Xing juan memasuki istana kerajaan dengan senyum merakah diwajahnya. Ia senang karena setelah sekian lama akhirnya ia bisa pergi ke perayaan lentera bersama adiknya dan sahabat-sahabatnya. Walaupun tadi ia sempat sedikit beradu mulut dengan ayahnya, menteri yuan yang tidak mengizinkan kepergiannya mengingat kondisinya namun tetap saja ia berhasil datang.
Xing juan terlihat sangat cantik malam ini, sejak tadi beberapa pasang mata dari para pangeran yang merupakan tamu undangan menatap kagum padanya, namun seperti biasa xing juan sama sekali tidak memedulikannya.
Xing juan melangkah ke kediaman adiknya tinggal, karena mereka berjanji untuk bertemu disana.
Senyum merekah di wajah mulusnya sampai ia mendengar pembicaraan beberapa pelayan yang barusan berpapasan dengannya. Percakapan mereka membuat hati xing juan berubah khawatir.
"Putra mahkota terluka?!"
Itulah kata-kata terakhir yang ditangkap xing juan hingga dengan cepat ia berbalik dan berlari menuju tempat feng ying berada
***
Xiao qin berdiri dibalkon ruangannya dan menatap kearah langit. Bulan malam ini nampak sangat cantik, belum lagi tiupan angin malam membuat suasana menjadi sedikit lebih dingin daripada biasanya.
"Xiao qinn" teriak jia ying yang baru saja memasuki ruangannya.
"Jangan berlari, jia ying!!" Pekik xiao qin ngeri
Jia ying tidak peduli dan malah memeluk xiao qin "aku rindu" ungkapnya manja
"Oh.. kita baru saja berjumpa pagi tadi"
"Aku tidak peduli, intinya aku rindu"
Xiao qin hanya bisa menghela nafas, sejak pemberitahuan kehamilannya jia ying menjadi lebih manja dan lebih perasa dibanding sebelumnya, belum lagi pangeran cahang hai yang berubah menjadi sedikit menyebalkan.
"Isteriku.." panggil chang hai yang baru saja muncul, terlihat ia sedang kewalahan sekarang "sudah ku bilang jangan berlari, kamu sedang mengandung" kata chang hai khawatir
"Justru kata tabib aku harus lebih banyak bergerak" kilah jia ying cepat
"Tapi bukan begitu caranya, kalau kamu terjatuh bagaimana?"
Jia ying yang sejak tadi memeluk xiao qin kini berbalik menatap suaminya, ia memicingkan matanya dan memandang curiga kearah chang hai "kenapa kamu sekhawatir itu?"
"Kamu sedang mengandung, isteriku. Bagaimana kalau ada apa-apa dengan kandunganmu?"
Jia ying menjadi sedikit emosi mendengar pernyataan chang hai "jadi kamu lebih mengkhawatirkan kandunganku dibanding diriku?" Ungkap jia ying, matanya kini berkaca-kaca dan tentu langsung membuat xiao qin dan chang hai panik
Gawat!! Batin xiao qin
Ada dua hal yang menakutkan didunia ini menurut versi xiao qin dan chang hai. Pertama, wanita yang sedang cemburu. Dan yang kedua, wanita hamil.
Xiao qin dan chang hai sangat paham benar kalau jia ying menangis itu adalah perkara baru.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You
Historical FictionCerita ini berlatar zaman dinasti Tang di daratan china, Kisah dimulai saat seorang gadis ceria anak dari seorang janda yang seumur hidupnya tinggal dihutan kini untuk pertama kalinya menginjakan kakinya di pusat kota saat perayaan kembang api untu...