Bab 38 ( KETERKEJUTAN )

2.7K 228 11
                                    

"Kita sudah dekat dengan istanah jadi kita bisa beristirahat" ujar yao shan

Xing sheng dan jin jing menarik pelana kida dan berhenti, mereka semuanya akhirnya turun dari kuda, dengan cepat xiao qin berlari menuju pinggiran danau dan membasuh wajahnya, xiao qin memegang dadanya dengan kedua tangannya, masih dirasakan degupan jantungnya yang tidak beraturan

"Xiao qin, kamu tidak apa-apa?"

"Ti...tidak apa-apa" jawab xiao qin gugup, ia masih menekan dadanya karena suara jantungnya masih belum berhenti juga

Jin jing yang berada dibelakang xiao qin berjalan dan langsung duduk disisinya "jujurlah xiao qin, kau tidak apa-apa?"

Xiao qin membuang nafasnya pelan dan langsung menatap jin jing, ia lupa bahwa sahabatnya ini memang perlu diyakinkan "apakah aku terlihat tidak baik-baik saja, jin jing?"

Jin jing menatap setiap detil wajah sahabatnya, tidak ada yang aneh, ia kembali merabah suhu badan sahabatnya, dan normal, jin jing memringkan kepalanya sedikit dan dengan nada yang tidak yakin akhirnya ia berkata "ya... sepertinya kau baik-baik saja"

Xiao qin tersenyum lebar dan manggut-manggut pelan, segera ia memalingkan tatapannya dari jin jing dan kembali meraba dadanya.

Apa, apa yang terjadi padaku? Kenapa sedari tadi jantung ini tidak mau diam?!! Jerit xiao qin dalam hati

Yao shan sedang berdiri ditepian sungai yang berada disisi lain, ia menatap kecerian xiao qin yang membuat hatinya menghangat, segaris senyum akhirnya lahir diwajahnya.

Xing sheng berjalan mendekati yao shan, jika wajah yao shan begitu damai tidak demikan dengan xing sheng yang khawatir "yang mulia, apakah anda yakin?"

Yao shan langsung menoleh kebelakang, ia melihat kekhawatiran xing sheng dan kembali tersenyum "tidak perlu khawatir, aku hanya mengembalikan semuanya ketempatnya semula"

"Tapi yang mulia.."

"Tenanglah xing sheng, aku bisa melalui semua ini" yao shan kembali menatap xiao qin namun kali ini dengan pandangan yang senduh

"Apakah dengan mengorbankan kebahagiaan yang mulia se..."

"Tidak apa-apa xing sheng, tidak apa-apa" yao shan menundukan wajahnya dan membuang nafasnya berat, ia kembali mengangkat wajahnya sambil berusaha tersenyum "aku tidak ingin memaksanya, aku hanya memberikan waktu padanya untuk  menetukan pilihan"

"Tapi ini tidak benar, nona xiao qin bisa saja..."

Yao shan langsung memutar badannya dan menatap xing sheng lama, dipegangnya bahu xing sheng lalu menatapnya sambil tersenyum "ingat! Aku masih disana dan aku akan melindunginya" setelah mengatakan itu yao shan melangkah meninggalkan xing sheng yang masih terdiam

Aku hanya bisa percaya pada rencanamu, yang mulia pikir xing sheng apa yang harus kulakukan, ayah? Xing sheng lalu mengikuti jejak yao shan yang berjalan menuju kuda mereka yang terikat

"Ayo, kita lanjutkan perjalanan" panggil yao shan yang langsung membuat xiao qin dan jin jing kaget dan segera bergegas kembali pada mereka

"Xing sheng, kelak ingatlah ini"

Xing sheng yang masih kecil langsung menatap ayahnya dengan serius "kamu harus menjaga dan mengikuti pangeran yao shan seumur hidupnya"

"Tapi ayah, tugasku adalah melindungi raja selanjutnya" protes xing sheng

"Kau sedang melakukannya, bocah"

Xing sheng langsung membalikan badannya dilihatnya sosok yang selama ini melatihnya "paman chen aa... maksudnya guru.."

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang