Untuk kedua kalinya, Ify berdiri di depan pintu rumah orang yang sudah mencuri uang gopek miliknya. Rio Gunawan. Bedanya, kemarin tidak tahu menahu tentang si pemilik rumah di depannya ini. Tapi hari ini, ia datang dengan misi penting untuk balas dendam.
Sedikit gugup ketika tangannya ingin menyentuh bel di samping pintu. Kalau yang buka mamanya gimana ya? Masa tiba tiba bilang Ify mau ketemu nenek Sari? Kan aneh, kenal dari mana?
Ting... tong...
"Assalamualaikum!" Seru Ify agak keras. Biar kedengeran. 'Eh tapi udah ada bel kan ya? Ngapain capek capek teriak, bego gue,' Ify membatin.
Cklekk
"Waalaikumsalam," sahut sebuah suara. Bersamaan dengan itu pintu terbuka dan menampakkan wanita tua tersenyum ramah ke arahnya.
'Pasti ini nenek Sari,' batin Ify tersenyum. 'Aihh takdir loe baik banget sih sama gue sampai sampai yang bukain pintu aja orang yang gue harapkan,' ujarnya lagi tentu saja masih dalam hati.
"Mau cari siapa nak?" Tanya sang nenek masih dengan senyum ramahnya. Sejenak Ify mengamati wanita tua yang masih terlihat muda di hadapannya itu, kok bisa sih punya cucu nyebelin kayak Rio Gunawan? Neneknya ramah banget, eh cucunya tukang rampok gitu.
"Saya ingin mengantarkan ini oma, dari mama saya. Pesanan tante Manda." Kata Ify menyodorkan satu kantung kresek berisi kue brownies pesanan tante Manda.
Mata sang nenek berbinar-binar menerima pesanan yang Ify sodorkan padanya. Kue kesukannya.
Ify yang melihatnya hanya geleng geleng kepala mungkin si nenek yang suka kue brownoiesnya bukan tante Manda. Tapi, ini gimana ya mulai rencananya? Masa langsung ngaku kalau Ify pacarnya Rio? Kan, bakalan curiga. Eh, tapi? nenek Sari kan udah tua mana bakal curiga.
"Nah, berhubung Manda lagi ke rumah temannya. Nenek nggak ada teman di rumah kesepian, kamu mau nggak nemenin nenek sampai Manda pulang.
? Katanya setengah jam lagi."Kebetulan. Aihhhhh sumpah ya demi apapun takdir sepertinya mendukung rencananya hari ini, buktinya jalan terbuka lebar untuk mengaku pada nenek Sari.
Dengan cepat Ify mengangguk. "Eng, boleh deh nek," jawab Ify yang membuat nenek Sari tersenyum senang. Tidak sedikitpun merasa curiga pada gadis di depannya ini. Lagipula manda -anaknya- bilang kalau anak sahabatnya ini baik dan juga asik. Nenek Sari memang baru pertama kali melihat anak dari sahabat anaknya ini, tetapi rasa-rasanya pada saat pertama kali bertemu langsung menyukainya.
"Kita sambil nonton TV ya, ah iya lupa siapa nama kamu?" Tanya nenek Sari yang baru ingat dari tadi belum berkenalan dengan gadis di sampingnya ini.
"Ify. Kalau oma pasti oma Sari kan?" Jawab dan tanya Ify. Oke ini saatnya.
Nenek Sari mengernyit heran kenapa bisa tahu? Padahal dia jarang ada di rumah?
Kini keduanya sudah duduk manis di depan televisi, tepatnya di ruang keluarga.
"Kak Rio banyak cerita tentang nenek. Katanya dia punya nenek hebat yang nggak ada duanya di dunia ini." cerita Ify yang memulai aksinya. Ify melirik nenek Sari yang menatapnya dengan dahi berkerut, 'bagus, rencana dimulai,' Ify tersenyum dalam hati.
Nenek Sari menatap Ify ingin tahu, beliau kemudian bertanya, "Kamu kenal Rio cucu saya?" Tanya nenek Sari hati hati.
'Ini saatnya Ify. Ini saatnya.' Ify tertawa jahat.
"Emang kak Rio nggak cerita kalau dia punya pacar adik kelas dan itu Ify?" Aku Ify berbohong.
Rasain loe Rio. Oma loe akan serasa loe bohongi dan dia bakal marah marah haha, batin Ify lagi-lagi tertawa senang.
"Rio punya pacar dan pacarnya kamu?" Tanya nenek Sari setengah kaget.
Ify mengangguk yakin.
"Iya nek. Loh, dia nggak bilang ya nek. Sebenarnya Ify ke sini juga berharap ketemu kak Rio kayak kemarin. Sambil mau nanyain rumor yang beredar kalau kak Rio katanya selingkuh dengan kak Dea teman sekelasnya. Pantesan aja jarang ngehibungin Ify akhir akhir ini." jelas Ify lagi. Yang membuat mata nenek Sari sukses melebar sempurna karena kaget. Rio cucunya punya pacar? Dan selingkuh? Apa apaan ini? Jadi selama ini cucu satu-satunya itu membohonginya? Kemarin bilang nggak punya pacar, eh sekarang pacarnya datang ke rumah mau minta penjelasan tentang perselingkuhan cucunya tersebut.
"Rio anak itu. Bisa bisanya dia membohongi nenek. Kemarin dia bilang dia nggak punya pacar tapi sekarang malah punya dua. Sama selingkuhannya." Ucap nenek Sari, terdengar nana marah dalam setiap ucapannya.
Yes berhasil. Berhasil. Berhasil. Horeeeeee. Rio Gunawan rasain elo hahahahha, Ify lagi lagi tertawa dalam hati. Besok ia mungkin akan melihat penderitaan Rio Gunawan.
Hemmzz kira kira hukuman apa yang diberikan nenek Sari padanya?
"Emangnya kata siapa Rio selingkuh?" Tanya nenek Sari yang sudah bisa mengontrol emosinya kini. Setidaknya ia memang melarang Rio pacaran, tapi kalau ceweknya semanis Ify tidak apa apa deh, sudah suka dari awal pertama tadi bertemu.
"Kata banyak orang. Dan pernah Ify juga ngelihat mereka berdua lagi tertawa-tawa oma. Udah gitu sekarang kak Rio jarang ngehubungin Ify padahal dulu waktu belum beredar rumor sering banget nanyain kabar Ify, apa Ify udah makan atau belumnya. Ify sedih oma ternyata kak Rio kayak gitu. Padahal Ify sayang banget sama dia. Kalau kayak gini terus mungkin Ify bakalan minta putus aja." kata Ify murung. Ampun, Ify sejak kapan jago ngarang cerita kayak gini. Ya Tuhan maafkan Ify, sudah banyak sekali kebohongan yang Ify ciptakan hari ini. Kalau bukan karena Rio Gunawan, Ify juga nggak bakalan bohong kayak gini. Semua ini penyebab utamanya adalah Rio Gunawan. Lelaki itu titik.
"Eh, jangan putus pokoknya nenek nggak rela kalau kalian putus. Nanti nenek marahin Rioya supaya putusin selingkuhannya itu. Pokoknya Ify sama Rio jangan putus. Nenek nggak suka. Nenek emang nggak ngijinin Rio pacaran sebelum selesai kuliah, tapi kalau sama kamu nggak papa deh nenek suka sama kamu. Pokoknya nenek nanti bantuin kamu supaya Rio milih kamu lagi dan mutusin selingkuhannya itu." Ujar nenek Sari mencoba mempertahankan Ify supaya gadis itu yang tetap menjadi pacar cucunya dan bukan gadis bernama Dea.
WHAT? apa tadi nenek Sari bilang? Aisshhhh, bukan ini yang Ify harapkan, ini mah namanya jatuh ke perangkap sendiri. Niat gadis itu kan kan cuma buat Rio dihukum gara gara punya pacar eh kok ini malah jadi gini?
Mamaaaaaaaaa kalau kayak gini Ify nyesel udah ngelakuin misi ini. Gimana ini? Mereka nggak pacaran, Rio juga nggak selingkuh, kak Dea siapa lagi cuma ngarang haduh! Batin Ify bingung.
"Tapi oma, mungkin kak Rio nggak cinta lagi sama Ify. Buat apakan, kalau kayak gitu dia udah punya yang baru." Ucap Ify. Iya, sebisa mungkin harus bisa meyakinkan nenek Sari kalau dirinya harus putus dengan Rio.
"Pokoknya nenek akan bantu perjuangin cinta kamu. Nenek akan membuat Rio mutusin selingkuhannya. Kamu tenang aja ya Fy. Ify maaf ya, ternyata kelakukan Rio kayak gitu. Nenek nggak nyangka dia nyakitin cewek sebaik kamu. Awas saja akan nenek hukum dia." kata nenek Sari dengan nada penuh ancaman.
Mendengar kata hukuman membuat Ify jadi semangat. Biarlah disangka pacarnya Rio toh dia tidak akan menawarkan diri lagi mengantar pesanan besok, besok atau besoknya lagi ke rumah ini, dan otomatis Ify nggak bakal ketemu nenek Sari lagi.
Ify menerawang jauh ke alam sana, kira kira hukuman apa yang akan diterima Rio? Ketahuan pacaran saja nenek Sari tadi kaget apalagi tahu selingkuh. Rasain loe. Siapa suruh main main sama Ify. Jika sudah beraksi jangan harap musuh akan selamat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uang Gopek
Teen FictionLewat uang gopek, Ify dan Rio saling jatuh cinta. Pengen tahu kisahnya? Cek yuk di sini! Cover by @Hyderia ☺?.