Uang Gopek 41

1.8K 141 9
                                    

SHILLA lagi nunggu angkot yang lewat, gadis itu sesekali melirik jam tangan yang bertengger manis di pergelangan tangannya. Sebel sih soalnya baru aja sembuh dari sakit, eh malah udah harus naik angkot bukannya dianterin. Papa make ke luar kota lagi. Shilla sendiri nggak bisa make motor, yah jadinya gini harus rela naik angkutan umum.

"Mana sih nih angkot, kok belum datang juga." Gerutu Shilla sambil melirik jalanan yang terlihat sepi. Sepuluh menit sudah Shilla menunggu angkot yang nanti akan membawanya menuju sekolah, namun tak kunjung juga datang sedari tadi, duh kalau sampai ia harus menunggu sepuluh menit lagi alamat telat deh.

Drt... drt...

Ponsel yang digenggamnya berdering. Sebuah pesan via Whatshap masuk ke ponselnya. Dari Via.

Via : Shill loe masuk hari ini?

Shilla : Masuk Vi, gue lagi nunggu angkot. Loe udah di mana, ngangkot gak hari ini?

Via : Gue lagi mau berangkat tapi nggak ngangkot hari ini, dianterin bokap nih. Kok tumben loe ngangkot, bokap loe ke mana?

Shilla : Ke luar kota. Enak dong dianterin gak perlu kayak gue nunggu angkot yang nggak datang-datang, huh. Entar tungguin ya di gerbang kalau udah sampe.

Via : Oke siip deh. Ya udin selamat menderita ya haha.

Sial. Si Via ini malah mentertawakannya, Shilla merutuk.

"Eh Shill, loe kok ada di sini? Lagi nungguin angkot ya?" Sapa sebuah suara tiba-tiba mengagetkan Shilla.

Astaga. Shilla yang sibuk menggerutu kesal gara-gara pesan terakhir dari Sivia kaget luar biasa dengan kedatangan seseorang yang tidak disadarinya. Alvin, kakak kelasnya sekaligus sepupu dari sahabatnya Ify. Entah kapan pemuda itu tiba di sampingnya kini, 'Perasaan tadi gue enggak denger suara motor berhenti deh,' batin Shilla keheranan.

"Eh, elo kak. Iya nih. Udah sepuluh menit gak ada yang lewat. Loh kok loe sendirian, Ify mana?" Jawab dan tanya Shilla sambil celingukan heran, kok cuma sendirian? Ifynya mana? Kan biasanya juga mereka bareng.

"Ify ngangkot sama Agni. Emangnya Ify belum ngasih tahu ya, kalau ada Agni sama elo?" Tanya Alvin heran juga. Ify ini ya, kok sama sobat sendiri sepupu datang nggak bilang-bilang sih? Heran deh, bukannya cewek tuh kalau ada yang baru dalam hari-harinya suka curhat-curhatan ya sama sobatnya?

Shilla menggeleng "Enggak. Dari hari minggu gue sama Ify nggak kontakkan, guenya kan sakit. Yang bales pesan Via kemarin aja nyokap gue, karena Via yang ngirim whatshap duluan ke gue. Makanya gue nggak ngasih tahu Ify kemarin kalau gue nggak masuk." Tutur Shilla. Lah Agni ada di sini? Waduh, gawat dong hidup Ify! Kata Ify kan sepupunya yang satu itu resenya kebangetan.

"Oh iya, katanya dia pindah ke sini tapi numpang di tempat Ify, jadinya ya sekarang mereka suka berangkat bareng, gue sendirian deh, eh? gimana loe bareng gue aja Shill daripada nunggu angkot nggak datang-datang kan? Mending bareng gue aja." Ujar Alvin menawarkan pertolongan. Alvin kasihan soalnya jadinya menawarkan tumpangan seperti ini. Bukan karena naksir loh ya, Alvin nggak suka sama sobat Ify yang satu ini, biasa aja mereka cuma temenan pantesnya.

"Serius nih nggak papa gue nebeng?" Tanya Shilla agak tak enak hati, ya soalnya kan gimana ya dia cuman kakak sepupunya Ify, akrab sih memang suka bertegur sapa, hanya saja Shilla ngerasa gak enak hati aja gitu.

Uang GopekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang