Bab 20 ( KOMPETISI ATAU LATIHAN? )

3.6K 285 9
                                    

Udah kangen gak??
Baru juga sehari....
Happy read....

❤️❤️❤️

Semua diam melihat amarah yang diperlihatkan xing sheng dengan sangat jelas. Ini pertama kalinya, selama ini xing sheng dikenal sebagai laki-laki berhati es karena ekspresinya selalu datar dan dingin disetiap waktu, bahkan sewaktu bertarung dan diposisi yang tersudutkan, ekspresinya tidak pernah berubah.

Xing sheng menatap penuh amarah wajah tian lu, sedang tian lu memasang ekspresi bodohnya seolah tidak ada yang terjadi. Terlihat xing sheng sangat membencinya dari sorot matanya, dengan kasar xing sheng kembali menaikkan pedangnya kearah tian lu, membuat semua orang yang ada disana pucat, tak terkecuali dengan jin jing. Wanita itu nampak sangat shock dengan kejadian beruntun ini.

"Kau..." kata-kata xing sheng terhenti, kemarahan naik hingga ke pikirannya. Sekarang dia sangat berniat untuk menghabisi pria yang ada dihadapannya "aku akan membuat perhitungan denganmu, setelah ini" ujar xing sheng dan menarik jin jing dengan sedikit memaksa karena gadis itu merontak

Xiao qin melihat kepergian mereka dan ia tidak bisa diam saja sekarang, xiao qin berlari untuk mengejar namun feng ying segera muncul dan menghadangnya

"Biarkan mereka" ucap feng ying
"Maaf tuan, saya sama sekali tidak punya urusan dengan anda" jawab xiao qin sekenanya dan melangkah melewati feng ying

Feng ying meramas tangannya kuat, ingin dia berbuat sesuatu namun yang dikatakan xiao qin ada benarnya

Xiao qin menghentikan langkahnya sekali lagi saat ia merasa ada yang menarik tangannya, dengan kasar ia menghempaskan tangan itu dan segera berbalik
"Jangan sentuh ak....ku" xiao qin membulatkan mulutnya tidak percaya, matanya melebar menunjukan bahwa dia sangat kaget sekarang
"Pa...pangeran... aaa... mak...maksudku.." xiao qin tidak punya tenaga untuk melanjutkan kata-katanya

Yao shan tersenyum melihat tanggapan xiao qin, ia benar-benar tidak tahan untuk tertawa "seperti biasa, kamu selalu berusaha untuk pergi dariku ya" ujar yao shan "xiao qin"

"Ti...tidak..." cicit xiao qin dan langsung menunduk

"Kakakkkk...." panggil chang hai yang langsung merangkul pundak kakaknya gembira "kenapa kamu lama sekali, baru saja ada kejadian menarik"
"Aku tentu tidak melewatkannya, adik chang hai" jawab yao shan
"Kakak, tolong jangan memanggilku seperti itu didepan umum" protes chang hai mengundang senyum dari yang lain.
Yao shan berbalik melihat semua yang ia undang telah hadir "tunggu, sepertinya..."

"Maafkan kedatangan saya yang terlambat, yang mulia" suara lembut memotong lata-kata yao shan.
Semua menengok ke asal suara, melihat kehadiran xing juan, yao shan menganggukkan kepalanya dan segera melanjutkan kata-katanya

"Terima kasih atas kedatangan kalian semua" ujar yao shan

"Salam kami kepada yang mulia, pangeran mahkota" semua segera menunduk menunjukkan respek, yao shan menundukan kepalanya sedikit menerima ucapan salam mereka

"Terima kasih untuk kedatangan, pangeran keempat, liu chang hai dan isterinya, nyonya liu jia ying" chang hai tersenyum dan jia ying kembali menundukan kepalanya menerima ucapan salam dari pangeran mahkota yao shan

"Lalu untuk jendral Jian heeng"
Jendral jian heeng menundukan kepalanya memberi hormat
"Jendral Huan ran"
Jendral huan ran menundukan kepalanya
"Jendral Liang yi"
Jendral Liang yi menundukan kepalanya
"Dan untuk jendral Tian Lu, yang baru saja menyuguhkan pertunjukan menarik"
Jendral tian lu tersenyum dan kembali menundukan kepalanya

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang