Bab 83 ( PENYELESAIAN )

1.9K 109 2
                                    

Puteri zulli dengan badan terikat tengah terbaring lelah ditengah halaman karena xing sheng menyeretnya paksa dan melempar tubuhnya dengan kasar.

Paman chen dan pangeran chang hai yang baru saja sampai kaget saat melihat halaman utama kerajaan mongol hancur tidak beraturan seperti baru saja diserang gempa.

Paman chen melempar para bangsawan dan bergabung dengan puteri zulli.

"Astagah... apa yang terjadi?" Tanya chang hai heran

"Singa baru mengamuk" jawab pangeran jadesh pasrah

"Kenapa kalian disini?" Tanya paman chen pada jin jing yang baru saja bergabung

"Mereka menyerang kami menggunakan debu yang aku tidak tahu. Setelahnya aku tak ingat apa-apa" jawab jin jing

"Mana yang lain?"

Tak lama xing juan dan xiao qin muncul dibantu kedua pengawal pangeran jadesh

"Minggirlah" perintah paman chen

Pangeran chang hai melempar kepala yassan didepan puteri zulli. Membuat xing juan dan yul memekik ketakutan, sementara xiao qin mencoba mempersiapkan hati karena ia tahu pasti sudah banyak kepala yang terpenggal diluar sana, dan benar saja tidak lama ada 5 kepala yang menyusul

"Maaf menunggu lama" ucap tian lu dan ketiga teman jendralnya

Xiao qin tidak kaget melihat kepala itu lagi namun ia hampir pingsan saat melihat darah yang memenuhi baju tian lu, jiang heen, liang yi dan huan ran.

Puteri yul, yang seolah tidak peduli dengan semua itu segera berlari dan memeluk tian lu kuat. Rasa kekhawatirnnya mengalahkan segalanya.

Semua masih sibuk saat yao shan dan feng ying tiba-tiba muncul dari balik pintu penghubung istana utama dan istana kediaman keluarga kerajaan. Kekagetan meliputi mereka semua saat melihat kepala guang yang ada dua memggantung di tangan mereka.

Sementara yang lain melihat dengan rasa penasaran yang tinggi. Xiao qin dan xing juan terus menatap kearah sang pujaan hati dengan perasaan legah, namun ada hal lain yang menarik perhatian mereka, yaitu ekspresi kesedihan yang tak dapat disembunyikan.

Mereka semua masih terdiam berdiri ditempat masih-masing saat gerbang utama kerajaan dibuka paksa

BRAKH

Menteri yuan diikuti beberapa anak buahnya muncul dibaliknya. Dengan penuh amarah menteri yuan melangkah lebar memasuki halaman utama kerajaan mongol. Matanya tidak lepas menatap puteri zulli yang kini menatapnya sambil tersenyum sinis.

"Lakukan penyelesaian" perintah menteri yuan. Ia terus menatap puteri zulli yang juga sedang menatapnya dengan penuh kebencian.

Pangeran jadesh mengangguk patuh, dan segeranya semua oara bangsawan itu berteriak memohon ampun. Berbeda dengan putri zulli yang terlihat sangat tenang.

Wanita picik batin menteri yuan

Zwi dan hui, kedua pengawal pangeran jadesh ditugaskan untuk mengatur barisan para bangsawan yang akan dipenggal kepalanya pagi ini dihadapan rakyat dan seluruh kerajaan.

***

Matahari sudah menampakan diri, langit yang tadinya gelap kini mulai terang. Sementara itu keadaan kerajaan mongol terlihat sangat tidak baik-baik saja. Para rakyat yang bangun dipagi itu dikagetkan dengan kepala para pemberontak yang digantung didepan istana.

Pengumuman yang dibacakan para pengawal dipagi hari menggamparkan seluruh negeri. Berita pemberontakan benar-benar menyebar dengan cepar diseluruh pelosok negeri kekuasaan kerajaan mongol. Suasana diluar kerajaan sangat bising saat para rakyat berteriak-teriak meminta memenggal kepala puteri zulli yang selama ini sudah membuat mereka menderita.

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang