"Hormat kami pada yang mulia pangeran feng ying"
Semua penonton terkejut saat mendengar suara penghormatan dari dalam hutan. Tak lama suara bisik-bisik mulai terdengar.
"Pangeran feng ying? Benarkah!"
"Bukankah yang mulia sudah mengasingkan diri dari kerajaan?!"
"Tu...tunggu, jika benar yang mulia pangeran ada disana bukankah itu tidak adil?"
"Siapa yang bisa menang, jika lawan mereka adalah jendral tertinggi seperti yang mulia pangeran feng ying!"
"Sepertinya ini akan seru"
Sementara suara bisik-bisik masih terdengar, xing juan yang sejak tadi duduk dengan ketakutan kini berdiri kaget dari tempatnya duduk. Baik jia ying mau xiao qin masih tidak mengerti saat melihat ekspresi yang ditujukan xing juan. Ekspresi yang tidak pernah diperlihatkan xing juan seumur hidupnya, dan ini pertama kalinya mereka melihatnya.
DIDALAM HUTAN
"Berdirilah, dan lanjutkan kompetisi kalian" perintah feng ying yang masih duduk diatas kudanya. Ia dan pangeran mahkota sama sekali tidak melepaskan tatapan dingin mereka.
"Lama tidak berjumpa, yang mulia" salam feng ying dingin
"Aku pikir kau tidak akan pernah kembali" jawab pangeran mahkota tak kalah dingin
"Dalam rangka apa kau mengikuti kompetisi ini? Sungguh ini tidak seperti dirimu yang kukenal. Wang yeo"
Wang yeo, pangeran mahkota goryeo hanya tersenyum tipis menanggapinya "Lama tidak jumpa dan kau masih tetap sama, feng ying"
"Jangan becanda, kau tidak akan pernah bisa mengalahkanku"
"Itu adalah kisah lama. Kisah saat kita masih anak-anak"
"Baiklah! Mau coba buktikan sekarang" tantang feng ying "menurut yang kudengar, masih tersisa 8 target"
"Baiklah, mau bertarung?"
Feng ying tersenyum tipis, dan tanpa diduga keduanya kini memacu kuda dengan cepat.
Berbeda dengan sebelumnya, wang yeo kini tampak menikmati permainanya daripada sebelumnya. Ia dengan lihai menunggang kuda dan menembakan panahnya yang berhasil menancap target.
Feng ying yang menyadari hal itu, hanya memasang wajah datar.
Seolah tidak ada yang bisa menyaingi keduanya. Mereka terus memacu dan menembakan panah yang selalu berhasil menancap ditarget yang terpasang. Dan kecepatan kuda mereka semakin naik saat mengejar satu-satunya target yang tersisa. Menurut point, sejauh ini feng ying berhasil menembakan 3 sementara wang yeo 4. Dan ini adalah target teakhir.
Semua yang menonton mulai menahan napas saat melihat wang yeo menunggangi kuda lebih cepat dari feng ying. Xiao qin yang sedari tadi masih kesal terhadap yao shan, kini tanpa sadar menggenggam erat tangan yao shan disisinya. Yao shan cukup kaget, namun melihat ekspresi tegang dari xiao qin, ia malah tersenyum dan berbalik menggenggam tangan xiao qin dengan erat.
"Tidak perlu khawatir. Apa kau lupa, seberapa kejam dan menakutkannya kakak iparmu itu?" Bisik yao shan
Xiao qin yang sedari tadi fokus pada kompetisi kini melihat wajah suaminya. Tak lama ia mencubit kuat tangan yao shan yang sedang menggenggamnya, membuat suaminya mati-matian menahan sakit.
"Tentu aku tidak lupa kekejaman yang sudah dilakukan kakak ipar padaku. Aku hanya merasa kasihan saja pada yang mulai pangeran mahkota" elak xiao qin
Yao shan yang mendengar itu langsung tersenyum "Perlu kamu ingat juga, isteriku. Sehebat apapun kakak iparmu, tetap tidak bisa dibandingkan denganku"
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You
Historical FictionCerita ini berlatar zaman dinasti Tang di daratan china, Kisah dimulai saat seorang gadis ceria anak dari seorang janda yang seumur hidupnya tinggal dihutan kini untuk pertama kalinya menginjakan kakinya di pusat kota saat perayaan kembang api untu...