Bab 82 ( PENYERANGAN )

1.5K 111 0
                                    

PART PENUH ADEGAN KEKERASAN DAN DARAH,
MOHON BIJAK MEMILIH BACAAN!
JIKA TIDAK MAMPU, HARUS TETAP BEJUANG BACA BIAR NGERTI CERITANYA 🤣🤣🤣
JANGAN DITIRU 🚫🚫🚫

👇👇👇

Xing sheng menatap tajam 50 prajurit yang kini berbaris dihadapannya, sementara jauh dibelakang purei zulli -bibi pangeran jadesh- sedang duduk sangai di singasananya. Xing sheng bisa melihat dan merasakan kekuatan 4 orang yang berdiri dikedua sisi singgasana itu.

"Lama tak jumpa keponakanku" sapa wanita itu dengan wajah penuh kelicikannya

Pangeran jadesh  tetap tenang, ia bahkan tersenyum pada bibinya.

"Aku likir kamu akan terus melarikan diri, seperti yang selama ini kamu lakukan" ejek wanita itu sambil menikmati anggur dicawannya "aku berharap kamu sudah mati disuatu tempat, tapi ternyata kamu kembali membawa seorang teman yang cukup.. memgesankan" wanita itu kini menatap penuh minat pada xing sheng

Xing sheng sama sekali tidak memedulikan perkataan wanita itu, yang ada dipikirannya sekarang adalah menyelesaikan tugasnya dengan cepat lalu kembali pada jin jing yang sedang menunggunya.

"Wah, temanmu sepertinya tidak terlalu menikmati permainan ini, bagaimana kalau kita buat sedikit lebih panas?" Wanita itu segera mengangkat tangannya dan dinding istana dibelakangnya langsung berputar

Mata xing sheng dan pangeran jadesh juga kedua kaki tangannya langsung terbelalak.

Jin jing, xiao qin, xing juan dan juga puteri yul terikat menggantung di dinding itu. Keempat wanita itu sepertinya tidak sadarkan diri.

Puteri zulli kini melihat kilatan amarah dimata xing sheng dan pangeran jadesh yang langsung membuat darahnya mendidih.

"Harus aku puji, karena salah satu dari gadis ini telah membunuh 2 orang kepercayaanku" puteri zulli melihat kearah jin jing yang tidak sadarkan diri. Kedua tangannya terikat menggantung didinding. Tali juga melingkar dipinggang kecilnya. Sementara kedua kakinya tengah berdiri disebuah tempat duduk besi.

"Tapi aku harus berterima kasih pada tabib xan karena telah menciptakan ramuan yang hanya denagn sekali lemparan, debunya bisa membuat orang tak sadarkan diri" kata puteri zulli

Pangeran jadesh mencengkram pedangnya kuat penuh amarah. Sementara xing sheng, ia masih tak berekspresi

"Tenanglah, 10 prajurit itu aman. Aku tentu akan berbaik hati membiarkan kalian semua berkumpul disini dulu dan menyaksikan sendiri keempat wanita ini mati dengan mata kepala kalian sendiri"

Pangeran jadesh bergerak sangat cepat. Ia mengeluarkan pedangnya, dan sekali putaran ia telah membunuh 10 orang prajurit. Jangan tanya, pangeran jadesh mempunyai kekuatan diatas rata-rata. Walaupun 50 prajurit ini dilatih khusus dan memiliki kekuatan yang katanya tinggi itu, tapi mengalahkan mereka bukan hal sulit. Tidak memakan banyak waktu sampai ke 50 prajurit itu mati dihadapan puteri zulli.

Puteri zulli kaget saat melihat semua anak mudanya tergeletak tak bernyawa di halaman utama kerajaan mongol.

"Mungkin kamu terlalu santai bibi, hingga melupakan fakta bahwa guang hampir mati 2 kali saat melawanku"

Puteri zulli memukul singgasananya dengan emosi "maju" perintahnya.

Keempat pengawal puteri zulli maju menyerang pangeran jadesh, kedua anak buahnya dan xing sheng.

Seorang prajurit baru akan melawan xing sheng namun langkahnya segera terhenti saat xing sheng mengangkat kepalanya dan menatap matanya tajam. Pria itu langsung terlempar beberapa meter dibelakangnya.

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang