Bab 25

3.2K 257 12
                                    

Ada yang mau sumbang judul untuk bab ini
Aku bingung soalnya
Wuih.. penulis parah nih 😅😅😅
But .. happy readdd yakkk.... pelis gak usah kesenangan karena aku UP... JK.... 😘😘😘😘✌️✌️✌️

❤️❤️❤️

Xiao qin berdiri melihat kehadiran feng ying dihadapannya. Belum sempat xiao qin mendapat posisi yang sempurna tiba-tiba ia merasa badannya langsung direngkuh. Sesak yang ia rasakan karena feng yung mendekapnya begitu erat. Xiao qin kehilangan tenaga untuk menolak feng ying, bukan karena ia terbawa perasaan dengan pelukan feng ying tetapi karena ia terlalu kaget dengan laporan pagi ini dan perasaan takut yang menyelimuti dirinya membuatnya hanya terdiam menerima pelukan feng ying.

Feng ying memeluknya erat, menikmati aroma tubuh gadis itu yang merembak masuk kedalam indra penciumannya. Dipejamkan matanya untuk memahat moment ini dalam pikirannya. Mendapat tanda bahwa xiao qin tidak menolaknya mengundang perasaan riang yang selama ini tersimpan disudut hatinya. Setelah menunggu sekian tahun, akhirnya ia bisa bertemu lagi dengan gadis yang dicintainya dulu.

Feng ying mendekap erat pinggang kecil xiao qin, rambut panjang gadis itu dibelainya. Betapa merindukannya feng ying dengan gadis yang ada dalam rengkuhannya ini.
"Aku merindukanmu" bisik feng ying lalu menyandarkan dirinya dipundak xiao qin yang lebih pendek darinya
"Aku kira kamu akan megghilang selamanya dariku, aku merindukanmu, huang"

Xiao qin mengerutkan alisnya, ia diam mencerna rentetan kata-kata yang baru saja lahir dari bibir feng ying.
Apa maksudnya?
Tangan xiao qin refleks terangkat perlahan, ia mencoba melepaskan pelukan feng ying dari dirinya dan ajaib feng ying mau melepaskannya.

Feng ying tersenyum melihat xiao qin berbeda dengan xiao qin yang menatapnya heran dan penuh tanda tanya.

"Maaf, tuan" ujar xiao qin membuat senyum yang menghiasi wajah feng ying perlahan menghilang
"Saya tidak mengerti apa maksud anda" lanjut xiao qin

"Huang" panggil feng ying, tangannya menangkup wajah xiao qin mencari keyakinan dari diri gadis itu. Ia sama sekali tidak percaya bahwa xiao qin sama sekali tidak mengenalnya

Xiao qin menjauhkan wajahnya dari kedua tangan feng ying. Ia keluar dari zona yang baru saja dibuat feng ying untuknya. Setelah bisa menguasai dirinya dari rasa takut xiao qin menatap pria itu dengan pandangan yang eumm.. tegas?

"Maaf, saya tidak mengerti apa yang anda maksudkan, namun saya tahu betul bahwa saya adalah xiao qin bukan huang yang anda maksudkan" xiao qin langsung mengambil buku dan jubah feng ying lalu memberikannya padanya "mohon maafkan kelancangan saya selama ini, tuan. Saya harap tidak ada dendam diantara kita..."

"Huang" panggil feng ying namun sama sekali tidka dipedulikan oleh xiao qin

"Jika anda berbaik hati dan pengertian, saya mohon penuhilah permintaan saya untuk keluar dari kamar ini dan menjauh dari saya."

"Huang"

"KELUAR!!" Tanpa sadar xiao qin berteriak, ia benar-benar takut berada disekitar pria ini.

Feng ying kaget mendapati reaksi xiao qin hingga akhirnya menynaggupi permintaan xiao qin untuk keluar. Cukup lama feng ying menatap bola mata xiao qin hingga akhirnya ia pergi.

Xiao qin kaget melihat pandangan feng ying yang dalam padanya, sorot mata ini begitu kesepian dan diliputi kesedihan yang dalam. Namun xiao qin langsung memutuskan kontak mata mereka, ia terlalu takut untuk melihat dan berada disekitar pria itu

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang