Bab 44 (KEEGOISAN FENG YING DAN KELEMBUTAN YAO SHAN)

2.4K 135 3
                                    

Xiao qin menatap kosong sambil berjalan menusuri taman belakang istana hingga tangan yao shan menahannya

"Xiao qin" panggil yao shan khawatir

Mereka baru saja kembali dari rumah menteri yuan, sedari tadi xiao qin berubah menjadi sangat pendiam dan lebih banyak berkhayal membuat yao shan khawatir. Di lorong istana yang terlihat gelap keduanya hanya saling berpandang tanpa berucap.

Xiao qin menatap kedua bola mata berwarna hitam legam milik yao shan. Dibawah pantulan cahaya rembulan sorot mata xiao qin terlihat senduh membuat yao shan terpaku sesak didalamnya. Cukup lama keheningan menyelimuti mereka hingga akhirnya xiao qin berhasil menyadarkan dirinya dan memutuskan tatapan itu.

 Cukup lama keheningan menyelimuti mereka hingga akhirnya xiao qin berhasil menyadarkan dirinya dan memutuskan tatapan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xiao qin memperlihatkan senyumnya dan segera melepaskan tangan yao shan yang melingkar dilengan kanannya. Ia menepuk-nepuk pundak yao shan sangat kuat sambil tertawa

"Wah... aku tidak menyangkah, aku masih cukup kaget! Tapi aku harap aku orang pertama yang mengucapkan ini, selamat atas pertunangannya, pangeran" ucap xiao qin lalu segera membalikan tubuh yao shan dan mendorongnya menjauh dari dirinya

"Dan.... terima kasih untuk hari ini, aku sangat terhibur dan sangat senang, maaf juga sudah merepotkanmu" bisiknya dengan nada yang masih terdengar riang

"Selamat tidur pangeran" teriak xiao qin sebelum ia berlari menuju tempatnya

Yao shan berbalik dan menatap bayang xiao qin yang kini menghilang di balik bilik.

***

Xiao qin memasuki kamarnya, ia menyandarkan dirinya dipintu kamarnya. Matanya mengabsen ruangan gelapnya, hanya ada cahaya rembulan yang menyusup dari kedua jendela kamarnya yang terbuka.

"Sudah kembali?"

Suara berat dari tengah ruangan mengagetkan xiao qin. Xiao qin segera mengenal sosok didepannya saat laki-laki itu berjalan mendekatinya disinari sang rembulan. Warna perak dari rambutnya, sorot mata berwarna biru itu memenjarakan xiao qin.

"Apa yang sedang kamu lakukan disini?!" Tanya xiao qin ketus

Feng ying tidak menjawab dan malah mengunci ruang pergerakan xiao qin dengan kedua tangan kokohnya. Ia menatap xiao qin lama yang juga dibalas gadis itu. Setelah beberapa saat akhirnya ia tersenyum tipis.

 Setelah beberapa saat akhirnya ia tersenyum tipis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang