"Fy, gimana sama janji loe itu? Mana cowok teman loe yang katanya mau loe kenalin ke gue?" Ucap Agni yang sukses membuat Ify tersedak.
Rio dengan sigap memberikan es teh manis kepada pacar boongannya tersebut. Eh, serius udah kayak yang peduli aja. Peduli atau cuma gara-gara ada Agni Yo? Ah Rio juga bingung.
Ify menegak es teh manis yang disodorkan Rio padanya. 'Mampus! Gue lupa soal ini,' batin Ify bingung. Gimana ya ini, kan Ify kemarin cuma nyogok aja biar nggak ember ke mama Sonia, Ify nggak bener-bener niat buat ngenalin, lah bukannya nggak mau tapi cowoknya yang enggak ada. Gimana dong? Ify mulai kebingungan.
"Loe serius lagi nyari cowok?" Rio bertanya pada Agni, karena entah mengapa pemuda itu melihat raut kebingungan dalam wajah gadis pemilik uang gopek itu. Mungkin nggak sih gadis itu cuma bohong sama sepupunya ini? Rio mikirnya kayak gitu soalnya gadis itu malah tersedak dan kini malah terdiam tanpa menjawab pertanyaan sepupunya tersebut.
"Iya, soalnya gue lagi proses move on. Ify janji mau ngenalin gue sama temen cowoknya, gue kan udah ngejaga rahasianya yang diam-diam pacaran sama elo, kak." Jawab Agni.
Ify menelan ludah mendengarnya, Agni ini ya jujur amat orangnya. Diam-diam Ify melirik Rio, pemuda itu menyeringai, 'Sial, pasti ngeledek gue tuh!' Batin Ify merutuk.
"Gue ada temen Ag, katanya dia juga baru aja putus sama pacarnya, cuman tinggalnya di Aussy. Mau gue kenalin?" Jawab dan tanya Rio. Mata Agni berbinar bahagia mendengarnya. Wuih temen kak Rio? Dan, di Aussy pula Agni yakin pasti nggak kalah sama kak Rio. Cihuy, untung aja Agni ngomongnya pas ada kak Rio. Eh, tapi kan kemarin kak Rio bilang kalau lagi PDKT sama cewek lain.
"Bukannya kata loe lagi PDKT ya sama cewek lain?" Agni bertanya heran, kemarin Agni udah sampai senang loh dibilang ada, eh malah dijatuhin sama kenyataan kalau si teman kak Rio tersebut lagi PDKT sama cewek lain.
Ify hanya diam sambil mendengarkan percakapan mereka. Aneh, kenapa hati Ify merasa kalau Rio sedang mencoba membantunya? Ah, mana mungkin kan, Rio itu kan musuhnya, mana mungkin tiba-tiba peduli padanya kecuali... Ada udang di balik batu, baru tuh Ify percaya.
"Namanya siapa? Ganteng gak orangnya?" Tanya Agni beruntun. Padahal Rio belum menjawab pertanyaannya yang tadi.
Semangat banget kalau soal cowok, pasti gara-gara tahu temen nya si perampok uang gopek deh, tahu kali bakal nggak kalah saing sama Ify.
"Abi, katanya dia mau pindah lusa. Sama kayak elo kasusnya mau ngelupain mantan." Jawab Rio.
Abi? Kaya nama panggilannya Cakka deh Abi -Cakka Abimana Haling, tapi ah enggak mungkin, lagipula kan yang punya nama panggilan Abi bukan Cakka doang, iya kan? Aussy kan nggak selebar daun kelor, masa iya cowok yang dibicarakan kak Rio adalah Cakka. Nggak mungkin banget, ngaco deh, mentang-mentang belum bisa move on Cakka terus ingatnya.
"Orangnya cakep nggak? Kaya seperti elo? Kalau enggak, enggak deh gue mending sama cowok yang mau dikenalin sama Ify aja."
Heh! Ni anak satu bener-bener ya nggak habis pikir Ify, masih untung ada si cowok yang mau dikenalin sama dia. Duh, gimana ya kalau gak mau sama yang dikenalin sama si perampok uang gopek ini dan ujung-ujungnya malah nagih lagi sama Ify, pusing cowoknya yang nggak ada, Ify harus nyari di mana, Ify mulai cemas lagi.
"Cakep. Sama kok kayak gue. Dia juga kaya, baik, jago basket lagi." Jawab Rio sambil melirik Ify lagi.
"Oke, gue setuju kalau gitu ceritanya." Balas Agni tanpa berpikir panjang.
'Oke Abi, semoga loe bisa mengalihkan perhatian gue dari Cakka, walaupun nama loe sama kayak nama panggilan Cakka, tapi kalau loe orangnya model kak Rio kayaknya gue bakal cepet move on deh sama elo,' batin Agni.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uang Gopek
Teen FictionLewat uang gopek, Ify dan Rio saling jatuh cinta. Pengen tahu kisahnya? Cek yuk di sini! Cover by @Hyderia ☺?.