Uang Gopek 44

1.6K 144 21
                                    

"Yo, loe beneran pacaran sama adik kelas pemilik uang gopek itu?" Tanya Gabriel tepat ketika Rio mendudukan dirinya di bangku sebelah Gabriel. Cowok itu baru saja tiba di kelasnya setelah tadi mendatangi kelas Alvin terlebih dahulu untuk meminta kontak Ify.

Rio mengangguk "Iya." jawab Rio pendek sambil meletakkan tasnya di meja.

"Kok bisa?" Gabriel bertanya penasaran. Kok bisa sih Rio pacaran sama adik kelas yang uang gopeknya Rio curi itu? Beberapa hari yang lalu, saat Gabriel mendapati adik kelas yang bernama Ify itu menagih uang gopek pada Rio di koridor, Gabriel melihat api kebencian baik dalam tatapan Ify maupun Rio, tetapi kenapa sekarang pemuda itu mendapati berita kalau mereka berdua pacaran, bagaimana bisa?

Kemarin, Gabriel tidak masuk sekolah karena ada kepentingan keluarga. Lalu, saat masuk hari ini dirinya benar-benar dikejutkan dengan kabar bahwa Rio sobat kentalnya, punya pacar dan yang lebih mengejutkan lagi pacar Rio sendiri si gadis pemilik uang gopek, adik kelas mereka yang waktu itu marah-marah pada Rio. Waktu masuk sekolah sih Gabriel enggak tahu apa-apa, soalnya Rio juga nggak mengatakan apapun ketika chat di group bersama temannya yang lain Cakka, tapi tadi saat Gabriel masuk kelas dirinya di cegat Karen, teman sekelasnya itu memberondong Gabriel dengan pertanyaan yang Gabriel sendiri tak memiliki jawabannya.

'Gab, apa bener Rio pacaran sama adik kelas yang beberapa hari lalu ngelabrak Rio? Katanya sih sepupu Alvin namanya Ify' tanya Karen tadi. Gabriel yang mendengarnya hanya melongo bingung. Ya iyalah dia bingung, kenapa sehari dia nggak masuk sekolah malah jadi ada gosip yang nggak masuk akal begini. Rio pacaran? Ya Tuhan nggak mungkin banget, lebih gak mungkin lagi si pacar Rio itu adik kelas pemilik uang gopek, rasanya jika ini gosip Gabriel ingin mentertawakan biang gosipnya.

Tapi, saat baru saja dirinya mendengar jawaban langsung dari orangnya Gabriel jadi mingkem. Ternyata bukan sekedar gosip belaka. Rio benar-benar pacaran dengan gadis pemilik uang gopek. Kok bisa sih? Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa sebagai sobat kentalnya Rio, Gabriel tidak tahu kabar sepenting ini? Dan, ah bagaimana dengan nenek Sari, bukannya sahabatnya itu di larang pacaran sama neneknya yang kaya raya itu?

"Bisa aja kalau gue mau." Jawab Rio cuek. Pemuda itu kemudian merogoh saku celananya karena ada getaran dari ponselnya.

Rio menyunggingkan senyum ketika membuka pesan dari Alvin, yes, akhirnya gue bisa melakukan pendekatan pada Ify, batin Rio senang.

Untung saja Alvin menepati janjinya untuk memberikan kontak Ify, serta semua akun sosial media gadis itu, Rio kan bisa ngestalk nya nanti. Dengan gerakan cepat pemuda itu menambahkan kontak Ify pada kontak ponselnya, lalu menginvite pin BBM gadis itu, untuk akun facebook serta Instagram dan juga line nanti deh yang penting sekarang dia punya kontak Whatshap serta BBM gadis itu.

"Gimana kronologisnya loe bisa jadian sama gadis itu? Loe kan yang maling uang gopeknya? Dia juga kelihatan benci sama loe, kok kalian bisa sampai pacaran?" Tanya Gabriel beruntun penasaran. Kok bisa sih mereka pacaran? Padahal kan si Ify kelihatan benci banget sama Rio? Si Rio ini juga keterlaluan, punya pacar gak bilang-bilang sama Gabriel, sobat macam apa sih Rio ini?

"Nanti gue jelasin. Gue lagi ada urusan." Jawab Rio tanpa menoleh, pandangannya masih fokus pada ponsel, dia ingin mengirim pesan pada Ify via whatshap karena untuk BBM gadis itu belum meng ACC pin nya, hah sial jangan-jangan gara-gara gadis itu tahu lagi kalau pin yang menginvitenya pin Rio makanya belum juga diterima.

Rio : Ini gue Rio, pacar elo.

Rio mengirim pesan pada Ify, tidak mau menunggu lama lagi, ya, walaupun isi pesannya hanya memberitahukan gadis itu bahwa kontak yang mengiriminya pesan adalah seorang Rio, pacar boongannya.

Ify : Heh, loe si perampok uang gopek, ngapain loe ngirim pesan ke gue, terus loe dapet no Whatshap gue dari mana?

Lagi. Rio tersenyum karena Ify membalas pesan nya. Meskipun balasan gadis itu kelihatan banget kesal pada Rio, tapi enggak papa Rio bahagia luar biasa karena pesannya di balas gadis itu.

"Urusan apa sih, loe lagi chat-an sama siapa senyam-senyum kaya gitu?" Tanya Gabriel kesal, karena merasa Rio mengabaikan pertanyaan pentingnya tadi.

"Sama pacar gue dong. Diam dulu deh loe Iel, ntar gue jelasin." Jawab Rio membuat Gabriel merengut sebal mendengar jawabannya. Segitunyakah si Rio punya pacar? Emang ya, kalau seseorang sedang jatuh cinta sahabat mah dilupain!

Rio : Biasa aja sayang, sewot amat sih, loe kan pacar boongan gue jadi udah sewajarnya kita saling punya kontak pasangan masing-masing.

Ify : Idih, males tuh make panggil sayang-sayang segala, bikin pengen muntah aja tahu gak. Kita cuma boongan ya ingat itu!

Rio : Alah bilang aja hati loe seneng gue panggil begitu. Secara semua cewek normal di sekolah ini bermimpi ada di posisi elo, ya kecuali elo gak normal sih haha.

Ify : PD amat loe, gak semuanya ya, inget masih ada gue yang enggak suka sama elo. Bukan gue yang nggak normal tapi mereka-mereka yang pada rabun muja elo sampai segitunya.

Serius, ini nggak bisa di sebut pendekatan karena isi pesan mereka sendiri malah debat nggak jelas. Tapi, enggak papa, ini kan baru awal, nanti kalau saatnya tiba alias si Ify sudah menyukainya Rio yakin gadis itu pasti menyesali apa yang diucapkannya saat ini.

Rio itu ganteng tahu, banyak banget yang naksir, cuman Ify aja yang belum, dan Rio yakin Ify pun akan menyukainya. Makanya saat ini, Rio sedang berusaha hadir dalam hari-hari gadis itu, supaya gadis itu ketergantungan dengan kehadirannya. Dan suatu saat nanti tak ingin kehilangannya.

Sementara Rio asyik dengan dunianya, Gabriel sendiri memilih untuk ke kekantin saja meningalkan Rio yang tengah berkutat dengan ponselnya. Percuma duduk kayak orang tolol ngelihatin sobat kentalnya itu, gak dianggap cuy, awas aja si Rio, kalau Gabriel punya pacar, Gabriel akan balas dendam!

Uang GopekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang