Saat ini istirahat, sebelum ke kantin Ify meminta Shilla untuk menemaninya ke toilet, sekarang dirinya tak berani sendirian kemana-kemana jika masih dalam ruang lingkup sekolah, takut dilabrak lagi cuy seperti kemarin-kemarin. Sadar, terlibat hubungan dengan orang populer itu resikonya gede, pasti jadi buah bibir sana-sini terutama dikalangan para penggemar si perampok uang gopek, sudah pasti Ify adalah musuh mereka karena sudah berhasil menjadi orang terkasih pemuda most wanted tersebut. Sejauh ini memang hanya kakak kelas bernama Angel, Zevana dan Olivia yang baru melabrak Ify, namun tidak menutup kemungkinan akan ada kakak-kakak kelas lain yang melabrak Ify lagi, jadi kemanapun pergi meski hanya ke toilet Ify harus ada yang nganter pokoknya.
Sivia : Gue sama Agni udah ada di kantin. Loe entar nyusul aja ke sini sama Shilla.
Ponsel Ify bergetar, sebuah pesan masuk pada aplikasi whatshap gadis itu. Dari Sivia, sahabatnya itu memberitahukan kalau dirinya dan Agni sudah berada di kantin.
Ify : Oke, pesenin gue makanan seperti biasa siomay sama es teh manis, Shilla samain aja, gue mau ke toilet dulu.
Sivia : Sial. Nyesel gue nge Whatshap elo kalau ujung-ujungnya jadi babu gini.
Ifu cekikan mendapat balasan dari Sivia. Yaelah tuh anak emang paling malas kalau di suruh ini itu.
"Siapa? Kenapa loe cekikan gitu?" Tanya Shilla heran, siapa tuh yang barusan ngirim chat ke Ify sampai-sampai sobatnya ini cekikan?
"Sivia, biasa gue suruh pesenin makanan di kantin. Eh udah sampai aja. Gue masuk dulu Shill loe tunggu di sini ya jangan ninggalin gue takut ada yang ngelabrak lagi." Ujar Ify sambil ngeluyur masuk ke dalam toilet perempuan. Sementara Shilla menggelengkan kepala tak habis pikir dengan kelakuan sahabat sekaligus teman sebangkunya itu. Males sebenarnya menemani ke toilet, tapi dipaksa tadi. Pada akhirnya Shilla harus rela kayak orang bego nunggu di depan toilet perempuan seperti sekarang ini. Mau masuk ngapain ah nggak lagi ada urusan yang harus diselesaikan di toilet.
***
Cakka ini murid baru, jelas saja tidak tahu di mana toilet letaknya. Untung teman sebangkunya Riko berbaik hati menemani pemuda itu untuk ke toilet sebelum nanti pada akhirnya Cakka menemui Rio dan Gabriel dikelas mereka sehingga bisa kumpul dan makan bareng di kantin.
Fiuh, Cakka menghembuskan napas lega ketika barusaja dirinya keluar dari toilet khusus pria. Letak toilet agak jauh dari kelasnya, wajar saja sih toilet khusus pria ini berada di tengah-tengah kelas sebelas berbeda dengan toilet khusus perempuan yang letaknya dekat perpustakaan, dekat kelas angkatannya.
"Thanks ya Ko udah bersedia nganter." ujar Cakka sembari tersenyum berterimakasih pada teman sebangkunya Riko yang kini mengangguk sambil berucap "Sama-sama" membalas perkataan Cakka tersebut.
Keduanya mulai melangkahkan kaki kembali ke kelas mereka, Sesekali mereka mengobrol lebih tepatnya Cakka yang banyak menceritakan sekolahnya sewaktu di Aussy, Riko teman barunya itu sesekali menimpali.
"Gue ke sini sebenarnya pingin mo...
Ucapan Cakka mendadak terhenti ketika pandangan matanya menangkap sosok gadis pemarah tapa nama yang tadi pagi ditemuinya ketika ia duduk di bangku pos satpam, ah ralat bukan ditemuinya tapi dilihatnya, karena Cakka hanya melihat gadis itu mereka tidak bertemu pandang kala itu, gadis itu sibuk memarahi dua temannya tidak melirik ke arah Cakka meski Cakka memperhatikkan dengan seksama pun, emz dengan kata lain gadis itu tak menyadari kehadirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uang Gopek
Teen FictionLewat uang gopek, Ify dan Rio saling jatuh cinta. Pengen tahu kisahnya? Cek yuk di sini! Cover by @Hyderia ☺?.