Uang Gopek 39

1.6K 141 9
                                    

Hai uang gopek kembali aku post, maaf ya masih pendek.

Seperti biasa aku ucapin terimakasih buat kalian yang suka ngasih vote dan nyempatin buat berkomentar.

Maaf jika ceritanya makin ngawur dan gak seru. Maaf untuk typo serta EYD yang berantakkan.

Untuk yang ingin di follback maaf banget ya pas aku mau follback orang limit terus. Follow aja aku ya, ceritanya nggak bakal aku private kok.

Bagian satu mungkin error tulisannya karena waktu itu aku edit.

Satu lagi aku mau ngucapin mohon maaf lahir dan batin ya kawan-kawan.

Happy reading!

***

"Maksud loe apa ngaku kayak gitu? Apa loe sengaja mau gue di labrak lagi sama mereka?" Tanya Ify marah pada Rio yang hendak berbalik untuk meninggalkan taman belakang sekolah ini.

Rio berhenti di tempatnya, pemuda itu mendengus tak percaya, bagaimana pertolongan baiknya dicurigai gadis pemilik uang gopek itu? Apa Rio kelihatan banget kaya orang jahat?

"Apa cuma itu yang ada di pikiran loe tentang gue?" Rio menjawab perkataan Ify dengan nada kecewa.

"Walaubagaimanapun kita musuh, nggak ada musuh yang menginginkan lawannya selamat ketika si lawan tersebut berada dalam bahaya. Pasti ada udang di balik batu kan?" Jawab Ify masih dengan nada curiganya. Mereka musuh loh, kalau nggak ada sesuatu kan nggak mungkin menolong lawannya.

Rio diam mendengar perkataan Ify, iya ya, bukannya mereka musuh, kok Rio selalu membantu gadis pemilik uang gopek itu sih? Harusnya tadi waktu di kantin juga Rio biarin aja si gadis tarzan itu di tagih cowok yang mungkin gak ada itu sama si Agni. Dan, barusan juga harusnya Rio ngebiarin aja si gadis tarzan ini di introgasi sama Angel dan kawan-kawan bukannya malah datang membantunya. Rio serius aneh, pemuda itu diam-diam tak menyukai penderitaan gadis tarzan itu entah sejak kapan.

"Gue akan ngaku sama nenek Sari, baru sehari aja jadi pacar elo itupun boongan udah dilabrak begini. Gimana nanti beberapa hari ke depan, bisa jadi mereka tambah ganas. Lebih baik gue ketahuan bohong sama Agni daripada dilabrak kakak kelas." Ucap Ify, jujur tadi Ify takut di labrak kakak kelas, dan di sana dirinya jadi kepikiran untuk mengakhiri semuanya, dirinya harus mengakui kebohongannya pada nenek sari dan pada Agni ah bukan sekarang pada semua orang, biarlah nanti dia jadi bahan gosip yang penting nanti dia nggak di sangka pacaran sama Rio dan di labrak lebih banyak orang lagi, kalau beneran sih pacarannya nggak papa, lah ini cuma boongan kan Ify rugi. Lah, jadi elo ngarep pengen jadi pacar kakak kelas loe itu Fy?

Rio diam lagi tak menjawab. Jadi, maksudnya sandiwara ini akan berakhir? Rasanya, Rio gak rela. Walaupun baru beberapa hari, Rio sudah merasa terbiasa dengan status mereka, ya si pacar boongan itu.

"Besok gue mohon loe umumin ke semua orang kalau kita sebenarnya nggak pacaran." Ucap Ify lagi karena Rio tak kunjung juga mengeluarkan suaranya untuk membalas semua ocehan Ify.

Rio tertegun, besok? Jadi, besok status mereka akan seperti dulu lagi?

"Tapi... uang gopek elo nggak akan gue kembaliin." Ucap Rio akhirnya pemuda itu mengeluarkan suara juga setelah terdiam begitu lama.

Rio, apa yang loe lakuin? Apa loe mencoba mempertahankan semua ini? Buat apa ya, apa mungkin gue udah jatuh cinta sama gadis tarzan itu? Apa gue nggak mau dia pergi dari hari-hari gue? Rio membatin.

Kali ini Ify yang terdiam, ah uang gopek itu, sayang juga walaupun cuma satu tapi tetep judulnya uang gopek, dan Ify menginginkannya kembali. Tapi... kalau Ify jadi pacar boongan Rio terus yang ada nanti di labrak lagi sama fans-fans alaynya. Eh, dulu kan perjanjiannya kalau Ify jujur uang gopek bakal balik, kok sekarang malah jadi beda begini, pemuda itu kenapa sih?

Uang GopekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang