Bab 40 ( DEKLARASI KETIDAK-SUKA'AN )

2.4K 196 2
                                    

Xiao qin duduk ditepian sungai yang jaraknya cukup jauh dari luar istana. Ya.. ia sudah kabur sejak hari masih gelap, apa kalian lupa kalau xiao qin mempunyai keahlian khusus untuk selalu melarikan diri?

Aku yakin mereka sedang sibuk mencariku, sekarang pikir xiao qin sambil membayangkan wajah panik dari para pelayannya, dan entah mengapa seulas senyum jahat terlahir dari bibirnya
Senang saja melihat orang menderita batinnya

Sedari tadi xiao qin hany duduk melihat aliran sungai, entah mengapa bagi xiao qin melihat aliran sungai dan mendengar suara derasnya membuatnya tenang

Bukankah mereka terdengar bagaikan lantunan musik yang berpadu jelas xiao qin dalam hati yang entah pada siapa

Tidak ada apa-apa yang ia bawa keluar dari istana selain bunga matahari yang masih terlihat segar dan secarik kertas yang menjadi pasangannya.

Xiao qin mulai merasa terusik saat ia mendengar suara ranting yang baru saja patah, ia berbalik dan melihat kuda yang dibawa larinya kini sedang berputar-putar di sebuah pohon untuk mencari posisi nyamannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xiao qin mulai merasa terusik saat ia mendengar suara ranting yang baru saja patah, ia berbalik dan melihat kuda yang dibawa larinya kini sedang berputar-putar di sebuah pohon untuk mencari posisi nyamannya

Kaget!!

Xiao qin kembali melihat aliran sungai namun kini pikirannya tidak bisa kembali tenang, kejadian-kejadian yang baru saja dialaminya kini membuatnya tersadar bahwa semuanya bukanlah suatu kebetulan. Keinginan besarnya untuk kabur dari ibunya ke kota itu tidak salah tetapi bisa bertemu feng ying, yao shan dan semuanya seperti
Sesuatu yang harus kuhadapi xiao qin tersentak dari pemikirannya dan mulai berpikir ada apa ini? Apakah ada maksud tertentu?? Apa yang sedang terjadi? Atau.. mungkin aku yang terlalu menanggapinya berlebihan

Xiao qin kembali menggelengkan kepalanya kuat, ia membuang nafas kasarnya lalu mencari sebuah batu kecil dan mulai mengukir sesuatu diatas batu besar tempat dia duduk sekarang

Ini aku bisiknya dan mengukir bulatan-bulatan kecil
Lalu ini jin jing ia kembali mengukir sebuah bulatan untuk menggambarkan jin jing

"Jia ying sudah dipastikan dengan pangeran chang hai, lalu jin jing tidak akan ada seorangpun yang bisa mengambilnya dari xing sheng, bukan?" Xiao qin kembali mengukir sesuatu

"ini feng ying, dan ini aku" xiao qin terdiam dan kembali mengingat kata-kata ibunya sewaktu ibunya mengurung dirinya dikamar

"Xiao qin, jangan lari dari lingkaran ini"
"Maksud ibu?" Tanya xiao qin heran
"Ada 1 pheonix, 2 naga dan 1 mutiara naga"
"Aku masih tidak mengerti, apa maksud ibu?" Xiao qin kebingungan sekarang
"Dengarkan ibu baik-baik, kamu tidak perlu mengerti karena kelak kamu akan tahu" ibunya memegang kedua bahunya sambil menetap matanya dalam "jika kamu pheonix maka kamu harus memilih salah satu naga untuk berada bersamamu, xiao qin, karena ini demi masa depanmu"
"Ibu..."
"Dengarlah ibu xiao qin, ada naga yang tidak akan pernah mengabaikan mutiaranya dan ada naga yang mau mengabaikan mutiaranya demi pheonix"

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang