Bab 64 (KENAPA?)

1.6K 112 2
                                    

Feng ying mempercepat langkahnya, perasaanya sedang kacau sekarang. Ia masih tidak bisa membaca motif dari pangeran jadesh dan belum apa-apa, laki-laki itu sudah membuat kekacauan lagi.
Feng ying menghentikan langkahnya dan menatap kearah para prajurit yang kini sedang berlatih. Matanya menatap lurus kearah jin jing yang sedang berdiri disisi pangeran jadesh. Ia melihat wajah gadis itu yang tertekuk kesal sementara pangeran jadesh hanya tertawa berdiri disisinya.
Feng ying mengangkat tangan kanannya dan segera seorang pria berbaju serba hitam muncul disisinya.

Feng ying mengangkat tangan kanannya dan segera seorang pria berbaju serba hitam muncul disisinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Lindungi nona jin jing" perintahnya

Pria itu menundukan kepalanya dan segera menghilang.

Feng ying masih menatap jin jing yang kini mulai emosi dan sepertinya ia sedang menceramahi pangeran jadesh.

"Apa yang kau lakukan?"

Sebuah suara mengagetkan feng ying. Ia segera berbalik dan mendapati xiao qin yang kini menatapnya curiga. Feng ying menatap lama kearah gadis itu dan begitu pula sebaliknya.

"Tidak ada apa-apa" ucap feng ying dan segera melewati xiao qin begitu saja

Xiao qin merasa sangat kaget dengan reaksi feng ying tapi bukan itu yang kini ada di pikirannya

"Tunggu" teriak xiao qin. Melihat langkah feng ying terhenti ia kembali melanjutkan rasa penasarannya selama ini "kenapa?" Tanya xiao qin

Feng ying mengerutkan alisnya namun ia sama sekali tidak membalikan badannya untuk melihat xiao qin

"Kenapa? Kenapa kau begitu peduli pada jin jing?" Xiao qin meramas tangannya kuat, walau ia selalu menantang feng ying tapi sejujurnya ia takut menghadapi pria bermata tajam ini, ia heran kakaknya bisa menjinakkan tatapan feng ying dan sifat suka menuntutnya itu

"Kenapa kau begitu baik pada kakak xing huan?" Lanjut xiao qin lagi "dan, kenapa kamu mempertahankan aku disisimu padahal jelas-jelas kamu tahu bahwa aku sama sekali tidak menyukaimu. Kenapa?"

Feng ying sama sekali tidak tertarik untuk menjawab pertanyaan xiao qin, sebaliknya ia malah berjalan meninggalkan xiao qin yang masih berdiri kesal ditempatnya.

"Laki-laki bodoh" bisik xiao qin

***

Puteri yul tengah berada dikandang kuda istana. Ia sedang memberi makan kuda-kuda istana sementara para pelayan yang bertugas untuk memelihara hewan istana menatap cemas kearahnya.

"Tu.., tuan puteri, tolong hentikan" pinta beberapa pelayan dengan nada ketakutan

Puteri yul hanya menatap mereka dengan tersenyum, seolah mengerti kepanikan mereka "kalian tenanglah, aku mengerti keadaan mereka" ucapnya

Para pelayan semakin panik melihat puteri yul yang malah bertindak lebih jauh. Puteri cantik itu memasuki kandang kuda yang sangat bau dan jorok.

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang