Saat sudah sampai di pekarangan rumah Rio Gunawan Ify mendadak memberhentikkan laju motornya karena melihat Rio Gunawan sedang berjongkok mencuci sepeda motornya.
Mampus! Malah lagi ada di rumah dia. Haduh! Eh kok takut sih, kan yang salah itu dia yang maling uang gopek Ify kan? Harusnya dia dong yang takut sama Ify.
Dan akhirnya Ify malah memperhatikan Rio yang sedang mencuci motornya. Membuat Agni yang diboncengnya menjadi bingung sendiri, ngapain nih si Ify malah ngelamun dan bukannya nerusin masuk? Dan siapa cowok yang sedang membersihkan motor itu? Batin Agni heran.
Tiba-tiba Rio menoleh ke belakang. Lalu memasang ekspresi terkejut ketika pandangannya bertemu dengan Ify yang menggunakan helm. Bibir pemuda itu hendak mengeluarkan suara namun urung karena sebuah seruan yang berhasil mengagetkan mereka bertiga, ya termasuk Agni juga kaget dong kan si orang itu malah berteriak. Siapa sih? Agni nggak tahu, kan baru pertama ke sini.
"Ify!" Seru seseorang sambil melambaikan tangan pada Ify. Reflek Ify, Rio dan juga Agni menoleh ke arah sumber suara. Nenek Sari sedang duduk di sebuah kursi sambil membaca koran ditemani teh dan juga cemilan di meja kecil yang terdapat di sampingnya. Ify gak memperhatikan tadi kalau di pekarangan rumah ini ada nenek Sari.
Nenek Sari kemudian bangkit. Lalu berjalan ke arah Ify. Rio yang melihat itu hanya terdiam mematung. Masa iya sih gue juga ikut nyamperin, kan dia cuma pacar boongan gue bukannya pacar gue yang harus gue sambut Rio membatin.
Ify yang tahu nenek Sari menghampirinya segera menepikan motornya di bawah pohon Mangga yang belum berbuah karena belum musim, lalu gadis itu turun dari motornya, kemudian gadis itu menaruh helmnya di stir motor matic kesayangannya tersebut. Agni yang diliputi kebingungan hanya menuruti apa yang Ify lakukan. Mau nanya, Ifynya keburu disamperin nenek yang tadi menyerukkan nama sepupunya itu.
"Kamu udah datang Fy, yuk masuk dulu!" Ajak nenek Sari sambil tersenyum.
Agni tambah bingung. Mau nyenggol Ify nggak mungkin nggak sopan sama si nenek yang ada di hadapan mereka itu, kayaknya kenal deket sama Ify tuh nenek yang belum diketahui namanya itu, buktinya nyuruh Ify masuk. Kok Agni baru tahu sih temen Ify itu nenek-nenek begini. Ternyata setelah beberapa tahun tidak bertemu selera Ify jadi aneh.
"Eh, ini siapa Fy, teman kamu ya?" Tanya sang nenek sambil melirik Agni. Waduh Ify lupa ada Agni. Gawat, Agni pasti bingung kenapa pelanggan mamanya akrab sama Ify begini.
"Ini sepupu Ify nek dia baru pindah dari Aussy kemarin. Namanya Agni." Balas Ify memperkenalkan Agni yang masih dengan wajah bingungnya.
Sementara Rio hanya jadi pendengar yang baik saja di samping motornya yang belum selesai dicuci tersebut.
"Agni. Sepupunya Ify." Ucap Agni sambil mencium tangan sang nenek dengan tangan kanannya. Sementara tangan kirinya memegang kantung kresek putih berisi pesanan nenek. Membuat nenek tersentuh atas perlakukan sopan kedua gadis di depannya. Yang lebih membuat nenek Sari senang adalah salah satu dari mereka merupakan pacar cucunya Rio.
"Nenek Sari neneknya Rio pacarnya Ify."
Mampus lagi. Agni jadi tahu. Waduh gawat ini, pasti nanti bakalan nanya ini itu sama Ify. Kan dia tahunya Ify jomblo akut, lah emang begitu kan keadaanya. Ya tapi kan sekarang beda Ify punya pacar boongan, tuh yang lagi lihatin mereka kayak orang bloon di samping motornya alias si pencuri uang gopek bernama Rio, batin Ify merasa tak tenang.
"Pacar? Siapa pacar Ify dan sejak kapan Ify punya pacar?" Tanya Agni linglung. Serius Agni shock mendengar kalau sepupu yang selalu ia ledek karena kejombloannya itu mendadak punya pacar mana cucu si nenek kaya raya ini lagi. Aduh kan jadinya Agni kalah saing mana Agni habis putus lagi sama pacarnya. Ah sial!
"Loh kamu gak tahu ya? Pasti Ify belum ngasih tahu kamu ya, itu pacar Ify yang lagi nyuci motor dan itu cucu nenek." Jawab nenek sambil menunjuk Rio. Agni mengikuti arah telunjuk nenek dan seketika mata Agni sukses melebar sempurna. Gila, ini gila. Pacar Ify ganteng banget, udah gitu kaya raya, Agni nggak terima rasanya kalah saing begini.
Ify mendadak jadi khawatir melihat reaksi Agni. Duh, pokoknya nanti dia harus ngomong sama Agni. Jangan sampai Agni bilang sama mamanya akan hal ini.
"Kok bisa Ify punya pacar ganteng dan kaya raya begitu?" Gumam Agni pelan sehingga nenek Sari tak dapat mendengarnya, namun ucapan Agni tersebut masih bisa di dengar Ify. Agni Masih terus memperhatikan Rio yang kini tengah menatap mereka di samping motornya.
Sial. Si Agni meragukan Ify. Seakan-akan tuh Ify lakunya harus sama orang jelek dan gak mungkin sama Rio yang udah ganteng kaya raya pula, eh kok muji sih? Emang fakta sih gitu cuman rese aja malah maling uang gopek Ify.
"Rio sini kamu!" Perintah nenek Sari pada Rio yang sedari tadi malah mematung.
Dengan berat hati Rio menurut. Pemuda itu kemudian menghampiri mereka bertiga. Duh, kok jadi diam-diaman begini sih sama si gadis tarzan, masa iya gue baper sama dia. Ah nggak mungkin, batin Rio menyangkal.
"Kenapa nek?" Tanya Rio yang sudah sampai di depan mereka bertiga.
"Ini sepupunya pacar kamu namanya Agni. Ayo kenalan!" Perintah nenek lagi.
"Rio, pacarnya Ify." Kata Rio menekankan kata pacar sambil melirik Ify yang melotot ke arahnya. Lah elo yang mulai kan, kok gak terima sekarang, rasain pasti ada sesuatu dengan sepupunya ini, balas dendam time, batin Rio bersorak.bUntung aja Rio ngikutin alur gadis itu. Jadinya bisa juga lihat wajah bete gadis tarzan itu haha!
"Ag.. ni sepupu Ify." Jawab Agni masih shock.
"Yuk Fy masuk, minum dulu nenek juga mau ngobrol sama kamu." Ajak nenek semangat. Nah kan, apa yang Ify khawatirkan sedari tadi terjadi juga. Nenek Sari mau ngajak ngobrol dan pasti nanya ini itu.
Mau nolak gimana dong nggak enak, lagian kan Ify yang membuat suasana seperti ini. Dia yang menciptakan keadaan seperti ini karena dendamnya pada Rio. Jadi mau gak mau dia harus menanggung akibat dari perbuatannya sendiri.
"Iya nek, ayo Ag." Jawab Ify sambil menarik lengan Agni. Gadis itu malah terus menatap Rio tak percaya. Masih belum menerima cowok ganteng di depanya itu adalah pacar Ify. Kenapa sih nggak jadi pacar Agni aja!
Rio memperhatikan ketiganya yang kini mulai berjalan ke arah pintu rumah. Situasi apa ini? Kenapa ia terjebak dengan gadis tarzan itu? Dan sandiwara bodoh ini kapan akan berakhir?
KAMU SEDANG MEMBACA
Uang Gopek
Teen FictionLewat uang gopek, Ify dan Rio saling jatuh cinta. Pengen tahu kisahnya? Cek yuk di sini! Cover by @Hyderia ☺?.