Dimulai hari ini, Ify akan menerapkan slogan 'Tidak ada kata pantang menyerah untuk merebut kembali uang gopek miliknya yang dirampok Rio Gunawan.'
Lihat saja, Ify akan menjelma seperti hantu dalam hidup pemuda itu yang akan terus mendatanginya setiap waktu, kalau perlu jika kali ini tak berhasil gadis yang mengaku ngefans banget sama Kim Hyun Joong ini akan mendatangi rumah pemuda itu, ngadu sama mamanya kalau anak tercintanya sudah beralih profesi menjadi tukang rampok yang dengan teganya merampok uang gopek milik adik kelasnya sendiri -Ify. Biar saja jika nanti dimarahin mamanya, tahu rasa dia.
Bel istirahat baru saja berbunyi beberapa menit yang lalu. Dan Ify dengan semangat Empat Lima, segera bergegas ke kelas Rio Gunawan untuk kembali menagih uang gopeknya, pokoknya harus sampai dapat. Berbekal informasi yang ia ingat kemarin saat pemuda itu menyebutkan kelasnya, Ify tidak membuang waktu lagi, istirahat kali ini ia harus mengesampingkan perasaan cacing-cacing di perutnya yang pasti kecewa tak mendapat jatah makan siang darinya, untuk segera sampai di kelas pemuda menyebalkan itu.
Beberapa pasang mata menatapnya penasaran saat dirinya tiba di area kelas Dua Belas, aihhh tinggal beberapa meter lagi sampai di kelas pemuda yang katanya populer itu. Heran deh sama para kakak kelasnya ini, 'Emang salah ya Ify masuk ke area kelas kalian?' Batin Ify heran sendiri. Kalau nggak ada kepentingan sama makhluk rese angkatan mereka Ify juga ogah menginjakkan kaki cantiknya ke area ini kalau pada faktanya ditatap sampai segitunya. Eh, tapi Ify merasa sudah mirip selebriti saja kalau seperti ini, jadi pusat perhatian cuy!
"Fy, mau nyari kakak?" tanya sebuah suara yang membuat Ify tersadar dari alam lamunannya, ya Tuhan, kenapa ia melamun tadi bagaimana kalau kesasar? Haduh! Untung saja kakak sepupunya ini menyapanya, kalau tidak mungkin Ify akan berjalan terus sampai ujung.
"Eh kak Alvin, bukan, Rio Gunawan." jawab Ify nyengir. Alvin menghela napas lega Ify rupanya tak marah padanya karena tak berhasil merebut kembali uang gopek milik gadis itu yang dirampok Rio Gunawan.
Tapi, tunggu, Ify mau nyari siapa? Jangan bilang mau nyari ribut sama Rio? Waduh gawat, sebagai sepupu Alvin tahu bagaimana karakter Ify, gadis itu tidak akan pernah peduli waktu, tempat, dan siapa orang yang dimarahinya, kalau menurutnya salah dengan ganas pasti akan memarahinya. Ah, Ify, sebaiknya Alvin harus mencegahnya sebelum terjadi sesuatu padanya, apalagi kalau angkatannya tahu ada kelas sebelas yang berani sama kelas dua belas, akan bahaya. Pokoknya bahaya.
"Fy, mau ngapain lagi?" tanya Alvin khawatir. Membuat Ify mengangkat alis heran, kakaknya ini pura-pura pikun atau bagaimana sih, sudah tahu Ify masih ada urusan sama Rio Gunawan, masih aja nanya.
"Ya apalagi sih kak, kalau bukan ngerebut kembali uang gopek punya Ify, kakak make nanya lagi." gerutu Ify memandang Alvin heran, kenapa sih kok kakak sepupunya ini sepertinya khawatir padanya.
"Mau ngapain lagi loe cewek tarzan?" tanya sebuah suara yang reflek membuat Ify dan juga Alvin menoleh cepat kearah sumber suara tersebut, Rio Gunawan, berdiri tepat di depan Ify dan Alvin.
'Gawat,' batin Alvin merutuk. Pasti sebentar lagi akan terjadi pertumpahan kata diantara mereka berdua.
"Fy, udah yuk ke kantin aja, jangan nyari ribut sama Rio." bisik Alvin pada Ify. Namun, seolah suara Rio tadi bagaikan sengatan yang langsung menjalar pada organ hati Ify, gadis itu tak menggubris perkataan Alvin, matanya sibuk menatap Rio dengan sengit seperti tadi pagi.
"Mana uang gopek gue?" tagih Ify langsung. Membuat Rio tertawa, lagi-lagi cewek tarzan ini menagih uang gopek itu? Astaga! Kekeuh juga ya, hemzzz Rio semakin ingin mempertahankannya.
"Kenapa elo ketawa? Gak lucu. Balikkin uang gopek gue!!" teriak Ify kesal. Membuat berpuluh-puluh pasang mata siswa-siswi kelas dua belas menatap ke arah mereka ingin tahu.
Alvin mulai panik. Aduh, Ify kenapa sih malah kayak gini? Mana teman-temannya kini menatap Ify mencela lagi, aihh benar-benar membuat masalah untuk diri sendiri ini namanya.
"Heh cewek tarzan, loe nggak malu apa dilihatin orang kayak gitu, udah gue bilang apapun yang elo lakuin, gue nggak bakalan balikin uang gopek itu." jawab Rio yang terdengar menyebalkan di telinga Ify.
Emosi Ify naik, dia tidak peduli tempatnya di mana sekarang, dia juga tak peduli dengan tatapan kakak -kakak kelasnya yang mungkin mencibir kelakuannya yang jauh dari kata sopan. Yang ia pedulikan adalah uang gopek miliknya, dan Rio Gunawan harus mengembalikkannya, Ify tak mau tahu.
"Gue nggak peduli. Pokoknya balikkin uang gopek gue!" teriak Ify lebih kencang.
Cukup sudah, Alvin dengan cepat menarik pergelangan tangan Ify, membuat gadis itu tersentak kaget karena ulah kakak sepupunya itu. Sementara Rio hanya menatap adegan tadi dengan senyum manisnya, jujur ia suka jika gadis itu menagih uang gopek itu, entah karena apa.
"Apaan sih kak? Aku belum selesai, dia belum ngembaliian uang gopek punyaku." Ify menghentakkan tangan Alvin yang menggenggamnya, menatap kakak sepupunya itu dengan kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uang Gopek
Teen FictionLewat uang gopek, Ify dan Rio saling jatuh cinta. Pengen tahu kisahnya? Cek yuk di sini! Cover by @Hyderia ☺?.