi ngelarang kita pergi."
Lima menitan Ayyash menenangkan diri. Lantas barulah Makyas menjelaskan secara sederhana akan alasan Abyas. Berusaha empati pada Ayyash ("Ayyash udah pengen banget ya ketemu mainannya?") dan mendeskripsikan perasaan Ayyash ("Ayyash kesal ya? Ada batu besar di dadanya ya?"). Alhamdulillah setelah berbincang sebentar Ayyash mulai paham alasan Abyas melarang mereka pergi. Sebagai gantinya Makyas mengajaknya jalan-jalan dan membuat prakarya. Alhamdulillah mash teratasi, Ayyash kembali ceria dan Abyas bisa erlang kata kerja dengan tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jejak Cinta
Non-Fiction#40-parenting on 26/6/2019 #18-parenthood on 29/7/2019 (Patut disyukuri untuk newbie seperti aku. Alhamdulillah..) Karena menjadi orang tua berarti petualangan, pembelajaran, pengalaman tanpa henti. Proses panjang, seumur hidup. Apa yang kutulis dis...