"Kak Alvin!" Panggil Ify pada Alvin yang sedang menonton televisi.
Ya, Ify sengaja ke rumah Alvin gara-gara mendapat pesan dari Shilla yang mengatakan jika sepupu tampannya ini tadi terlihat lesu saat tahu kalau Ify tadi tidak menonton pertandingan basketnya seperti biasanya.
"Ify, sini Fy duduk!" Seru Alvin senang, karena gadis itu mau berkunjung ke rumahnya, padahal kan mereka lagi marahan, ituloh gara-gara waktu istirahat Alvin ngelarang Ify untuk berhenti menagih uang gopeknya pada Rio, dan Ify yang waktu itu malah mengabaikan perintah Alvin.
Ify menurut, kemudian gadis itu duduk di sofa tepat di sebelah Alvin.
"Sorry ya kak, gue tadi ada urusan jadinya gak bisa nonton pertandingan elo." Sesal Ify. Alvin kaget mendengarnya, jadi Ify gak marah lagi sama dia kan?
"Kamu gak marah lagi sama kakak? Maafin kakak ya Fy, kakak cuma nggak mau kamu jadi bahan pembicaraan siswa-siswi yang lain." Ucap Alvin meminta maaf, dirinya bukan apa-apa melarang Ify waktu itu, hanya takut saja sepupu yang paling disayanginya ini jadi bahan pembicaraan teman-temannya, apalagi sikap Ify yang terkesan tidak sopan tersebut sudah pasti akan menjadi buah bibir.
"Awalnya sih marah, tapi udah enggak sekarang hehe, gue sadar kalau elo itu cuma nggak mau gue jadi bahan pembicaraan siswa-siswi yang lain. Gue juga minta maaf ya kak, gue kayak anak kecil," sesal Ify lagi. Alvin senang mendengarnya.
"Kakak maklum kok Fy, ya udah besok kakak kasih uang receh ya dua puluh buat kamu, sebagai permintaan maaf kakak." Kata Alvin.
"Serius?" Tanya Ify gembira.
Alvin mengangguk mantap. Ify tersenyum cerah, asyik bisa dimasukin ke celengan ini. Kalau gitu sering-sering deh Ify marahan sama kakak sepupunya ini, biar dikasih uang receh buat permintaan maafnya haha.
"Ah, kak Alvin emang sepupu paling the best." Puji Ify. Lagi-lagi Alvin tersenyum senang mendengar ucapan Ify. Apapun pasti akan Alvin lakukan untuk membuat Ify senang, ya, meskipun nanti uang jajannya akan berkurang gara-gara harus memberikan Ify uang receh, tapi gak papa daripada lihat Ify ngambek padanya, mendingan kehilangan uang jajannya.
Satu hal yang Alvin yakini, Ify sudah seperti adik baginya.
***
Rio duduk di atas motornya, mengedarkan pandangan ke seluruh sudut tempat parkir sekolahnya ini. Pemuda itu sedang menunggu seseorang, kalian siapa tahu orangnya?
Si gadis pemilik uang gopek. Ya, Ify, orang yang dengan tidak tahu dirinya malah mengaku pada nenek Sari kalau mereka berdua memiliki hubungan, serta mengarang cerita kalau Rio selingkuh dengan teman sekelasnya yang bernama Dea. Rio geram dengan apa yang dilakukan gadis itu, maka dari itu, hari ini Rio akan melabraknya. Apa motif gadis itu mengarang cerita seperti itu? Apa dia berniat balas dendam karena Rio tak kunjung juga mengembalikan uang gopek miliknya? Halah, cuma uang gopek, kenapa sih harus sampai seperti itu? Gara-gara pengakuan gadis itu kepada nenek Sari kemarin Rio jadi kena omelan sang nenek, semuanya adalah salah gadis itu.
Sengaja Rio berangkat pagi hari ini hanya untuk melabrak gadis itu, dari tadi menunggu kayak orang bego tapi gadis itu tak kunjung juga datang.
"Kemana sih dia, kenapa belum datang juga?" Gumam Rio kesal. Pasalnya sudah banyak siswa yang curi-curi pandang ke arahnya, menatap Rio aneh mungkin karena sedari tadi Rio duduk di atas motornya sambil celingak-celinguk menanti seseorang.
Tiba-tiba sebuah motor berhenti di sebelahnya, sebuah motor yang mengangkut dua orang penumpang entah siapa karena baik si pengendara maupun penumpang mereka sama-sama memakai kaca mata hitam dan juga helm berwarna hitam, jadi Rio tak bisa mengenali wajah mereka berdua. Lagipula, Rio tak yakin, sekalipun kedua orang itu tidak memakai kaca mata hitamnya, belum tentu kan Rio kenal mereka. Jadi, Rio berusaha tak peduli, lagipula kan tempat di sampingnya memang kosong dan kelihatannya tidak ada lagi tempat untuk parkir motor jadinya ya, dia sah-sah aja markirin motornya di samping motor Rio.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uang Gopek
Teen FictionLewat uang gopek, Ify dan Rio saling jatuh cinta. Pengen tahu kisahnya? Cek yuk di sini! Cover by @Hyderia ☺?.