"Yo, elo kenapa sih, balikkin aja napa tuh uang gopek, emang buat apaan sih elo uang receh gitu, lo duit banyak, nggak pernah kekurangan, kayak orang kere aja tahu nggak." ucap Gabriel yang kini sudah mensejajarkan langkahnya disamping Rio. Tadi, setelah kepergian Ify, pemuda itu segera mengejar Rio setengah berlari.
"Nggak usah ikut campur." balas Rio ketus, masih tidak terima dengan tawaran Gabriel pada si Ify tadi, ngapain sih si Gabriel so jadi pahlawan dan mau-maunya aja ganti rugi sama cewek tarzan itu, padahal ini bukan urusannya. Sepertinya sahabat nya ini ingin mendapat pujian dari cewek tarzan itu, biar dianggap super hero kesiangan mungkin.
"Iya emang bukan urusan gue. Tapi, seenggaknya loe tahu dong apa itu hak? Dan uang gopek itu bukan hak elo, tapi hak Ify," kata Gabriel lagi, membuat Rio menghentikkan langkahnya, dan mau tak mau Gabriel juga melakukan hal yang sama.
"Loe kenapa sih Iyel? Yang sahabat loe itu gue atau dia? Atau jangan-jangan elo naksir dia?" tanya Rio lagi-lagi dengan ketus. Ia kesal dengan Gabriel ada apasih dengan sahabatnya ini, seharusnya pemudaa itu mendukungnya, memang ini salah, tapi ini ada pada hati Rio yang tak mau mengembalikkan uang itu pada pemiliknya.
Gabriel dibuat menganga dengan ucapan Rio. Mulutnya terbuka lebar, tak habis pikir dengan tembakkan Rio yang mengira pembelaan Gabriel itu dikarenakan pemuda itu naksir pada Ify, padahal kenal saja tidak bagaimana mau naksir?! Ya Tuhan, Gabriel benar-benar tak habis pikir dengan sahabat disamping nya ini, sudah tahu pasti yang dilakukannya itu salah, masih saja mencari-cari alasan untuk membuat orang lain yang terlihat salah.
"Lo yang kenapa? harusnya elo sadar itu bukan hak elo. Kasihan cewek itu, mungkin uang gopek itu berharga buat dia." timpal Gabriel yang kini sudah mulai kesal dengan sikap Rio.
"Sorry Iyel, gue nggak bisa ngasih tahu alasan kenapa gue mempertahankan uang gopek itu. Gue nggak mau ribut sama elo gara-gara ini, dan tolong jangan ikut campur." kata Rio akhirnya, jujur ia tak ingin berantem dengan sahabatnya ini, kemarin saja sebenarnya ketahuan bohong juga takut Gabriel marah padanya, tapi ternyata tidak, malah sahabatnya itu penasaran, kenapa bisa Rio memungut uang gopek punya adik kelas?!
Gabriel menghela napas, apa boleh buat, Rio kers kepala, dan mungkin juga ada alasan khusus pemuda itu mempertahankan uang gopek tersebut, entahlah, yang jelas jika mereka terus berdebat, Gabriel juga khawatir akan berantem dengan sahabatnya ini.
"Oke deh oke, tapi, gue harap suatu saat elo bisa ngembaliin uang gopek itu sob." Gabriel berkata sambil menepuk pundak Rio.
"Lihat aja nanti." balas Rio acuh, pemuda itu kemudian melanjutkan langkahnya berjalan dengan santai. Membuat Gabriel yang masih terdiam hanya menatap punggungnya pasrah.
---
"Gak berhasil." ucap Ify lemah pada kedua sahabatnya yang sedari tadi menunggunya di kelas.
Shilla dan Sivia memandang Ify kasihan, nggak habis pikir deh sama si Rio, kenapa coba maling uang gopek punya sahabat mereka ini, dia kan kaya? Haduh, emang ya namanya juga manusia, nyebelin, keras kepala. Lah, kalian juga manusia kan?
"Ify, my dear yang sabar ya, mungkin bukan rezeki elo, relain aja deh, daripada pusing ngadepin orang rese kayak Rio." Sivia berusaha menghibur.
Shilla di sampingnya mengangguk-ngangguk mengiyakan perkataan Sivia, memang Ify sayang banget sama uang receh baik itu gopek ataupun seribu, tapi, kalau kayak gini ceritanya, lebih baik tuh uang gopek di relain aja, daripada ngemis-ngemis sama Rio gunawan kan malu-maluin juga.
"Nggak bisa Siv, gue pokoknya ingin uang gopek gue kembali gimanapun caranya." balas Ify kekeuh, membuat Sivia dan Shilla menghela napas. Mereka lupa kalau Ify juga termasuk manusia menyebalkan yang dianugerahi sifat keras kepala oleh takdir. Haduh capek kalau ngomong sama orang keras kepala mah, nggak bakal di dengerin sampai mulut berbusa juga.
"Tapi Fy, masa sih elo mau berurusan sama Rio gunawan, kemarin kan gue udah cerita siapa Rio," Shilla menimpali, dia khawatir jika Ify berurusan sama Rio gunawan akan di cakar-cakar fans nya Rio misalnya. Walaubagaimanapun secara tersirat Ify memulai permusuhan dengan Rio, dan bagaimana jika hal ini tercium oleh fans Rio, gawat, bisa-bisa mereka memusuhi Ify. Ah, pusing ah ngejelasinnya, intinya itu, dan ada baiknya seharusnya tidak mencari masalah dengan Rio gunawan berabe.
"Gue nggak peduli, Rio gunawan mau anak dukun kek, anak ustadz kek, anak presiden kek, anak raja kek, pokoknya apapun caranya gue akan rebut kembali uang gopek milik gue itu." kata Ify penuh tekad. Lagi-lagi Shilla dan Sivia menghela napas. Tak ada gunanya bukan, toh Ify keras kepala seperti itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Uang Gopek
Teen FictionLewat uang gopek, Ify dan Rio saling jatuh cinta. Pengen tahu kisahnya? Cek yuk di sini! Cover by @Hyderia ☺?.