Uang Gopek 2
"Kak Alvin!" teriak seorang gadis di tepi lapangan, membuat Alvin sang pemilik nama menoleh refleks ke arah sumber suara.
Ify, gadis yang tadi meneriakkan nama Alvin berjalan ke tengah lapangan menghampiri cowok tersebut.
Dengan langkah lebar, muka cemberut, perasaan keki, gadis itu berjalan secepat mungkin menghampiri Alvin, pokoknya kakak sepupunya itu harus membantunya mendapatkan uang gopek yang dirampok Rio Gunawan, nggak mau tahu.
"Balik lagi ke tepi aku ke sana!" teriak Alvin yang sukses membuat langkah Ify terhenti, gadis itu misuh-misuh tak jelas, haduh, 'Capek-capek jalan disuruh balik lagi!' Dumel Ify dalam hatinya.
Mau tak mau Ify berbalik lagi, mengayunkan kakinya setengah kesal ke tepi lapangan sesuai permintaan kakak sepupunya tersebut.
Matahari bersinar terik di atas sana, membuat suasana terasa panas. Sejujurnya kalau tidak karena perlu bantuan kakak sepupunya tersebut, Ify malas harus ke lapangan di saat istirahat seperti ini, panas, mending ngadem di kantin bareng sahabatnya, Shilla.
"Kenapa?" tanya Alvin santai, kini pemuda berparas tampan itu sudah berada di samping Ify.
Ify menerawang, wajahnya menyiratkan kalau dia sedang sedih, Alvin tahu pasti ada hubungannya dengan uang gopek kesayangannya. Dulu, waktu uang gopeknya jatuh ke Got, Ify juga menghampirinya di lapangan sambil nangis-nangis minta diambilin, Padahal ya ampun, masa sih muka kece kayak Alvin nyeburin tangannya ke got? Err nggak bagus banget kan? Tapi, apalah daya rasa sayang Alvin pada Ify sudah tidak bisa dibendung lagi, apapun yang Ify minta harus wajib Alvin penuhi, Ify sudah seperti adik baginya.
Alvin Mahendra, cowok bermata sipit ini merupakan kakak sepupu Ify dari pihak papa Ify, usia mereka terpaut satu tahun, di mana ia sendiri merupakan kakak kelas Ify di SMA Bintang Kejora ini. Alvin terlahir sebagai anak tunggal, keinginannya mempunyai adik menyebabkan pemuda itu menganggap Ify sudah seperti adik kandungnya sendiri, di mana ia selalu menuruti apa saja keinginan serta yang diperintahkan adik sepupunya tersebut.
"Kak, uang gopek Ify dirampok orang." kata Ify lesu, matanya sudah berkaca-kaca, pengen nangis.
Perkataan Ify sukses membuat Alvin melebarkan matanya karena kaget, apa, uang gopek ada yang ngerampok? Kok nggak elit sih tuh rampok, malingnya uang gopek, hadeuh sekere apa ya si perampok tersebut?
"Dirampok, sama siapa? Kamu dirampoknya di mana? Kamu nggak diapa-apain kan sama perampoknya?" tanya Alvin beruntun. Setengah khawatir juga bingung, bisa-bisanya tuh rampok nyuri uang gopek.
Ditengah kebingungannya, Alvin mengusap lembut bahu Ify, menenangkan gadis itu yang saat ini terlihat sedih, sebentar lagi kayaknya bakal nangis deh adik kecilnya ini.
"Hiks, iya kak, sama Rio Gunawan hiks.. Itu loh kak yang katanya orang terganteng di SMA ini, di koridor sekolah, uang gopeknya jatuh terus diambil dia dan nggak mau dibalikin, kak Alvin pokoknya harus bantuin Ify ngambil uang gopek itu lagi, ya? Kalau enggak Ify nggak mau ngomong lagi sama kak Alvin." kata Ify sambil sesegukan. Tuh kan, apa kata Alvin, Ify bakalan nangis. Aduh, gimana nenanginnya nih, mana sekarang di tempat umum lagi, entar orang ngiranya Alvin yang buat Ify nangis, padahalkan? Eh, tunggu apa tadi Ify bilang? Siapa tadi yang jadi tersangka rampok uang gopek milik sepupunya ini? Rio Gunawan? Iya, Rio Gunawan kan kata Ify? Lah, masa sih orang kaya seperti Rio Gunawan doyan uang gopek terus maling uang punya sepupunya tersebut? Ini nggak bisa dipercaya akal sehat, masa iya Rio Gunawan cowok populer, kapten tim basket, maling uang yang kalau dibeliin permen cuma dapat Tiga biji itu?
Alvin mengerjapkan matanya beberapa kali, tak percaya dengan apa yang barusan Ify paparkan.
"Ify tunggu dulu, mungkin ini kesalahan semata, Rio Gunawan kan kaya Fy, masa sih maling uang gopek punya kamu." jawab Alvin setengah tak percaya. Ify merasa tersinggung dengan jawaban kakak sepupunya itu, jadi maksudnya Ify mengada-ngada gitu? Apa untungnya coba.
Udah keki gara-gara uang gopeknya dirampok Rio Gunawan, sekarang kakak sepupunya nggak percaya sama ucapannya, sekaya apa sih Rio Gunawan itu? Kenapa dia sepertinya diagungkan oleh semua orang, bahkan bukan cuma kaum perempuan tapi kak Alvin yang notabenenya cowok juga mengagungkan Rio Gunawan.
Sambil menghapus air matanya Ify berujar, "Kak Alvin, jadi maksud kak Alvin Ify mengada-ngada gitu? Buat apa kak, yang ada Ify rugi uang gopek dirampok Rio Gunawan." bela Ify tak terima, ia kesal, kini ia sudah tak berminat menangis lagi, karena perasaannya tergantikkan dengan rasa kesal akibat perkataan kak Alvin yang tak percaya pada ucapannya.
"Bukan Ify, bukan itu maksud kakak, maaf ya, kakak cuma nggak nyangka aja Rio Gunawan ngerampok uang gopek kamu, dia kan kaya." jawab Alvin setengah tak enak hati, pasalnya takut Ify marah padanya, wah entar bahaya bakalan ngadu nih sama mama Alvin, terus Alvin dapat hukuman deh disuruh nyuci piring, kan nggak oke tangan mulus Alvin harus bersentuhan dengan air sabun.
"Kalau faktanya kayak gitu mau gimana lagi, kakak tahu kan Ify nggak mungkin bohong apalagi sama kak Alvin yang notabennya udah Ify anggap sebagai kakak Ify sendiri, Ify dirugikkan dalam hal ini, untuk apa memang Ify mengada-ngada, nggak bakal kan dapet seratus uang gopek dari Presiden?" Balas Ify ketus.
Waduh, Alvin salah bicara, habisnya sih omongan Ify tadi itu benar-benar tidak bisa dipercaya, bahkan Alvin yakin bukan hanya dirinya yang tak akan percaya pada Ify, seluruh penghuni sekolah pun kalau diberi kabar seperti ini tak akan mempercayainya, secara kan Rio Gunawan kaya, masa iya maling uang gopek? Alvin mulai meragu.
"Iya Fy, iya, maaf ya udah salah paham sama kamu, ya udah, nanti kakak coba ngomong ya sama Rio Gunawan pas latihan basket Sore nanti." akhirnya Alvin mengalah juga, lagian tak ada alasan ia tak percaya pada sepupu di depannya ini, Ify memang tak pernah berbohong padanya.
"Beneran kan?" tanya Ify antusias, kini ia sudah bisa mengontrol rasa kesalnya mendengar jawaban Alvin, ah kakak sepupunya ini memang baik hati sekali, dan Ify sayang padanya -sebagai kakak.
"Iya, apa sih yang nggak buat adik sepupu kakak yang cerewet ini." Alvin menimpali sambil mengacak-ngacak rambut Ify gemas. Membuat gadis itu cemberut.
Dibilang cerewet, ih kakak sepupunya ini, masa ngatain Ify kayak gitu sih, emang sih iya, cuman nggak usah dibilangin sama Ifynya langsung bisa kali.
"Sampai dapat ya." kata Ify lagi. Alvin mengangguk. Walaupun dalam hati pemuda itu tidak yakin sama sekali akan berhasil, ia sedikit ciut sama orang itu, kapten basket sih, haduh, bagaimana ini?
Ify tersenyum lebar kali ini mendapat anggukan dari kakak sepupu yang paling disayanginya tersebut.
"Kalau gitu, Ify ke kantin dulu ya kak, Shilla udah nungguin." Ujar Ify seraya tersenyum. Lagi-lagi Alvin hanya mengangguk untuk jawabannya, Alvin itu masih bingung bagaimana cara dirinya ngomong sama Rio Gunawan mengenai uang gopek itu, duh pusing!
Kini Ify sudah menghilang dari hadapannya, adik sepupunya itu sudah berjalan meninggalkan lapangan menuju kantin seperti yang dikatakannya, meninggalkan Alvin dengan keresahannya mengenai hal apa yang harus Alvin sampaikan pada Rio Gunawan ketika sore hari nanti.
Semua penghuni SMA Bintang Kejora ini tahu jika Rio Gunawan itu populer, selalu diagung-agungkan karena prestasi, ketampanan serta kekayaannya. Tidak ada yang berani mencari masalah dengan cowok most wanted itu, dan Alvin sendiri pun tidak ingin mencari masalah dengan pemuda itu, tapi Ify, adik sepupunya itu kalau tidak dituruti keinginannya dia akan mengadu pada mama Alvin yang menyebabkan Alvin mendapat masalah.
'Ya Alloh, Alvin benar-benar bingung saat ini' racau Alvin dalam hatinya kebingungan, pemuda itu tidak tahu apa yang harus dilakukannya nanti.
Menagih uang gopek sepupunya pada Rio Gunawan? Yang benar saja!
KAMU SEDANG MEMBACA
Uang Gopek
Teen FictionLewat uang gopek, Ify dan Rio saling jatuh cinta. Pengen tahu kisahnya? Cek yuk di sini! Cover by @Hyderia ☺?.