RIO mulai bingung sama otaknya, malah nyuruh Rio duduk ngalong sendirian di pekarangan rumah tempat nenek Sari duduk tadi. Sambil mengutak-ngatik ponselnya asal. Mungkin Rio lagi nungguin Ify, si pacar boongannya yang lagi ditahan neneknya di dalam entah sedang membicarakan apa. Rio lagi berperan sebagai pacar yang baik entah kenapa, mungkin Rio mulai baper sama kisah boongan ini. Serius, untuk pertama kalinya ada cewek datang ke rumahnya ngobrol sama nenek tercinta udah gitu si cewek statusmya pacar Rio, eh boongan ding. Ya, jadinya hati pinginnya gini nungguin si doi selesai ngobrol sama neneknya lalu menyaksikan kepulangannya dan bilang hati-hati di jalan sayang, eitsss Rio mah nggak bakalan ngomong begitu. Emangnya siapa dia? Dia tuh cuma cewek tarzan yang beruntung bisa jadi pacar boongannya Rio.
'Gue cuman nunggu aja, nggak lebih, inget ya!' Batin Rio mengingatkan hatinya yang mulai baper.
"Lagian, gue ngapain nungguin dia kayak orang bego begini. Mana ini udah lebih dari satu jam lagi." Ucap Rio tak habis pikir dengan dirinya sendiri. Hello, ngapain sih dirinya duduk begini nungguin gadis tarzan itu. Kayaknya otak Rio koslet, semenjak Rio mengambil uang gopek milik gadis itu Rio jadi ngerasa nggak ngenalin dirinya sendiri, dia jadi suka bohong, dia juga jadi suka berurusan dengan gadis tarzan itu, ah pokoknya ini tuh kebiasaan baru bagi Rio.
Ify dan Agni baru saja keluar dari pintu rumah. Gila ya, nenek Sari tuh bawel pake banget, cerewet nggak ketulungan, udah gitu kepo maksimal. Segala ditanyain, kapan jadian, di mana jadian, gimana Rio nembaknya, awal pertemuan dengan Rio seperti apa, apa yang membuat Ify jatuh cinta pada Rio, Rio orangnya romantis nggak? Ah pokoknya segala deh, Ify sampai harus ngalor ngidul ngejawabnya, pokoknya tuh tadi dia banyak bohong, ya gimana enggak, kan dia pacaran aja enggak sama Rio, gimana mau ditembak, gimana mau tahu si maling uang gopek itu orangnya romantis apa enggak, setahu Ify sih rese soalnya dia maling uang gopek Ify.
"Gue masih nggak percaya pacar loe ganteng sama kaya. Tapi gue percaya kalau pacar loe selingkuh, ya secara dia ganteng pasti jelalatan nggak cukup cuma satu." Kata Agni ketika mereka sudah berjalan ke luar rumah. Nenek Sari nggak nganterin katanya dia lapar jadi tadi cuma pamit di ruang keluarga aja. Ify sama Agni nggak keberatan, toh mereka juga tahu di mana pintu keluar nggak perlu ditunjukkin.
Ify mendengus. Kenapa sih Agni ini? Dia syirik ya sama Ify, pake nggak percaya kalau Ify juga bisa punya pacar kaya dan ganteng. Keberuntungan orang kan nggak tahu, belum tentu yang cantik selalu mujur nasibnya dapet cowok ganteng plus kaya.
"Emang gitu kan faktanya. Dia pacar gue dan dia ganteng juga kaya. Kalau yang masalah selingkuh dia kayaknya lagi khilap aja, entar juga balik lagi hatinya sama gue. Secara dia cinta banget sama gue. Mungkin ini merupakan ujian bagi cinta kami. Setiap perjalanan cinta kan nggak ada yang mulus, sama kayak hidup." Kata Ify ngarang lagi. Ify punya hobi baru akhir-akhir ini, ngarang cerita mengenai hubungannya dengan Rio. Mau bagaimana lagi sudah terlanjur.
Tiba-tiba Agni berjalan melewati Ify, gadis itu melihat Rio yang sedang duduk di sebuah kursi, akan menghampiri pemuda yang kini tengah fokus dengan ponselnya itu. Pokoknya Agni harus bertanya pada cowok itu. Kok bisa sih dia jadi pacarnya Ify?
Mata Ify sukses melebar melihat Agni yang menghampiri Rio, astaga, gawat darurat! Mau ngapain dia nyamperin Rio dan kenapa pemuda itu ada di sana? Sedang apa dia? Ify segera berlari menyusul Agni.
"Hai, gue boleh nanya kak?"
Seruan seseorang berhasil membuat Rio mendongak. Dilihatnya gadis yang tadi dikenalkan nenek sebagai sepupu gadis tarzan sedang tersenyum ke arahnya.
'Oh, udah selesai toh acara ngobrolnya' Rio membatin.
Rio melirik ke samping gadis itu, di mana ada gadis tarzan dengan napas terngah yang sepertinya baru mengejar sepupunya tersebut. 'Nah, bakal seru kayaknya,' pikir Rio lagi.
"Boleh, nanya apa?" Jawab Rio semanis mungkin.
'Cih so manis banget' batin Ify saat mendengar ucapan Rio.
Sementara Agni jadi melting, ish kok dia pacarnya Ify sih? Agni nyesel deh datang ke Indonesianya baru-baru ini.
Jadinya keduluan cinta cowok ganteng sama si Ify, huh, mau ngerebut gimana kasihan Ify, dan masa sih sepupu makan sepupu, eh.
"Loe punya sahabat yang ganteng nggak kak yang lagi jomblo, ya kira-kira cakepnya kaya elo dan kekayaannya sebelas dua belas sama elo? Soalnya gue nggak mau kalah saing sama Ify."
Gubrakkk!
Ucapan Agni sukses bikin Ify menutup mulutnya, sementara Rio melongo kayak orang bego. Dikirain bakalan nanya gimana hubungannya sama Ify, ah nggak seru ah, gak ada apa-apanya sama sepupu cewek tarzan ini dan si cewek tarzan itu ada di zona aman sekaligus si sepupunya ini tahu.
Agni malu-maluin. Eh tapi ngapain malu sama si pencuri uang gopek ini.
"Ada sih..."
"Serius ada? Kenalin dong sama gue, gue baru aja putus makanya pindah ke sini buat move on. Gue yakin deh kalau modelnya kayak elo gini pasti bakalan cepat move onnya." Agni memotong ucapan Rio.
Serius Agni bikin malu, duh mana di depan cowok rese ini lagi. Bikin pamor Ify turun aja punya sepupu kayak dia.
"Maksud gue ada sih cuma lagi PDKT sama cewek." Jawab Rio.
Heh!
Agni cemberut mendengar perkataan Rio. Aish udah kesenengan eh malah harus dijatuhin lagi.
Ify menahan tawa melihat ekpresi mengenaskan Agni. Kasihan juga.
"Yah gak asik ah loe kak." Ucap Agni sambil berbalik, gadis itu kesal bukan main mendengar jawaban Rio gagal deh nyaingin Ifynya. "Yuk ah Fy pulang, nggak seru si tukang selingkuh ini cuma PHP -Pemberi Harapan Palsu doang." Ucap Agni lagi segera berjalan ke arah di mama tempat motor Ify terparkir.
Rio melotot dikatai sebagai tukang selingkuh. 'Hey, gue nggak selingkuh, pacar aja nggak punya. Ini semua gara-gara gadis tarzan itu, sial," batin Rio menggerutu.
Ify kini tertawa melihat ekspresi Rio yang kesal. 'Rasain dikatain tukang selingkuh,' batin Ify tertawa bahagia.
"Puas ya loe gadis tarzan?" Ify menghentikkan tawanya. Lalu menatap Rio mengejek.
"Banget. Kesengsaraan elo adalah kebahagiaan buat gue." Ucap Ify sebelum berbalik menyusul Agni yang kini sudah berjalan menjauh menuju tempat di mana Ify memarkirkan motornya.
Rio menggeram kesal. Karena hari ini gadis tarzan itu berbahagia di atas kesengsaraannya. Rio harus cari cara. Tapinya apa ya, buntu ide nih kacau!
KAMU SEDANG MEMBACA
Uang Gopek
Teen FictionLewat uang gopek, Ify dan Rio saling jatuh cinta. Pengen tahu kisahnya? Cek yuk di sini! Cover by @Hyderia ☺?.