Bab 10 ( KERUSUHAN TENGAH MALAM )

4.1K 340 2
                                    

Xiao qin menengok kiri-kanan, sejak kepergian pangeran keempat keadaan menjadi sedikit ribut di kediaman pangeran, itu membuat xiao qin harus celingak-celinguk untuk keluar.

Menyusahkan gerutunya dalam hati

Nyawanya ada di ujung tanduk sekarang, jika pengawal istanah menemukannya, mereka akan mengira kalau xiao qin adalah mata-mata atau penyusup, dan satu-satunya hukaman yang akan ia dapatkan adalah hukuman mati, apalagi dia baru saja menipu keluarga kerajaan, ya benar dia menipu!!!

Oh tuhan!! aku baru saja melihat dunia, masa harus dihukum mati batinnya takut

Perlahan-lahan xiao qin menyusup diantara taman kerajaan, ia harus mencari jalan keluar sekarang dan segera kabur. Sesuai rencana, jin jing sudah menunggunya di luar tembok istana, nah ceritanya di tembok mana, istana luassss!!!!

Seharusnya tadi aku mendengarkan jin jing baik-baik sesal xiao qin, tadi karena rasa benci yang menguasai pikiran juga hatinya, ia sama sekali tidak fokus mendengarkan rencana jin jing karena tidak sabaran ingin memberi pelajaran sama liu chang hai, dan hasilnya ia sama sekali tidak mengingat apapun sekarang!!

Seharusnya tadi aku mendengarkan jin jing baik-baik sesal xiao qin, tadi karena rasa benci yang menguasai pikiran juga hatinya, ia sama sekali tidak fokus mendengarkan rencana jin jing karena tidak sabaran ingin memberi pelajaran sama liu chang ha...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Xiao qin berjalan dan sampailah dia di sebuah paviliun yang dipenuhi oleh teratai yang disinari purnama. Danau memantulkan cahaya bulan membuat tempat itu terlihat terang secara alami, xiao qin dibuat terpesona olehnya.

Samar-samar suara permainan seruling menyita pendengaran xiao qin, entah dari mana asal permainan itu namun satu yang pasti xiao qin sangat menyukainya, ia tahu bahwa orang yang memainkannya adalah orang yang sangat pandai, karena permainan itu be...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Samar-samar suara permainan seruling menyita pendengaran xiao qin, entah dari mana asal permainan itu namun satu yang pasti xiao qin sangat menyukainya, ia tahu bahwa orang yang memainkannya adalah orang yang sangat pandai, karena permainan itu begitu indah dan tenang membuat hati dan pikiran tentram mendengarnya.

Xiao qin membuka matanya saat suara seruling itu menghilang, ia segera berbalik dan matanya terbelalak melihat seorang pria sudah berdiri dihadapannya

Xiao qin membuka matanya saat suara seruling itu menghilang, ia segera berbalik dan matanya terbelalak melihat seorang pria sudah berdiri dihadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang kamu lakukan disini?" Tanya pria itu yang muncul dari kegelapan

Xiao qin terdiam, ia sama sekali tidak bisa membalasnya pa...pangeran mahkota tebaknya
Cukup lama keduanya beradu mata, hingga perkataan pangeran membuat xiao qin berpaling
"Kamu sangat berani untuk menatapku"
"A..eum..ma..maafkan saya, yang mulia" xiao qin segera menunduk menunjukan rasa sesalnya
"Kamu.... Yue?" Tanya pangeran segera tersadar
"Ya... ya yang mulia"
"Apa yang kamu lakukan disini?" Tanya pangeran cukup kaget "dan kenapa dengan baju pengantin ini?"
"Apakah saya harus mengatakan yang sejujurnya?" Bisik xiao qin dengan suara kecil
"Tentu, karena saya sedang bertanya"
"Sa... saya menipu pangeran keempat" jawab xiao qin pasrah, sedari tadi dia sama sekali tidak berani melihat wajah pangeran mahkota

O tuhan! Aku sudah siap mati. Tuhan jika aku salah aku mohon maafkan aku dan aku mohon selalu sehatkan ibuku, tolong bantu normalkan darah ibuku, walaupun dia selalu marah-marah tetapi jauh didalam lubuk hatiku aku sangat mencintainya

Sesaat keheningan menyelimuti membuat xiao qin jadi salah tingkah

"Aa... eumm... be... begini pangeran" xiao qin mulai panik dan mulai membuat gerakan yang aneh-aneh

Kehidupan adalah karunia, setidaknya aku harus memperjuangkan kehidupanku!!

"aku hanya ingin memberikan pangeran pelajaran, bahwa kalau cinta itu tidak boleh main-main, itu harus diutarakan dan di perjuangkan. Dan aku hanya menegurnya karena jia ying tidak percaya kalau pangeran orang yang baik, jia ying salah sangkah tapi sebenarnya pangeran tidak seperti itu, dia adalah pria yang setia pada cintanya dan... dan dia..."

"Ha...ha...ha..." suara tawa pangeran membuat xiao qin terhenti dan menatapnya dengan takut-takut "kamu sangat lucu, nona yue"
Xiao qin spontan menggeleng-gelengkan kepalanya membuat pengaran kembali tertawa
"Ma...maafkan saya pa..."

"Tidak perlu formal" selanya "panggil saja saya liu yao shan"
"Ba..bagaimana hamba bertindak berani.."
"Ini perintah nona yue"
Xiao qin menatapnya takut-takut mencari keyakinan diwajah pria itu dan segera mendapatkannya, segera ia berdiri tegak dan menatap pangeran mahkota secara terbuka tanpa rasa takut, pangeran cukup kaget dengan perubahan sikap xiao qin, tapi dia menikmatinya

"Kalau begitu, jangan panggil saya nona yue...." ucap xiao qin sambil tersenyum lebar "panggil saya xiao qin maka saya juga akan memanggil anda yao shan"

Yao shan terdiam untuk sesaat, matanya tidak dapat berkedip namun itu hanya sesaat sebelum ia kembali tertawa keras "ini pertama kalinya ada seorang gadis yang bernegosiasi denganku" jelasnya masih tertawa

Xiao qin malu-malu mendengarnya, ia merasa dirinya sangat lancang sekarang "ma..maaf.."
"Tidak apa-apa, tidak apa-apa.. sudah lama aku menunggu saat seperti ini" tiba-tiba raut wajah yao shan segera berubah
"Maksudmu?" Tanya xiao qin ceplas-ceplos
"Tidak ada kedudukan, tidak ada rasa hormat yang berlebihan.. hanya ada aku"
Xiao qin menatap mata senduh itu, sorot mata yang kesepian dan kelelahan?
"Kamu tidak apa-apa?"
"Kenapa?" Tanya yao shan kaget
"Kamu seperti terluka"
Yao shan terdiam lalu kembali tersenyum "kamu sangat jeli ya"
Xia qin segera tersenyum dan memukul kedua lengan yao shan "tenanglah, seperti air biarkan semua berlalu maka semuanya akan mendapatkan tempatnya" xiao qin memegang kedua tangan yao shan
"Kamu punya sesuatu itu yang membuatmu pantas diposisi ini, kamu harus menikmatinya karena banyak orang yang mendukungmu, ibuku bilang saat kita berada diposisi tinggi lebih banyak orang yang akan membenci kita daripada menyayangi kita dan lebih banyak orang yang bermuka dua ketimbang yang tulus, kita harus hati-hati dan kita harus kuat, tapi satu hal yang pasti... itu karena kita ada ditempat yang lebih tinggi dari mereka"
Yao shan terpana mendengar semua perkataan xiao qin
"Jadi... berdiri tegaklah pangeran... karena kami, memercayaimu" tutup xiao qin sebelum ia pergi
"Sampai jumpa, yao shan" bisik xiao qin kemudian ia segera berlari meninggalkan yao shan yang mematung ditempatnya

Xiao qin melihat beberapa prajurit kerajaan yang mengejarnya, ia segera menutup wajahnya dengan selendang sebagai cadar, ia tidak mau wajahnya dipajang diseluruh kota, seperti yang paman cheng selalu ceritakan

Xiao qin berlari memasuki kamar para pelayan, seketika suasana dikamar pelayan langsung ribut, para pelayan berlari keluar kamar karena xiao qin keluar masuk memeriksa satu persatu kamar itu untuk mencari jalan keluar, setelah berada di kamar paling ujung xiao qin menengok kekiri dan kanan, akhirnya ia memutuskan untuk pergi kearah kanan saat mendengar pekikan para pelayan yang makin keras dan suara kejaran tentara kerajaan.
Xiao qin berlari sekuat tenaga dan muncul diwilayah dapur kerajaan, disana para penjaga sudah menunggunya

Mereka masih belum menyerah juga? Pikirnya

Xiao qin melihat rak-rak piring yang berjejer di sepanjang lorong dapur, segera ia mengarah kesitu dan menjatuhkan semuanya

PRAANGG...PRANGG...PRANGGG

Seketika para prajurit dibuat terkejut dan kacau olehnya dan disaat itulah xiao qin berlari melewati mereka, dengan susah payah akhirnya sampailah dia dipintu kecil yang terdapat belakang istana, pintu ini terhubung dengan hutan diluar istana

Berhasill!! Pekiknya kegirangan

Xiao qin kembali berlari sebelum para prajurit kembali mengejarnya dalam jumlah yang lebih besar lagi, xiao qin masih berlari kencang sampai ia merasa badannya terangkat diudara.

Ia baru saja ditarik naik ke atas kuda oleh seseorang, xiao qin spontan melingkarkan tangannya keleher pria itu, tanpa sadar xiao qin langsung tersenyum melihat sepasang mata biru itu

Ya, dia selalu bisa menemukanku

It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang