Uang Gopek 37

1.6K 149 4
                                    

ANGEL dan kawan-kawan yang menyaksikan telenovela ala Rio dan Ify memandangnya tak suka, lebih tepatnya menatap tak suka kepada Ify. Iya, Ify, adik kelasnya, Angel tahu gadis itu, gadis yang sama dengan gadis beberapa hari lalu yang teriak-teriak tak sopan di koridor kelasnya. Gadis yang berani-beraninya berseru 'Rio Gunawan' tanpa menambah embel-embel kakak di depannya, padahal kan Rio itu kakak kelasnya. Dia siapanya Rio sih? Pacarnya kah?

Tidak. Jangan sampai. Angel sebagai fans Rio nggak setuju banget. Emang sih Angel bukan emak-bapaknya ataupun saudaranya Rio, yang harus setuju atau tidaknya atas pilihan pemuda itu, tapi kan Angel nggak suka kalau Rio sampai punya pacar tak beretika seperti adik kelasnya itu. Angel nggak terobsesi sama Rio, cuma ngefans aja karena Rio itu tampan, jago main basketnya, udah gitu kalau sama Angel ramah orangnya, kan mereka sekelas, Angel sama sekali nggak berharap bisa pacaran dengan pemuda itu, tapi Angel juga nggak berharap idolanya itu mendapatkan gadis yang berattitude buruk seperti adik kelasnya tersebut.

"Itu siapanya Rio sih? Bukannya itu adik kelas yang nggak beretika waktu itu ya?" Celetuk Zevana, teman Angel yang juga mengamati telenovela Ify-Rio.

"Iya tuh, kenapa dia bisa sampai barengan sama Rio ya?" Timpal Olivia, satulagi teman Angel berkomentar sembari memperhatikan Ify dan juga Rio yang sedang beradu argumen.

"Kita harus cari tahu dia siapanya Rio, kalau pacarnya kita harus labrak. Gue sebagai fans Rio nggak setuju banget kalau dia yang jadi pacar Rio. Gadis itu kayaknya berattitude buruk buktinya dulu manggil Rio cuma nama doang." Ucap Angel sambil terus memandang Ify yang kini duduk sendirian, karena sepertinya Rio sedang memesan makanan.

"Loe bener, gue juga sebagai fans Rio nggak terima." Balas Zevana.

"Nanti pulang sekolah kita introgasi aja. Tapi, kita harus nyusun rencana supaya gadis itu datang sendirian waktu ketemu kita." Usul Olivia.

"Ide bagus Liv, oke, nanti loe temui salah satu teman sekelas dia Zev, buat nyuruh dia supaya nemuin gue di taman belakang. Tapi, loe jangan bilang gue yang mau ketemu dianya, bilang aja Rio." Tutur Angel mengemukakan rencananya untuk mengintrogasi adik kelasnya itu. Dia harus memastikan ada hubungan apa adik kelasnya itu dengan Rio.

"Oke. Siap laksanakan Ngel." Zevana menimpali.

Angel tahu ini salah mencampuri kehidupan pribadi Rio, tapi kan ini juga demi kebaikan Rio, kasihan kan pemuda itu kalau punya pacar yang nggak baik seperti adik kelasnya tersebut?

***

Ify menunggu Rio sembari memainkan ponselnya. Gadis itu membuka akun instagramnya, lalu setelah tahu sepi karena tidak ada notifikasi dalam akun tersebut, kemudian gadis itu membuka akun facebooknya, sepi juga. Ah sial, jomblo mah gini, di instagram sepi, facebook juga gitu, twitter pasti nggak beda jauh.

Ya nasib, mengapa ya hidup jomblo gini amat? Eh, kan sekarang Ify nggak jomblo lagi ya?

"Ngomong-ngomong ini kan udah istirahat, kenapa Sivia sama Agni belum nongol juga ya?" Gumam Ify berbicara sendiri. Kemana dua orang itu? Dan, Agni bagaimana nasib gadis itu, terdampar di kelas manakah? Ya, walaupun menyebalkan sebagai sepupunya Ify tetap mempunyai rasa peduli untuk gadis itu, khawatir juga jika nanti belum menemukan teman, kan nanti nggak ada yang bisa diajak ke kantin.

'Siv, loe kok belum ke kantin? Gue udah di kantin nih, entar kalau udah istirahat nyusul ya,'

Ify mengirim pesan via whatshap pada Sivia, sahabatnya. Namun sepertinya tidak aktif, buktinya hanya ceklis satu. Duh, pada lagi ngapain ya orang-orang ini, apa mungkin kelas Sivia lagi kejebak sama egonya bu Okky? Iyakah seperti itu? Biasanya sih kalau telat istirahat begini nggak salah lagi pasti kejebak ego bu Okky, yang anteng lagi meriksa tugas para siswa, Ify juga sering ngalamin.

Uang GopekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang