Bab 60 (ADA APA INI?!)

1.8K 121 7
                                    

Xiao qin melihat heran jin jing yang sedari tadi terduduk lesu dipinggiran danau.

"Apa yang terjadi padanya?" Tanya xiao qin heran

Jia ying hanya menghela nafas berat, sementara xiao qin dan xing juan menunggu dengan rasa ingin tahu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jia ying hanya menghela nafas berat, sementara xiao qin dan xing juan menunggu dengan rasa ingin tahu

"Dia baru patah hati"

"HAH!!" Teriak kedua kakak-beradik yuan kompak

"Xing sheng kembali?" Seru xiao qin semangat

Jia ying menggelengkan kepalanya

"Lalu?" Tanya xing juan

"Entahlah" jawab jia ying sambil menggelengkan kepalanya "apakah menteri Yuan sudah mengetahui yang sebenarnya?"

Xing juan menatap xiao qin lalu kembali menatap jia ying dan menggelengkan kepalanya

Jia ying mengerutkan alisnya heran "kenapa?" Tanya jia ying

"Aku rasa, belum saatnya" jawab xiao qin

Jia ying baru akan menceramahi xiao qin namun seorang kasim suruhan raja segera masuk dan memanggil keempatnya untuk berkumpul ke kediaman raja

***

Xing juan menatap semua yang ada diruangan dengan perasaan yang gelisah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xing juan menatap semua yang ada diruangan dengan perasaan yang gelisah. Entah mengapa, padahal disini ada feng ying, xiao qin, jia ying dan pangeran chang hai juga jin jing yang sejak tadi hadir dengan muka menekuk.

Xing juan melihat kearah para jendral raja yang juga sedang duduk menunggu kedatangan sang raja. Mereka adalah tian lu dan ketiga sahabatnya.

"Raja memasuki ruangan"

Segera semuanya berdiri, raja memasuki ruangan bersama beberapa orang. Xing juan terus melihat kearah kaisar dan ayahnya. Raja terlihat sangat senang dan mempersilahkan mereka untuk duduk kembali.

"Mereka adalah orang-orang yang istimewa untukku" jelas raja bahagia sambil menunjuka kearah feng ying dan yang lain

"Mari, kita makan siang bersama" ajak raja dengan senyum ringannya "semua perkenalkan ini, utusan mongol. Pangeran mahkota jadesh khan bersama adiknya putri Yul"

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang