Cerita ini berlatar zaman dinasti Tang di daratan china,
Kisah dimulai saat seorang gadis ceria anak dari seorang janda yang seumur hidupnya tinggal dihutan kini untuk pertama kalinya menginjakan kakinya di pusat kota saat perayaan kembang api untu...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jin jing melihat makanan yang ada dihadapannya tanpa selera. Ia sama sekali tidak menyentuh makanan itu dan malah terus melihatinya.
"Jin jing, ada apa denganmu?" Tanya jia ying khawatir, sedari tadi temannya ini bertingkah seperti patung dan itu sungguh menakutkan. Lihat saja sekarang, jin jing sama sekali tidak meresponnya.
Bukbukbuk
"Ya...yaaa." Jawab jin jing kaget saat jia ying menepuk meja dihadapannya
"Kamu kenapa?" Tanya jia ying kaget saat ia melihat lingkaran hitam disekitaran mata jin jing
Jin jing menggelengkan kepalanya
"Jin jing" paksa jia ying
"Aku sedang tidak berselara"
"Bukan itu!" Ucap jia ying gemas "kenapa dengan matamu?"
Jin jing menyentuh matanya dan tiba-tiba ketawa mengerikan "O... Ha...Ha..Ha..." suara tawanya dari besar kini terdengar mengecil, ia menundukan kepalanya dan mulai menangis sekarang "Ha..Ha..ha..hik...hiks...hiks"
"Ya'ampun, jin jing" jia ying mulai panik dan segera berpindah duduk disisi jin jing, gadis itu kini menangis dan membuat jia ying kelabakan "jin jing...jin jing, ka...kamu kenapa?"
Jin jing menggelengkan kepalanya dan semakin mengencangkan tangisnya "Huweeeeee..... hiks...hiks...hikss... huweeee...."
"Ampun...ampun.. jin jing cerita dulu jangan seperti ini"
Jin jing kembali menggelengkan kepalanya membuat jia ying stress dan malah mengambil makanannya lalu menyuapnya kemulut jin jing. Tangis jin jing segera reda dan malah mengunyah makanan di mulutnya.
"Enak?" Tanya jia ying
Jin jing mengangguk, kali ini ia mengambil sumpit di tangan jia ying dan mulai makan dengan rakus. Untung saja keduanya sedang mengahabiskan waktu di pavilliun pinggir danau dikediaman jia ying, jadi sedikit aman jika jin jing bertingkah seperti ini.
Setelah beberapa saat, jia ying mengangakan mulutnya melihat semua santapan diatas meja kini telah ludes semua. Bahkan makanannyapun ludes. Jia ying hanya bisa menggelengkan kepalanya dan melihat jin jing yang sekarang tengah duduk menghayal menatap danau.
"Pelayan" panggil jia ying
"Ya, yang mulia"
"Tolong bersihkan ini dan hidangkan lagi makanan untukku dan dia" tunjuk jia ying kearah jin jing. Pelayan itu melihat jin jing dan segera menganggukan kepalanya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
