Xiao qin mengintip dari dalam tandunya, jia ying melihat senang tingkah lucu xiao qin. Xiao qin sangat bersemangat sedari tadi ia terus mengintip untuk melihat apakah mereka telah sampai atau belum.
"Jia ying, apakah di kota sangat ramai?"
"Tentu saja, kakak" jawab jia ying semangat "kita bahkan bisa melihat banyak pria tampan disana!"
"Benarkah!!" Wajah xiao qin langsung merona, selama ini ia hanya tinggal berlima di hutan, ditambah dengan para pelayan dan penjaga, ia belum pernah melihat orang lain. Tapi sekarang ia akan menjumpai lebih banyak orang lagi, termasuk pria tampan. Jangan salah xiao qin adalah penikmat pria tampan, hey... perempuan mana yang tidak menyukai pria tampan, itu adalah pemandangan surga dan harus dinikmati, semua ciptaan indah ada untuk dinikmati.Feng ying, bagi xiao qin dia bukan pria tampan. Xiao qin tidak menyukai feng ying, yang bisa dilakukan laki-laki itu hanya tersenyum dengan wajah meleng nun anehnya, seperti perempuan saja. Laki-laki itu bahkan tidak bisa menepati janjinya sebagai seorang pria, itu semua hanyalah kebohongan belakan. Jadi feng ying pengecualian, ia bukan laki-laki dan ia tidak tampan titik.
Tandu berhenti dan diturunkan, dengan girang xiao qin langsung keluar dari tandu diikuti jia ying. Xiao qin terpesona melihat pemandangan kota di sore hari, ia ada dipasar sekarang yang merupakan pusat perbelanjaan, ada banyak orang yang berlalu lalang disana, ada banyak pertunjukan akrobat dan seni bela diri, belum lagi jajanan-jajanan yang menggugah selerah, tinggal 2 hari lagi acara penyambutan pangeran ke-4, itu adalah festival kembang api, jadi tidak heran kalau sekarang sangat ramai.
"Kakak xiao qin, kumohon jangan terpisah dariku" ucap jia ying khawatir dan langsung menarik tangan xiao qin, jika tidak gadis ini akan terbang melayang dan menghilang diantara kerumunan orang
"Ah.. iya..iya adik jia ying" jawab xiao qin sekenanya, ia tidak bisa menahan perasaan gembiranyaAndai saja jin jing kemari! Pikir xiao qin saat melihat pertunjukkan bela diri gratis tadi
Aku merindukannya, semoga dia baik-baik sajaJia ying segera menarik xiao qin ke pusat aksesori, xiao qin terpesona melihat bermacam-macam aksesori yang terpampang, bentuknya sangat bervariasi dan sangat lucu juga imut dengan pemilihan warna yang menarik mata, jia ying langsung masuk untuk melihat-lihat, begitu juga dengan xiao qin
Xiao qin mengambil sebuah perhiasan berbentuk pedang dengan ukiran bunga berwarna hitam emas, ia ingin menjadikan ini sebagai oleh-oleh untuk jin jing
Jin jing pasti menyukainya pikir xiao qin dan membeli barang ituXiao qin kembali lagi dan melihat-lihat barang-barang unik sampai matanya terpaku disebuah kalung pria, mata kalung itu adalah naga perak, xiao qin tergerak untuk mengambil perhiasan itu dan saat tangannya sudah menggapai kalung itu seseorang merampasnya darinya
"Hei..." protes xiao qin
"Heh... mohon maaf nona, tapi aku yang terlebih dulu mendapatkannya" balas laki-laki itu angkuh
"Kamu mencurinya dariku"
"Ini pasar nona, siapa cepat dia dapat"
Xiao qin tersulut emosi, ia menatap pria itu dengan sinis, ia melihat mulai dari atas kebawah membuat pria itu sedikit risih
"Heh" xiao qin tertawa meremehkan lalu mendekatkan wajahnya kearah pria itu "ini pertama kalinya aku bertemu dengan seorang bangsawan yang lancang, tidak bertata krama dan sungguh tidak sopan"
"Ap..." pria itu tidak senang mendengar pernyataan xiao qin namun xiao qin sama sekali tidak peduli
"Sungguh bukanlah seorang pria yang pantas diharapkan oleh isterinya dimasa depan! Beraninya menindas seorang wanita, siapa yang mau menikahimu? Perlakuanmu sangat kasar dan pemikiranmu sangat sempit, tidak ada aib yang memalukan dari itu semua"Semua orang yang ada di sekitar mereka langsung menatap keduanya, kata-kata xiao qin membuat mereka menjadi pusat perhatian dalam seketika
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You
Historical FictionCerita ini berlatar zaman dinasti Tang di daratan china, Kisah dimulai saat seorang gadis ceria anak dari seorang janda yang seumur hidupnya tinggal dihutan kini untuk pertama kalinya menginjakan kakinya di pusat kota saat perayaan kembang api untu...