Rio baru saja tiba di halaman rumahnya. Tadi Gabriel malah mengajaknya nongkrong terlebih dahulu di cafe untuk berkumpul bersama teman-teman SMPnya dulu, jadinya ya begini, dia pulang terlambat.
Saat membuka helmnya Rio mengernyit kaget karena mendapati nenek Sari dan juga ibunya baru saja turun dari mobil sambil menentang belanjaan. Loh mereka habis dari mana? Lalu, daritadi nenek Sari gak ada di rumah dong? Jadi, gadis uang gopek itu belum jujur sama nenek Sari kalau begini ceritanya. Sial. Padahal Rio merasa senang saat sudah berada di halaman rumahnya tadi dengan harapan nenek Sari sudah tak salah paham lagi padanya dan mengira kalau ia tak punya hubungan apapun dengan si gadis pemilik uang gopek tersebut, tapi nyatanya, tidak sesuai keinginan Rio.
"Nenek sama ibu habis dari mana?" Tanya Rio yang kini menghampiri nenek Sari dan juga mama Manda yang mulai berjalan ke arah pintu rumah.
"Kamu gak lihat ini, ya habis belanja lah." Jawab nenek Sari agak ketus. Soalnya selain sebel gara-gara berani-beraninya cucunya ini membohonginya selama ini, nenek Sari juga sebel dengan insiden tadi. Gara-gara cucunya ini tadi nenek Sari salah melabrak orang, kan jadinya nenek Sari malu sama gadis bernama Dea dan ibunya itu.
Ah sial. Neneknya masih ketus, pasti gara-gara pengakuan bohong gadis tarzan itu. Ya Tuhan, padahal Rio tuh sama sekali nggak ngebohingin neneknya, dan ya ampun, Rio itu nggak punya pacar apalagi selingkuhan, benar ya kayaknya gadis itu emang kurang waras. Rio pokoknya benci banget sama dia, awas aja sekalipun dia sudah ngaku sama nenek Sari, Rio gak akan ngembaliin uang gopek itu. Gara-gara dia, nenek jadi ketus sama Rio, padahal seumur hidup dan selama mereka tinggal bersama, nenek nggak pernah seperti ini pada Rio. Nenek itu sayang Rio, dan selalu manjain Rio, tapi gara-gara gadis itu, sekarang sikap nenek ke Rio jadi berubah.
"Jadi tadi nenek gak ketemu sama Ify, dan Ify belum ngomong jujur sama nenek?" Tanya Rio yang kini berdiri bersama nenek dan juga ibunya di depan pintu menunggu pembantunya membukakan pintu rumah di depannya tersebut.
Nenek menoleh pada Rio. "Jujur apa? Kamu tuh ya Rio, pasti kamu nyuruh Ify buat ngomong sama nenek kalau kalian udah gak ada apa-apa lagi dan kamu bisa bebas sama selingkuhan kamu yang bernama Dea itu. Kamu tahu, gara-gara kamu selingkuh sama yang namanya Dea tadi di Malll nenek salah ngelabrak orang, nenek marah-marah sama dia karena dia bernama Dea si selingkuhan kamu itu, nenek malu Rio karena ternyata dia itu bukan orangnya." Cerocos nenek Sari yang membuat Rio dan juga Manda di sampingnya melongo.
"Kalian sedang membahas apa, dan Rio apa hubungan kamu sama Ify anaknya Sonia?" Tanya Manda bingung.
"Kamu juga gak tahu kalau selama ini diam-diam Rio punya pacar?" Tanya nenek Sari tak percaya.
"Loh emangnya Rio punya pacar?" Tanya mama Manda kaget. Loh, anaknya punya pacar? Bukannya yang ia tahu Rio itu nggak dibolehin pacaran oleh sang ibu, kenapa tiba-tiba sekarang malah punya pacar begini?
"Mama, mama tahu kan kalau selama ini Rio itu nggak pernah pacaran. Nenek itu salah sangka, nenek udah kena hasutan si Ify, Ify itu sengaja bohong sama nenek biar Rio dimarahin sama nenek. Ini semua itu karangan Ify, dan astaga nenek, mau nenek ngelabrak orang bernama Dea diseluruh dunia pun nenek akan salah orang terus, toh pada faktanya Rio nggak pernah selingkuh sama yang namanya Dea." Jelas Rio berusaha meyakinkan.
Nenek Sari menatap Rio tajam "Lalu, kalau benar seperti itu, kenapa Ify ngelakuin semua ini? Kenapa, Ify ingin sekali kamu dimarahi nenek? Apa kamu melakukan kesalahan padanya?" Tanya nenek Sari yang membuat Rio terdiam. Duh, mati deh pertanyaan neneknya ini ngena banget. Harus dijawab apa ya? Masa iya karena dia maling uang gopek milik gadis itu dan sampai sekarang dia masih menahan uang gopek tersebut, sehingga gadis itu melakukan cara seperti ini untuk mendapatkan kembali uang gopek miliknya dari tangan Rio, kan sama aja bakalan dimarahin, tapi kalau bohong Rio sama aja dong kaya gadis tarzan itu sama-sama pembohong. Gimana ya?
"Tuh kan kamu diem pasti yang Ify bilang itu benar. Kamu memang membohongi nenek selama ini, dan kamu memang punya selingkuhan bernama Dea. Rio, apa kamu gak mau ngedengerin nenek, putusin si selingkuhan kamu itu dan perbaiki hubungan kamu sama Ify." Ucap nenek Sari lagi dengan marah.
Rio prustasi, aduh gimana ya ini, nggak dijawab disangka beneran sama si gadis tarzan itu, mau dijawab masa iya ngaku kalau Rio maling uang gopek punya gadis itu? Errrr salah Rio sendiri sih tadi malah mencoba ngelurusin!
Pintu terbuka. Dan munculah wajah bi Ima yang tersenyum sopan ke arah mereka.
"Ibu, ayo bu di dalam bicarainnya. Rio mama nggak nyangka kamu ngebohongin kita berdua. Kamu tuh ya nurut dong sama kita, dibilangin jangan dulu pacaran, eh malah sekaligus punya dua. Mau jadi apa kamu Rio, mempermainkan perasaan anak gadis orang seperti itu?" Omel mama Manda ikutan marah seperti nenek Sari. Dan ketiganya kini sudah masuk ke dalam rumah.
Nah loh, mamanya malah ikutan ngomel, haduh kuping Rio jadi panas, nyesel deh tadi nyangkal, kalau begini mah mending gak usah nyangkal aja tadi halah pusing, gara-gara dia maling uang gopek nih jadinya kena omel begini, sialnya juga hati enggan mengembalikan inginnya tuh terus dipertahankan uang gopek tersebut. Aneh, ada apakah gerangan?
"Iya nenek sekarang gak percaya lagi sama kamu Rio." Kata nenek Sari menimpali.
Rio menghembuskan napasnya secara kasar, neneknya sudah tak mempercayainya lagi kini, ini semua gara-gara si gadis tarzan itu, pokoknya Rio benci gadis itu.
"Nenek ngelarang kamu pacaran itu demi kebaikan kamu Rio, biar kamu fokus sama pendidikan dan jadi orang hebat di masa depan dan nanti..." nenek Sari berbicara tanpa henti menasihati Rio yang kini menjadi terdiam karena tak tahu harus bagaimana, jujur udah maling uang gopek sama aja bakal dimarahin, terus nanti bakal disuruh minta maaf sama si gadis tarzan itu, ish ogah ya, Rio mah males harus minta maaf ya walaupun Rio salah tapi kan nggak sepenuhnya, siapa suruh dia nggak hati-hati, terus si uang gopeknya malah jatuh di depan kaki Rio, ya Rio jadinya pengen ngambil dong, terus siapa suruh dia aneh karena doyannya bawa uang gopek, kan jadinya hati Rio ingin mempertahankan uang gopek tersebut.
Kalau udah gini kan jadinya bingung, siapa yang salah, Rio si maling uang gopek, atau Ify si gadis tarzan ceroboh yang malah nggak bisa menjaga uang gopeknya dengan baik?
Hanya Tuhan lah yang tahu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uang Gopek
Teen FictionLewat uang gopek, Ify dan Rio saling jatuh cinta. Pengen tahu kisahnya? Cek yuk di sini! Cover by @Hyderia ☺?.