Bab 15 ( KALA HARI HUJAN )

3.8K 320 6
                                    

Dua hari telah berlalu sejak kejadian malam itu, xiao qin memutuskan untuk mengundur kepulangan mereka, setidaknya sampai ia tahu apa yang sebenarnya terjadi , ya sebenarnya. Ada banyak hal yang membuatnya selalu dipenuhi oleh tanda tanya dan dia harus mengetahui semua itu sebelum dia pulang.

Aku tidak ingin rugi, aku sudah sejauh ini. Aku tidak ingin pulang sia-sia

Kata-kata itulah yang berhasil membujuk jin jing untuk mengikuti kemauan xiao qin, sekali lagi. Xiao qin memang sangat keras kepala, sebenarnya dia bukan keras kepala, dia hanya konsisten sama keputusannya. Disisi lain jin jing juga ingin mencari tahu sesuatu yang baru-baru ini selalu membuatnya penasaran

Selama dua hari ini xiao qin menghindari feng ying, dia belum siap untuk bertemu pria itu, untuk sekarangYang xiao qin lakukan hanyalah bermalas-malasan di kamarnya, dari jendela kamarnya dia bisa melihat kolam teratai yang selalu menyejukan hatin...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selama dua hari ini xiao qin menghindari feng ying, dia belum siap untuk bertemu pria itu, untuk sekarang
Yang xiao qin lakukan hanyalah bermalas-malasan di kamarnya, dari jendela kamarnya dia bisa melihat kolam teratai yang selalu menyejukan hatinya dan pikirannya yang sedang kacau ini

***

Hari sudah gelap saat hujan terus mengguyur sejak siang tadi, hawa dingin menyelimuti seluruh wilayah cina membuat orang-orang enggan untuk melakukan aktivitas-aktivitas bahkan yang ringan sekalipun.

Xiao qin berjalan menusuri lorong utama di kediaman ar chen, tempat tinggal feng ying. Sudah sangat larut namun ia tidak bisa tidur, tepatnya ia bosan karena sudah 2 hari ini ia terus mengurung diri di kamarnya.

Langkah xiao qin terhenti disebuah kamar yang gelap, ia merasa tertarik karena pintu kamar itu terbuka sedikit. Xiao qin tahu bahwa ini adalah kamar feng ying karena sebelumnya dia yang menempati kamar indah ini. Entah dorongan apa yang ada dalam hati xiao qin hingga ia melangkahkan kakinya memasuki kamar tidur itu.

Xiao qin mengedarkan tatapannya, kedua jendela kamar dibiarkan terbuka hingga hawa dingin semakin menusuk dirinya. Xiao qin mendekat, ingin menutup jendela kamar itu namun perhatiannya tersita pada sosok yang sedang tidur nyenyak diranjangnya.

Xiao qin melihat pria itu terlelap dalam tidurnya dan tanpa sadar, untuk kesekian kalinya tangannya secara otomatis terangkat menyetuh ujung rambut berwarna perak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xiao qin melihat pria itu terlelap dalam tidurnya dan tanpa sadar, untuk kesekian kalinya tangannya secara otomatis terangkat menyetuh ujung rambut berwarna perak. Xiao qin mendekati sisi ranjang sambil menatap feng ying

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang