Uang Gopek 46

1.5K 134 14
                                    

Ify memilih melangkahkan kakinya menuju taman belakang yang sepi, mau menenangkan hatinya yang entah mengapa merasa kesal sekali, apalagi tadi saat si perampok uang gopek lebih membela Agni dan menyalahkan dirinya.

Ify nggak suka itu. Hatinya yang bilang seperti itu.

Eh, tapi kenapa ya kok Ify nggak suka banget pas bagian si perampok uang gopek membela Agni dan malah menyalahkan dirinya? Dia kan pacarnya Ify, harusnya yang dibela itu Ify bukan Agni. Iya sih cuma boongan, tapi kan harusnya tetep aja Ify, lagipula kan Agni tahunya mereka pacaran beneran.

Jujur Ify selalu gak suka jika seseorang memilih Agni atau memuji sepupunya itu diantara mereka, entah antara dirinya dan Agni memang ada persaingan tersembunyi, baik dirinya maupun Agni gak pernah ingin kalah saing. Mungkin gara-gara sepupuan kali ya mana seumuran lagi. Tapi, meskipun begitu Ify menyayangi Agni kok.

"Hei, Ify!" Seru seseorang dari belakang.

Ify mendadak menghentikkan langkahnya. Suara itu, seperti suara kakak kelas kemarin. Gawat, mau ngapain lagi mereka? Apa, mau ngelabrak Ify seperti kemarin? Ya Tuhan, bagaimana ini?

Dengan takut Ify membalikkan badannya menghadap ke arah sumber suara. Benar, kakak kelas kemarin pemilik suara yang menyerukkan namanya tadi.

'Mama, tolong Ify, Ify takut kalau dilabrak mereka,' batin Ify ketakutan.

"I.. iya kak. Ada apa ya?" Sahut Ify takut-takut.

Ketiga kakak kelas kemarin mulai mendekat ke arah Ify, Ify memperhatikkan tangan mereka, nggak bawa apa-apa. Syukurlah, mereka nggak bawa gunting, peralatan make up atau air seember buat ngelabrak Ify.

"Hai Fy, sorry ya kita ngikutin elo, cuma mau nanya sesuatu sama elo nih. Loe bene..."

"Eh kalian lagi ngapain di sini? Angel loe ngapain Ify?" Suara seseorang memotong ucapan salah satu kakak kelas yang hendak bicara pada Ify, dia adalah kakak kelas yang Ify ketahui merupakan sahabat si perampok uang gopek, untuk namanya Ify nggak tahu soalnya dulu kan nggak sempat kenalan.

Gabriel, orang yang memotong ucapan Angel tadi saat ingin melewati taman belakang mendadak memberhentikkan langkahnya ketika mendapati Angel, Olivia serta Zevana yang sepertinya sedang mengintrogasi adik kelas yang katanya pacar Rio itu. Pemuda itu menghampiri mereka, lalu memotong ucapan Angel dengan sengaja. Cewek itu ya, ngefans sih ngefans tapi jangan main labrak dong!

'Sial. Selalu aja ada yang menghalangi, kemarin Rio, sekarang si Gabriel, duh padahal tadi waktu yang tepat untuk bertanya pada adik kelas yang ada di depannya kini,' batin Angel merutuk.

Tadi, di kantin, saat Ify alias adik kelas yang katanya pacar Rio ini berdiri dan meninggalkan kantin, Angel diikuti Zevana serta Olivia sengaja membuntuti gadis itu, karena jujur saja Angel sudah tak sabar ingin menanyakan langsung pada gadis itu seperti apa hubungannya dengan Rio, kalau memang benar pacaran, kapan dan bagaimana seorang Rio sampai bisa jatuh cinta padanya, makanya rencana awal mereka untuk mengontrogasi gadis itu setelah pulang sekolah dipercepat menjadi saat ini, saat gadis itu mendadak pergi ke taman belakang sendirian. Tapi, sial Gabriel mengacaukan segalanya. Pasti gagal lagi deh hari ini juga.

"Ah enggak Gab. Yaudah Fy, kita duluan ya, kita ngobrol-ngobrol lagi nanti." balas Angel sambil tersenyum pada Ify.

'Lah, ngobrol apaan, aduh jangan bilang itu kode kalau gue bakal di labrak lagi,' batin Ify merasa khawatir.

Uang GopekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang