Bab 61 (UNTITLED)

1.7K 120 0
                                    

"Kakak, apa benar kakak baik-baik saja?" Tanya xiao qin khawatir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kakak, apa benar kakak baik-baik saja?" Tanya xiao qin khawatir

Xing juan tersenyum dan menganggukan kepalanya "apakah aku terlihat jelek?"

"Bukan begitu, tapi kemarin kakak terlihat sangat pucat dan kakak menghilang!"

"Tenanglah ini bukan apa-apa. Kakak hanya sedang kecapean"

Xiao qin tidak percaya dan menatap kakaknya tajam

Xing juan tertawa mendapati tatapan xiao qin dan malah mendekati wajah xiao qin dan membeturkan jidatnya pada jidat xiao qin

"Ouchh..."

"Ha..ha...ha... apakah itu masih belum cukup?"

"Baiklah...baiklah, aku percaya"

Keduanya sedang berada dikediaman yuan. Sejak pagi xiao qin sudah datang berkunjung ketempat kakaknya. Xing juan yang masih tidur saat itu langsung kaget dengan gebrakan kedatangan xiao qin adiknya yang sangat berisik karena cemas. Pasalnya sejak kemarin mereka menghabiskan waktu hingga larut malam di kediaman raja dan xiao qin melihat feng ying kembali namun tidak dengan kakaknya, itu sungguh membuatnya sangat khawatir, belum lagi gossip yang sekarang sedang menyebar di istana. Gossip yang menyatakan bahwa pangeran mahkota feng ying menggendong putri xing juan karena pingsan, xiao qin tentu langsung panik mendengar kakaknya pingsan. Tapi setelah mendengar cerita kakaknya, yang faktanya bahwa feng ying hanya berbaik hati menggendongnya karena khawatir akan dirinya membuat xiao qin cuma bisa berkata bahwa gossip tidak pernah lebih dari gossip.

Keduanya masih terlibat pembicaraan serius saat menteri yuan datang.

"A...ayah" seru xing juan sedikit kaget

"A.. Ada xiao qin ternyata" seru menteri yuan saat melihat kehadiran xiao qin

"Ma..maafkan saya yang mulia (dikediaman keluarga bangsawan, kepala keluarga dipanggil dengan panggilan yang mulia atau tuan besar) karena bertamu sepagi ini"

"Ho..ho..ho.. itu tidak masalah, kalau untuk xiao qin, pintu rumah kami selalu terbuka lebar" jawab menteri yuan sambil tertawa girang, setelahnya ia menengok kearah xing juan "Kamu tidak apa-apa, putriku?"

Xing juan menggelengkan kepalanya "seperti yang ayah lihat, aku sangat baik-baik saja"

Menteri yuan tersenyum dan mendekati putrinya xing juan lalu mencubit kedua pipi putrinya. Sementara xing juan menjerit kesakitan, xiao qin menyaksikannya sambil tertawa namun jauh dilubuk hatinya ia merindukan saat seperti itu dengan ayahnya.

Xing juan yang sedang menjerit kesakitan dapat melihat sorot sedih dari mata adiknya "xiao qin, kamu tidak apa-apa?" Tanya xing juan khawatir

Menteri yuan langsung berbalik dan melihat xiao qin, mata gadis itu sedikit berkaca-kaca sekarang

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang