Uang Gopek 48

1.6K 140 24
                                    

IFY kini tengah berdiri di depan pintu rumah Rio. Gadis itu terdiam lama karena bimbang akan menekan bel di samping pintu rumah tersebut, atau tidak dan pulang lagi. Sesungguhnya ia berat melakukan hal ini, jujur saja dirinya takut nenek Sari marah padanya, padahal kan mereka sudah akrab, nenek Sari juga orangnya baik banget sama Ify, dan Ify tidak bisa membayangkan bagaimana jika nanti nenek Sari tahu bahwa Ify telah membohonginya, pasti bakal kecewa kan? Yang namanya orang kalau dibohongi, pasti nggak bakal percaya lagi sama kita. Ify takut nenek Sari enggak percaya lagi pada dirinya. Bukankah kata orang kepercayaan hanya diberikan satu kali oleh seseorang pada kita?

"Ify!" Sapa seseorang dari belakang.

Ify reflek menoleh, namun tiba-tiba wajah gadis itu berubah menjadi tegang ketika mendapati dua orang yang akan ditemuinya, nenek Sari dan tante Manda. Keduanya melempar senyum lembut pada Ify, yang dibalas Ify dengan senyum canggung.

"Eh nenek, tante Manda, habis dari mana?" Tanya Ify sambil menghampiri mereka, lalu gadis itu mencium punggung tangan mereka bergantian.

"Iya, habis belanja Fy, yuk masuk, untung kamu main ke sini, tumben sendirian? Atau diajak Rio ya ke sini? Eh, tapi mobilnya Rio nggak kelihatan di garasi." Cerocos nenek Sari panjang lebar.

"Sebenarnya Ify pengen ketemu nenek, ada yang mau Ify omongin sama nenek." Ucap Ify terlihat ragu.

Nenek Sari dan tante Manda tampak mengernyitkan dahi, heran mendapati jawaban Ify, memangnya Ify ada perlu apa sama nenek Sari? Apa jangan-jangan si Rio cucunya itu selingkuh lagi?

"Yaudah di dalam yuk Fy bicaranya," Balas nenek Sari. Ify mengangguk sebagai jawaban. Kemudian ketiganya masuk ke dalam rumah.

"Ada apa Fy?" Tanya nenek Sari yang nampak penasaran. Duh, jangan sampai ini gara-gara cucunya si Rio yang selingkuh lagi, bikin malu aja.

Saat ini ketiganya sudah duduk di sofa ruang tamu. Tante Manda pun ikut serta dalam pembicaraan ini, penasaran juga sih apa yang akan dibicarakan pacar anaknya dan juga ibunya ini.

"Nek, sebenarnya Ify sama kak Rio itu nggak pacaran. Waktu itu Ify sengaja ngaku-ngaku sama nenek supaya kak Rio dimarahin, karena Ify pernah denger nenek ngelarang keras kak Rio untuk pacaran, maka dari itu Ify sengaja mengarang cerita sama nenek kalau Ify pacarnya dan mengenai kak Rio yang selingkuh juga itu semua karangan Ify." Ungkap Ify jujur. Gadis itu kemudian menunduk sambil meremas-remas tangannya karena takut. Ia tak berani menatap kedua wajah dua orang di depannya yang mungkin saat ini sedang terkejut.

Nenek Sari dan tante Manda tercengang mendengar penuturan gadis di depannya ini. Mulut mereka terbuka lebar sembari mengerjap-ngerjapkan mata beberapa kali saking kagetnya mendengar ucapan gadis di depannya ini.

"Sebenarnya Ify ngelakuin hal ini ada alasannya. Kak Rio udah mungut uang gopek Ify dan nggak mau mengembalikkannya pada Ify, sekalipun Ify minta berkali-kali. Jadi, Ify berniat balas dendam, siapa tahu dengan begitu dia jadi mengembalikkan uang gopek Ify, tapi ternyata malah keterusan gini, dan Agni  malah tahu sandiwara ini. Hingga terpaksa Ify.."

"Jadi, uang gopek itu milik kamu?" Potong Manda cepat, Ify dan juga nenek Sari menatap Manda secara bersamaan, bagaimana tante Manda tahu tentang si uang gopek? Pikir Ify.

"Tante pernah lihat Rio ngelamun sambil ngelihatin uang gopek, waktu itu tante tanya dari mana Rio dapet uang gopek itu, dia cuma jawab mungut di koridor karena kasihan sama uang gopeknya yang tergeletak sembarangan. Tante sebenarnya curiga sama si uang gopek, gak biasanya Rio pegang uang receh begitu dikasih dua puluh ribu aja suka protes, dan ternyata uang gopek itu punya kamu Fy." Tambah tante Manda.

'Astaga. Cucunya itu bikin malu, kaya orang kere aja uang gopek milik orang lain dicuri,' batin nenek Sari kesal luar biasa, mendapati bahwa cucunya Rio mencuri uang gopek milik orang lain dan nggak mau mengembalikkannya. Ya Tuhan, bahkan kalau mau nenek Sari bisa memberinya sekarung, kenapa harus nyuri uang gopek milik orang lain, mana punya seorang cewek lagi.

"Nenek maafin Ify udah ngebohongin nenek selama ini, Tadinya Ify cuma mau mengaku sekali terus gak akan muncul lagi di depan nenek, tapi mamah malah nyuruh Ify nganterin kue lagi ke rumah nenek dan waktu itu Agni kebetulan ikut jadinya dia tahu cerita karangan Ify ini. Hingga terpaksa Ify harus melanjutkan sandiwara ini bahkan di sekolah." Ify kembali berbicara kali ini dengan penuh sesal karena telah membohongi nenek si perampok uang gopek ini. Gadis itu memberanikan diri menatap nenek Sari yang malah terdiam. Duh, marah nggak ya si nenek? Gimana kalau dia laporan sama mamanya Ify? Pasti Ify dimarahin sama mama deh.

Nenek sari menghela napas, "Nggak papa Fy, yang salah di sini cucu nenek, maafin kelakuannya ya, bener-bener bikin malu saja, nanti nenek bantu ambilin uang gopek kamu ya dari dia. Tuh anak satu emang keras kepala. Kalau sampai gak mau ngembaliin uang gopek kamu nenek bakal cabut semua fasilitasnya biar dia jalan kaki ke sekolah." Jawab nenek Sari dengan marah. Rio ini ya benar-benar kelakuannya itu malu-maluin aja. Awas saja dia kalau pulang nanti, akan nenek Sari marahin lagi. Nenek Sari tadi sempat kecewa ketika Ify bilang bahwa gadis itu membohonginya, mana di supermareket dia sudah salah melabrak orang lagi gara-gara pengakuan gadis di depannya ini, tapi kemudian nenek Sari juga harap maklum gadis itu berbohong ada alasannya, dan nenek Sari cukup mengerti ucapan Ify, meskipun nenek Sari tidak tahu seberapa penting uang gopek itu bagi Ify sampai-sampai gadis itu rela melakukan sandiwara ini.

"Iya Fy, nanti tante juga bantuin ya ngambilin uang gopek punya kamunya dari Rio." Tante Manda ikut mengeluarkan suara.

Ify jadi merasa bersalah mendengar penuturan kedua orang tua di depannya ini, ya Tuhan kenapa bisa sampai Ify membohongi mereka?

"Nenek sama Tante nggak marah kan sama Ify? Nggak akan ngaduin Ify ke mama-papa Ify kan?" Tanya Ify khawatir. Takut banget soalnya diaduin ke mama-papanya mereka pasti bakal malu sama tante Manda dan juga nenek Sari karena anaknya sudah berbohong pada mereka.

"Tenang aja Fy, nenek sama Manda nggak akan bilang-bilang sama mama-papa kamu. Sayang ya kalian cuma boongan, padahal nenek beneran udah suka loh sama kamu buat jadi pacarnya Rio." Tutur nenek Sari lembut. Ah, sayang sekali ternyata gadis di depannya ini bukan pacar cucunya, padahal nenek Sari sudah suka sama Ify sejak gadis itu untuk pertama kalinya datang ke rumah ini.

"Maafin Ify ya nek, Ify sama kak Rio sebenarnya baru kenal itupun gara-gara uang gopek Ify jatuh di depan kakinya. Dan kami juga waktu itu saling nggak suka satu sama lain." kata Ify menjelaskan bagaimana hubungan yang sebenarnya antara dirinya dan si perampok uang gopek.

Nenek Sari mengangguk-ngangguk, "Atas nama Rio nenek minta maaf sama kamu, nenek janji akan membantu kamu mendapatkan kembali uang gopek punya kamu itu. Kamu sayang banget ya sama uang gopek itu?" Jawab dan tanya nenek Sari.

Ify mengangguk semangat, "Iya nek, dari SD Ify suka ngumpulin uang receh, makanya waktu di pungut kak Rio berusaha untuk mendapatkannya lagi." Jawab Ify.

"Mama kamu gak pernah cerita kalau kamu punya kebiasaan unik gini Fy, ya, kamu kan tahu di zaman sekarang orang ah bukan gadis bawa uang gopek pasti malu." Komentar tante Manda.

"Iya Fy, gimana bisa kamu sampai bawa ke sekolah, nggak takut diejek?" Tanya nenek Sari, zaman sekarang boro-boro orang bawa duit gopek kadang lima ribu atau sepuluh ribu aja nggak mau kalau dikasih orang tuanya, ya contonya cucunya si Rio, dia dikasih dua puluh ribu aja suka protes.

Ify menggeleng "Enggak kok nek, tan, Ify sama sekali gak pernah malu sama apa yang Ify suka ini, ya, orang mungkin akan me...."

Ify berbicara panjang lebar. Ah dirinya merasa lega ternyata nenek Sari tidak marah padanya begitu juga dengan tante Manda, mereka malah bertanya lebih banyak tentang kesukaan Ify ini. Syukurlah, batin Ify senang.

Eh tapi, jika mereka sudah tahu hubungan Ify yang sebenarnya dengan Rio, itu artinya jika Ify ke sini lagi pasti hanya akan mengantar kue saja, akankah suasana hangat seperti ini masih akan mereka tunjukkan pada Ify meskipun Ify sudah mengecewakan mereka?

Uang GopekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang