Bab 34 ( INTEROGASI )

2.7K 240 2
                                    

"Ka...kamu!!" Teriak xiao qin saat melihat jin jing yang menatapnya dengan pandangan bersalah.

Jin jing tersenyum canggung melihat xiao qin yang menatapnya tajam. Dengan langkah lebar ia langsung melangkah mendekat jin jing dan memukul lengan gadis itu kuat sampai jin jing harus menjerit kesakitan

"O... begini ya sekarang" ujar xiao qin sengit

"He...he..he" tawa jin jing sambil memijat lengan yang tadi dipukul xiao qin kuat "ta...tapi ka..kamu juga pulang tidak bilang-bilang" balas jin jing membenarkan diri

"Heh... aku ke sini tanpa sepengetahuanku tahu!" Cecar xiao qin "kemarin yao shan mengatakan ia ingin memberikan hadiah padaku, dan aku tidak percaya bahwa hadiahnya itu adalah ini"

Jin jing menggut-manggut mengerti namun ia segera terhenti dan langsung menatap xiao qin dengan wajah kaget "yao...yao shannn!!" Teriaknya

Xiao qin mengangguk santai dan duduk sambil menyesapi teh hangat yang sudah di hidangkan

"Mak..maksudmu yao shan.. liu yao shan yang itu kan.. pu-putra mahkota?"

"Memangnya kamu dan aku mengenal berapa yao shan?"

Gawat! Batin jin jing.

Jin jing langsung memegang tangan xiao qin sambil menatap sahabatnya lama, xiao qin balas menatapnya heran.

Kau akan mati jika feng ying mengetahuinya xiao qin. Bukan! Tepatnya kita akan mati jin jing menatap xiao qin berharap agar gadis itu bisa membaca maksudnya, karena entah mengapa sekarang lidahnya keluh untuk mengucapkan kata-kata itu

"Apa yang kamu lakukan jin jing? Aku tidak mengerti" seru xiao qin sambil mencomot beberapa kue yang baru diantarkan pelaya

Jin jing hanya bisa membuang nafas pasrah, sia-sia pikirnya. Ya, xiao qin memang tuan beberapa tahun diatasnya, tetapi gadis itu jauh lebih polos dari dirinya.
Aku menyerah! Terserah apa yang terjadi, yang kubisa hanyalah mendoakan yang terbaik seru jin jing sambil menutupkan matanya erat dan menautkan tangannya, ia melakukan posisi berdoa.

Bibi chen yang baru saja masuk langsung memukul kepala anaknya, mereka sudah cukup dikagetkan dengan tingkah keduanya dan sekarang ia melihat anaknya melakukan posisi berdoa, sangat-sangat bukan ciri khas jin jing.

"Sejak kapan kamu mulai dekat dengan sang pencipta, anakku?" Tanya bibi chen sakarstik

Xiao qin langsung tertawa menanggapinya, ya memang melihat jin jing berdoa ada
Ah hal yang sangat langkah. Pasalnya gadis ini pernah mengatakan bahwa dia lebih percaya pada apa yang dilihatnya.

"Sejak aku menyadari adanya kekuatan gelap yang mengelilingi kehidupan kita aww..." jin jing terhenti dari kata-katanya saat merasakan ibunya kembali memukul kepalanya kenapa mereka tidak percaya padaku!! Jerit batinnya
"Percayalah padaku ibu! Kita harus memiliki iman, tertama saat berurusan dengan gadis yang bertindak dengan perasaannya tanpa menggunakan akal sehatnya awww..." kembali ibunya memukul kepalanya, kali ini lebih kuat dari sebelumnya

"Jangan menyalahkan orang lain, jin jing! Salahkan dirimu lebih dahulu yang mengizinkan dirimu terjerat didalamnya"

"Ha..ha...ha... rasakan kamu jin jing... awww" kata-kata xiao qin terpotong saat tiba-tiba kupingnya ditarik keatas membuat tubuhnya ikut berdiri "i...ibu.. am..ampunn"

Jin jing baru saja ingin tertawa namun tawanya segera terhenti karena ibunya kini menatapnya sinis

"Diamlah kalian berdua" teriak zhenzhen dan wen qian bersamaan

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang