Bab 24 ( PAGI YANG MENCENGANGKAN )

3.2K 295 11
                                    

Happy read yaaa...

❤️❤️❤️

Sisa-sisa air hujan yang turun semalam menetes turun kebumi. Pepohonan dan tumbuhan tersenyum menyapa pagi karena kesegeran yang baru saja disuguhkan awan. Kicauan bunyi suara burung menyambut segela jenis aktivitas yang akan membuka hari ini.

Para pelayan mulai terlihat sibuk mondar-mandir di lorong istana menyiapkan berbagai hal yang diperlukan pagi ini. Para penjaga yang bertugas di jam pagi terlihat memgambil tempat penugasan mereka.

Cuaca masih dingin karena pengaruh hujan yang turun semalam. Uap embun terlihat memenuhi hampir seluruh istana, mengingat lokasi mereka yang terletak jauh dihuta didalam istana. Sementara warna putih mendominasi pagi ini seperti biasa, sesuatu yang segar dan menyala menguar masuk berjalan memenuhi tanah hingga ketaman bagian dalam istana.

Beberapa pelayan langsung tersita dengan cairan itu, hingga mereka sadar apa yang baru saja dilihatnya

"Da....darahhhh..." teriak para pelayan

***

Xiao qin mulai menarik jubah feng ying menutupi seluruh tubuhnya. Hawa dingin yang masuk kedalam goa menyentuh lembut dilapisan kulit tipisnya. Xiao qin kembali menempati badannya diposisi nyaman, hingga samar-samar ia mendengar suara ribut-ribut yang membuatnya enggan membuka mata namun harus.

Perlahan-lahan pemandangan goa menyapa penglihatan xiao qin hingga ia refleks terbangun kaget dan melihat kesekeliling.

Ya ampun, aku tertidur disini? Pikirnya

Xiao qin mulai bergerak gelisah, ia memeriksa seluruh pakaiannya dan segera bernafas lega saat melihat semuanya masih utuh. Xiao qin mengambil jubah yang sedari tadi dipakainya, jubah berwarna perak menyala membaut xiao qin segera turun dan memeriksa seluruh goa.

Dia sudah pergi? Tebak xiao qin

Xiao qin melipat jubah yang diketahuinya adalah milik feng ying, ya siapa lagi kalau bukan milik pria itu. Saat xiao qin sedang mengambil bajunya matanya tersita pada buku yang tadi menjadi bantalnya.

Kemana dia?

Xiao qin membawa semua barangnya dan barang feng ying, ia mengatur sedemikian rupa agar orang-orang tidak memyadari barang-barang feng ying. Setelah merasa semuanya aman, ia berjalan meninggalkan goa.

Xiao qin langsung disambut kehebohan dari para pelayan yang berkumpul saat menuju kamarnya. Awalnya ia ingin mengabaikan mereka, karena pasti itu adalah gossip-gossip tidak penting yang selalu menjadi topik hangat diantara para pelayan namun matanya segera tersita dengan kehadiran pangeran mahkota dan chang hai disana.

Xiao qin melangkah mendekati mereka, ia menepuk pundak salah seorang pelayang yang kaget mendapati dirinya.

"A... nona" seru pelayan itu kaget dan segera membungkuk
"Ssshtt... kemarilah" ajak xiao qin diam-diam dan menarik pelayan itu menjauh dari keributan itu
"Ada apa ini?" Tanya xiao qin

Pelayan itu nampak gugup, ia sedikit ketakutan dan tiu semakin membuat xiao qin penasaran

"Ada apa? Aku tidak akan melukaimu, jangan khawatir" ujar xiao qin menenangkan

"Bu..bukan begitu no..nona"

"Kalau buka begitu, lalu apa?"

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang