Maaf typo bertebaran....
But happy reading neeee....❤️❤️❤️
Xiao qin mengikuti jin jing dengan nafas yang terengah-engah, ia tidak tahu sudah berapa lama mereka berjalan, yang diingatnya ini sudah lama. Sementara xiao qin sudah merasa sangat kecapean jin jing malah berjalan dengan semangat, dikepalanya hanya ada pertunjukan bela diri dan pedang terbaik dengan harga murah.
"Jin....jin jing" panggil xiao qin dengan susah payah, ia sudah sangat capek sekarang, jin jing menoleh kearah xiao qin yang tengah menunduk dengan tangan yang memegang pohon disampingnya
"Xiao qin.." teriak jin jing "kamu tidak apa-apa?" Tanyanya khawatir
"Kurang jelaskah keadaanku?" Balas xiao qin sakarstik, bagaimana tidak ia sekarang dengan susah payah mencoba untuk bernafas, kakinya pegal dan perutnya sudah lapar lalu dengan polos jin jing bertanya 'kamu tidak apa-apa?' Jelas 'dia sedang tidak baik-baik saja' seharusnya di tolong bukan malah bertanya, pikir xiao qin jengkel
"Baiklah..baiklah.. kita jalan pelan-pelan saja" jawab jin jing sambil memegang badan xiao jinMalam sudah sangat larut, yang terdengar hanyalah suara jangkrik dan langkah kaki xiao jin dan jin jing. Setelah berjalan cukup lama akhirnya jin jing beristirahat sebentar sedang xiao qin berjalan menuju sungai, ya akhirnya mereka mendengar suara aliran sungai itu berarti mereka sudah sangat dekat dengan desa pertama jadi mereka bisa mencari tempat untuk menginap sebelum kembali melanjutkan perjalanan
Xiao qin berjalan menuju tepian sungai sementara jin jing beristirahat dibawah pohon di hutan, dengan langkah yang pincang-pincang xiao qin melihat kesekelilingnya
Sungai? Xiao qin melihat uap yang keluar dari sungai didepannya
Ralat! Danau.Bagaimana bisa, danau? Pikir xiao qin, namun ia terlalu capek untuk terpaku dan berpikir akhirnya ia mendekat dan mengambil air dengan tangannya
Panas! Belerang? Air belerang? Tebak xiao qinSrekk..srekk..
Xiao qin langsung berbalik, ia belum sempat meminum air yang baru diambilnya. Dengan mata terbelalak ia melihat sosok yang kini berdiri dihadapannya. Seorang pria yang bertubuh tinggi dengan baju yang belum sepenuhnya tertutup sehingga memperlihatkan bahu bidangnya dan otot perutnya, mata pria itu berwarna biru kontras dengan warna rambutnya yang berwarna perak dibawa sinar rembulan.
Xiao qin diam tercekat saat melihat tatapan dingin dan dalam yang dipancarkan mata bitu itu, rasa takut meliputi dirinya sekarang, ia bahkan tidak tahu apa yang terjadi selanjutnya
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You
Fiksi SejarahCerita ini berlatar zaman dinasti Tang di daratan china, Kisah dimulai saat seorang gadis ceria anak dari seorang janda yang seumur hidupnya tinggal dihutan kini untuk pertama kalinya menginjakan kakinya di pusat kota saat perayaan kembang api untu...