Bab 75 ( ARTI KEHADIRAN SEORANG WANITA )

1.6K 118 1
                                    

Menteri yuan baru saja sadar dari pingsannya, ia melihat kearah jendelan kamarnya. Hari sudah terang sejak pertama kali ia mendengar kabar hilangnya kedua puterinya. Mengingat berita itu, menteri yuan segera bangkit dari tidurnya membuat tabib dan pelayan yang sejak tadi berada disisinya segera panik.

"Tuan.." panggil tabib itu

Menteri yuan segera menatap sang tabib dengan pandangan lemahnya "bagaimana.."

Sang tabib kini memegang badan menteri yuan, agar beliau tidak terjatuh "tuan, tuan baru saja sadar sejak pingsan dari subuh tadi. Saya mohon, minumlah obat ini. Mengingat kesehatan tuan yang akhir-akhir ini memburuk" sang tabib segera memberikan kode pada pelayan ya untuk memberikan mangkuk yang baru saja ia racikan obat untuk menteri yuan

Menteri yuan meminum obat itu sampai habis "aku sudah meminum obatmu, sekarang biarkan aku pergi"

"Tapi tuan, kaki anda.."

Sekali lagi menteri yuan menatap sang tabib "aku belum sempat melanjutkan pertanyaanku diawal tadi" ujarnya seraya tersenyum lemah "bagaimana jika kamu yang ada diposisiku? Apa yang akan kamu lakukan saat mendengar semua anak-anakmu diculik?"

Sang tabib terdiam mendengar berbagai pertanyaan itu

"Saat kamu mendengar kematian sang permaisuri, bagaimana kamu bisa tidak berpikir kalau anakmu juga bisa saja mengalami.." menteri yuan menelan ludah melanjutkan kata-katanya "mengalami .. hal yang .. sama"

Sang tabib dan pelayan yang sejak tadi diam kini kaget melihat air mata menyapa mereka diwajah sang menteri

"Apa yang akan kamu lakukan tabib? Saat kamu telah kehilangan isterimu dulu lalu sekarang, kedua puterimu?"

"Tuan" panggil tabib dengan prihatin

"Izinkan aku mencari mereka"

Tabib segera menganggukan kepalanya mengerti "aku akan mengikutimu, tuan. Bersama dengan pengawal pribadimu"

Menteri yuan tidak menolaknya, yang paling penting sekarang adalah menemukan putrinya. Memang, berita yang dilaporkan adalah puterinya hilang diculik. Namun, kenyataan yang bisa saja menamparnya adalah, permaisuri huan li saja meninggal dalam peristiwa itu, siapapun yang mendengar itu pasti terpukul. Terpukul jika faktanya adalah, putrinya bukan hanya diculik tetapi ditemukan meninggal disuatu tempat dengan cara mengenaskan.

Menteri yuan melangkah diikuti tabib dan pengawal pribadinya sekaligus kepercayaannya, lalu ada 2 pelayan tabib yang juga mengikutinya.

Menteri yuan tidak sengaja melihat bayangan feng ying yang tengah terpuruk, ia melihat laki-laki itu terduduk didepan pintuk kamar xing juan tanpa bisa melakukan apapun.

"Tuan, sudah sejak pagi hingga sore ini, yang mulia pangeran feng ying duduk disana" lapor pengawalnya

"Aku ingin pergi keistana"

Istana huawei

Menteri yuan memasuki istana, dapat ia rasakan suasana duka diistana ini. Menteri yuan menatap sedih setiap bangunan yang ia lewati, bangunan yang dulu dikenal kokoh karena tidak seorangpun musuh yang bisa mencapai tempat ini kini hanya tinggal sejarah. Faktanya kemarin malam, kelalaian istana ini sendiri membuat negar ini kehilangan sang permaisuri, sekaligus ratu mereka.

Selama perjalanan kemari, menteri yuan meliha duka dari warga dan rata tangis karena kepergian sang ratu. Jujur, ini membuat menteri semakin sedih mendengarnya.

Menteri yuan kini memasuki kediaman xiao qin, tempat puterinya yang berstatus sebagai calon puteri mahkota itu tinggal.

Pemandangan pertama yang dilihatnya adalah, sosok yao shan. Sama dengan sang kakak yang terduduk rapuh, yao shapun terlihat sama. Keduanya bagaikan kapal yang terombang-ambing ditengah badai tanpa kompas, sebagai penunjuk jalan.

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang