Bab 42 (INGATAN YANG KEMBALI)

2.6K 200 7
                                    

Xiao qin menatap dalam yao shan sementara air mata terus mengalir membasahi pipinya. Perlahan-lahan xiao qin berjelan mendekati yao shan, tangannya terangkat menyuntuh lembut wajah yao shan.

Yao shan kaget mendapati sentuhan lembut dari xiao qin, saking kagetnya badannya bahkan tidak bisa digerakkan sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yao shan kaget mendapati sentuhan lembut dari xiao qin, saking kagetnya badannya bahkan tidak bisa digerakkan sekarang.
Mata mereka terus beradu, dalam kebisuan mereka saling berpandang. Xiao qin menyentuh pipi tirus yao shan yang membuatnya sesak.

Kamu sangat kurus pikir xiao qin maafkan aku, maafkan aku yang meninggalkanmu

Xiao qin terus menangis, suara pilunya membuat yao shan semakin khawatir dan segera memegang kedua tangan gadis itu

"Xiao qin, kamu baik-baik saja?" Tanya yao shan khawatir

Xiao qin menggelengkan kepalanya, dadanya terasa sangat sesak sementara kepalanya terasa pilu. Sekelebat bayangan dari masa lalu mulai memutar dikepalanya.

"A...aw" xiao qin memekik kesakitan karena kepalanya yang terasa sangat berat

"Xiao qin!!" Yao shan segera mengangkat tubuh mungil xiao qin dalam pelukannya, ia membawa xiao qin masuk kedalam kuil. Terlihat raut wajahnya yang begitu khawatir sementara xiao qin sudah tidak sadarkan diri dalam pelukan yao shan.

 Terlihat raut wajahnya yang begitu khawatir sementara xiao qin sudah tidak sadarkan diri dalam pelukan yao shan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Yao shan menidurkan xiao qin diranjang, disisinya seorang biksu wanita sedang memeriksa keadaan xiao qin.

"Dia tidak apa-apa, hanya sedikit kecapean" ucap biksu wanita itu

Namun bukannya tenang yao shan malah semakin khawatir dan memohon sekali lagi agar biksu wanita itu mau memeriksa keadaan xiao qin lebih saksama.

"Yang mulia tidak perlu khawatir, dia benar-benar hanya butuh istirahat"

Yao shan menganggukan kepalanya mengerti walaupun hatinya masih belum mau menerimanya. Ia mendekati sisi ranjang xiao qin dan menggenggam tangan gadis itu.

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang