Ify tidak mengerti dengan sikap si perampok uang gopek tadi pagi dan juga saat ini, saat istirahat. Pemuda itu, malah mentraktir sahabat dan juga sepupunya di kantin begini, nyuruh mereka pesan apa aja lagi, kenapa emangnya, mau pamer ya sama Ify kalau dia kaya, sengaja gitu ya?
Dan tadi juga, pemuda itu malah mengiriminya pesan, apa-apan coba? Buat apa dia pengumuman sama Ify kalau itu no Whatshapnya, toh mereka cuma pacar boongan nggak lebih, kenapa harus terasa dekat seperti itu sampai-sampai harus memiliki kontak masing-masing?
"Kak Rio, loe baik banget deh." Puji Agni. Kini Agni, Ify serta Rio sedang duduk bersama di kantin, sementara Shilla dan Sivia tengah memesankan makanan untuk mereka bertiga.
"Anggap aja pajak jadian untuk kalian yang merupakan orang-orang berharga dalam hidup Ify." Jawab Rio, pemuda itu melirik Ify yang sedari tadi hanya terdiam di sampingnya, gadis itu terlihat sedang memainkan ponsel secara asal.
'Apa gadis itu gak suka ya perlakuan manisnya ini? Kenapa diam saja daritadi?' Pikir Rio resah.
"Oalah iya sih, bener banget kalian tuh harus ngasih pajak jadian sama kita-kita, biar kita doain supaya langgeng." Balas Agni sambil nyengir. Lumayan kan uang jajannya terhemat satu hari.
"Itu mau lo aja dapat gratisan, dasar gak modal." Balas Ify mencibir, pandangannya masih asyik pada ponselnya.
"Yee... Kayak loe nggak aja Fy, gue yakin loe juga pasti nanti bakal nagih Pajak Jadian sama gue, kalau seandainya gue jadian sama sobatnya kak Rio." Balas Agni tak terima. Wey, siapa sih yang nggak senang dapat gratisan, pasti pada gak bakal nolak kan? Si Ify pura-pura aja tuh Agni yakin itu, padahal Agni kenal banget gimana Ify, paling semangat kalau yang namanya ditraktir. Gengsi kali di depan pacarnya.
"Kayak nanti doi bakal naksir sama elo aja." Balasan Ify tersebut sumpah bikin Agni kesal luar biasa.
'Maksudnya apa coba? Ngeledek gue gitu?' Batin Agni sebal.
"Maksud loe apa Fy? Jangan mentang-mentang loe punya pacar sekeren ka Rio ya, main ledek-ledekkan gitu." Sahut Agni panas. Agni nggak terima ya, Ify ledek gitu, seakan-akan tuh Agni jelek dan si sobatnya kak Rio nggak bakal naksir Agni.
"Eh udah kalian malah berantem lagi, yang, kamu jangan gitu dong aku niatnya baik pengen lebih deket lagi sama teman juga sepupu kamu." Ujar Rio menengahi.
Ify kini mengalihkan tatapannya pada Rio, memandang pemuda itu dengan marah, heh maksudnya apa dia menyalahkan Ify kayak gitu? Sengaja mau ngajak ribut?
"Kenapa loe malah belain dia? Yang pacar loe tuh gue apa dia sebenarnya?" Sahut Ify kesal. Serius ya, Ify lagi emosi jadinya pengen marah-marah. Tadi aja ngeledek Agni gara-gara suasana hatinya sedang buruk, gara-gara tadi kena tegur guru, Shilla sih ngajak ngobrol waktu pelajaran. Jadinya dimarahin, bagi Ify tadi itu pengalaman paling memalukan, soalnya Ify nggak pernah ditegur kayak gitu sama guru.
"Kok kamu jadi marah sih? Kamu tuh ya emosian orangnya, dikit-dikit marah, sengaja ya pengen nyari perhatian." Balas Rio menyindir.
'Heh, apa maksudnya tuh, gue nyari perhatian sama dia? Buat apa? Gak penting banget, inget ya mereka itu cuma boongan.' Batin Ify jengkel.
Ify menatap Rio nyalang, "Terserah loe." Kata Ify sambil berdiri, gadis itu meninggalkan Rio dan juga Agni di meja kantin.
Loh, loh kok jadi gini sih? Rio mulai bingung, niatnya tadi kan dia mau kelihatan baik di depan Ify supaya gadis itu terkesan, tapi sekarang gadis itu malah marah padanya. Halah, cewek itu emang ribet ya, pengennya dimengerti terus cuy.
"Kak Rio sorry kalian jadi berantem gara-gara Agni." Ujar Agni merasa bersalah. Duh, kok jadi gini sih, tadi tuh ya Agni cuma gak suka aja Ify ledek gitu, kenapa sih malah marahan jadinya, mana sama kak Rio, Ify itu ya emang nyebelin, dikit-dikit tersinggung, apa mungkin gara-gara tahu kak Rio pernah selingkuh, makanya sekarang pun ketakutan kalau pacarnya itu perhatian sama cewek lain? Hey, Agni juga bukan cewek nggak waras yang bakal ngerebut pacar sepupu sendiri, ya, walaupun gak bisa dipungkiri sih model kak Rio itu tipe Agni banget; tapi nggak mungkin lah Agni ngerebutnya dari Ify.
"Gak papa Ag," sahut Rio pendek. Lagian bukan salah Agni juga si cewek tarzan itu yang emang lagi sensi kayaknya. Mau nyusul, entar yang bayarin ketiga adik kelasnya ini siapa, kan dirinya janji akan mentraktir mereka. Yang ada nanti dianggap PHP.
"Mungkin Ify trauma kali kak, loe kan pernah selingkuh, jadi dia takut kalau loe berpaling lagi sama cewek lain dan menduakan cintanya." Ujar Agni lagi yang membuat Rio menoleh ke arahnya, pemuda itu mencerna perkataan Agni, maksudnya tak ingin menduakan gadis itu, apa, gadis itu tak ingin berbagi dirinya dengan orang lain, dalam artian gadis itu tak ingin kehilangannya? Benarkah seperti itu? Jika memang iya, berarti gadis itu... menyukainya? Ah, mingkinkah perkiraannya benar?
"Maksud elo Ify cemburu?" Tanya Rio terselip nada gembira dalam ucapannya. Iya, perkiraan Agni tentang Ify yang kemungkinan cemburu pada saat Rio malah terkesan membela Agni dan menyalahkan gadis itu membuat Rio senang luar biasa. Gadis itu takut kehilangannya kah?
Agni mengangguk "Iya, gue sama Ify emang sedikit agak saingan. Baik Ify maupun gue selalu gak pernah mau kalah saing. Tapi meskipun begitu kami saling menyayangi kok. Pasti tadi dia nggak suka loe terkesan menyalahkannya dan malah membela gue." Tutur Agni mengungkapkan bagaimana hubungannya dengan Ify, ya, mereka memang seperti itu, Agni sadar jika dirinya bukan sepupu yang baik bagi Ify, dirinya selalu ingin Ify berada di bawahnya dalam hal apapun itu, bahkan perkatannya mungkin selalu menyinggung gadis itu, tapi meskipun begitu jauh dalam lubuk hatinya Agni menyayangi gadis itu.
"Gue nggak ngerti masalah yang begituan. Gue baru kali ini pacaran." Balas Rio sambil menerawang. Jadi orang cemburu itu marah kayak gitu ya? Baru tahu Rio, dia sih belum pernah naksir cewek, mana pernah ngerasain yang namanya cemburu.
"Hah? Serius loe kak baru pertama kali pacaran tapi langsung mendua? Hebat banget loe." Ucap Agni takjub. Serius loh si kak Rio ini baru aja pacaran tapi udah main selingkuh aja, Agni jadi agak ragu cowok model begini akan bisa setia sama pasangannya, kasihan dong Ify kalau nanti diselingkuhin lagi. Yang namanya cowok playboy kan susah insyafnya.
Heh, sial, Agni malah ngungkit perselingkuhan yang dirinya sendiri tak pernah melakukannya. Hey, pacaran saja belum pernah gimana bisa selingkuh, deket sama cewek aja takut gara-gara dilarang jangan pacaran dulu sama nenek Sari, gimana mau punya pacar dua sekaligus? Ingin sekali Rio menyangkal dan berteriak di depan sepupu pacar boongannya ini tapi kan Agni sendiri gak tahu yang sebenarnya, bahwa Ify sepupunya, mengarang cerita mengenai perselingkuhan Rio demi balas dendam pada pemuda itu.
"Oh itu gue khilap. Tapi gue janji mulai saat ini cuma Ify yang ada di hati gue. Kalau Tuhan ngizinin bukan hanya saat ini, gue mau selamanya cuma Ify yang ada di hati gue." Ucap Rio sungguh-sungguh. Benar, Rio menyukai gadis itu, ucapannya barusan bukan hanya bualan saja di depan Agni yang notabennya tahu mereka benar-benar pacaran. Jika Tuhan mengizinkan Rio hanya ingin satu kali jatuh cinta dan hanya pada gadis itulah orangnya.
"Ya, mudah-mudahan ucapan loe benar ya, inget ya kak se gak mau kalahnya gue sama Ify, gue sayang sama dia, dan kalau sampai loe berani nyakitin dia, gue gak bakal mau kenal lagi sama elo."
'Lah, emangnya gue mau gitu selalu kenal sama elo?' Batin Rio ingin tertawa mendengar ancaman sepupu Ify ini. Ada-ada saja.
"Iya gue akan mempertahankan Ify semampu gue. Apapun yang terjadi." Ucap Rio dengan yakin. Apapun yang terjadi di depan, Rio akan mempertahankan gadis itu semampunya. Meskipun gadis itu belum jatuh cinta padanya, Rio akan berusaha agar gadis itu bisa membalas perasaannya.
"Gue harap begitu kak." Balas Agni.
'Loe beruntung Fy, kak Rio orang baik, meski pernah melakukan kesalahan tapi dari ucapannya yang sungguh-sungguh tadi, gue ngerasa kalau kak Rio ini benar-benar mencintai elo.' Tambah Agni dalam hatinya.
Ah, kapan Agni dicintai seperti Ify dicintai oleh kak Rio?
KAMU SEDANG MEMBACA
Uang Gopek
Teen FictionLewat uang gopek, Ify dan Rio saling jatuh cinta. Pengen tahu kisahnya? Cek yuk di sini! Cover by @Hyderia ☺?.