Bab 63 (TERASA BIASA)

1.6K 121 8
                                    

Putri yul tengah menatap sedih kearah taman. Sejak kejadian kemarin bersama tian lu, ia kehilangan semangatnya. Ia hanya bisa diam sekarang. Cukup lama putri yul terdiam hingga seseorang duduk disisinya. Awalnya putri yul sama sekali tidak memedulikannya namun tadi tidak sengaja ia melihat wajah sedih yang terpancar dari gadis yang baru saja duduk disisinya.

"Hidup sungguh tidak adil" bisik gadis itu membuat putri yul tertarik

"Ya, benar" jawabnya

Gadis itu menoleh kearah putri yul dengan wajahnya yang sedikit kaget "ma...maafkan aku.."

"Tidak apa-apa" potong putri yul lalu kembali tersenyum "hidup memang tidak adil. Saat kamu sudah berkorban namun tetap saja pada akhirnya pengorbananmu tidak berarti apa-apa" lanjut putri yul sedih

Gadis itu kembali terdiam dan menatap putri yul lama

"Apa kamu pernah, berusaha kabur dari kehidupanmu lalu tidak sengaja kami bertemu dengan orang yang menolongmu lalu pada akhirnya kamu jatuh cinta padanya" putri yul sedikit tersenyum mengenang kisahnya dengan tian lu. Ia ingat hari dimana ia melarikan diri dari istana karena ia benci kehidupannya sebagai putri dan lagi ia sangat penasaran dengan negara cina.
Putri yul adalah putri yang cerdas dan sangat cantik, ia bisa berbicara bahasa mandarin dengan sempurna, bahkan orang-orang tidak akan pernah mengira kalau ia adalah orang mongol saat ia berbicara menggunakan bahasa mandarin.
"Aku benci kehidupan istana yang menuntutku. Aku ingin hidup bebas, pernahkah kamu merasa demikian?"

Gadis disisi putri yul hanya bisa memgangguk menjawabnya

"Lalu ketika kamu berhasil kabur dan hampir mati, kamu bertemu dengan seorang pria. Ia pria yang sangat baik dan ceria. Ia membantumu, merawat lukamu dan mengizankanmu tinggal dikediamannya. Selama beberapa saat kamu menikmati waktumu bersamanya. Kamu bahkan selalu menanti-nantikan hari kepulangannya saat ia bertugas dipusat kota. Dan tanpa sadar, kamu jatuh cinta padanya" jelas putri yul

"Ya, itu terdengar sangat sederhana namun menyenangkan"

"Benarkan?" Seru putri yul gembira namun tiba-tiba senyum yang tadi menghiasi wajahnya kini luntur "sayang, saat hari kepulangannya aku terpaksa kembali ke tempatku"

"Hah!! Bagaimana bisa?" Tanya gadis itu kaget

Putri yul tersenyum melihat reaksi kaget dari gadis itu "Saat itu aku sedang mencoba memasakan sesuatu yang istimewa untuknya, seseorang menangkapku dan mereka adalah orang dari istanaku. Tanpa sempat pamit padanya dan menceritakan yang sejujurnya, aku dibawah paksa meninggalkannya"

Gadis itu mulai panik saat melihat air mata membasahi pipi putri yul

"Sebenarnya, aku tidak seharuanya berada disini hanya saja aku tahu jika aku ke sini aku pasti akan bertemu dengannya. Dan ya... aku bertemu dengannya namun dia menolakku, ia bahkan membenciku sekarang... hiks...hikss" tidak tahan lagi akhirnya tangisnya pecah

Gadis itu merasa sedih mendengarnya dan segera memeluk putri yul. Ia menepuk pundak lutri yul mencoba menenangkannya.

"Kami tahu, walau hati, bibir dan mata dapat menipu dan menghidar namun waktu akan tetap mengungkapkan sebuah kejujuran" bisik gadis itu membuat putri yul menatapnya tidak mengerti

"Maksudnya?"

Gadis itu memegang kedua pipi putri yul "putri adalah seoarang gadis yang cantik dan cerdas. Aku percaya, walaupun dia bisa menipu hatinya dan ucapannya lalu ia bisa menghindari tatapan mata putri. Tapi kelak, waktu akan menunjukan bahwa ia sangat mencintai putri"

 Tapi kelak, waktu akan menunjukan bahwa ia sangat mencintai putri"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
It's YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang