Pangeran jadesh memasuki ruangan. Dilihatnya jin jing yang sudah menunggunya disana. Langsung, seulas senyuman lahir diwajah tampannya.
"Kamu menungguku?" Tanya pangeran jadesh senang
"Bersiaplah, yang mulia. Acara perpisahan akan dimulai"
Pangeran jadesh yang jinak langsung menganggukan kepalanya cepat. Namun sebelum jin jing benar-benar meninggalkannya, ia menanyakan sesuatu yang membuat gadis itu teerhenti
"Apa kamu tahu, kebenaran dari pangeran kedua?"
Jin jing mengerutkan alisnya pangeran yao shan?
"Kenapa bertanya seperti itu yang mulia?"
"Apakah kamu tahu juga, kalau pangeran yao shan memiliki kekuatan yang lebih besar daripada pangeran mahkota feng ying?"
Jin jing kini berbalik untuk melihat pangeran jadesh, namun segera ia menutup wajahnya dan kembali memunggunginya
"Kyaa...." pekiknya "ka...kamu gila! Ba.. bagaimana bisa kamu berganti pakaian sementsra aku masih disini" katanya kesal dan berjalan keluar
Pangeran jadesh segera tersenyum melihatnya. Ia menggelengkan kepalanya padahal aku cuma bertelanjang dada
***
Feng ying membuka puntu kamar xiao qin dengan kasar. Ia mendapati xiao qin yang baru saja selesai berbenah untuk hadir diacara malam ini.
"Apa yang anda lakukan disini, yang mulia?" Tanyanya sesinis mungkin
Feng ying menatap tajam kearahnya. Melihat itu semua pelayan pergi meninggalkan keduanya.
"Bukankah aku mengatakan padamu untuk tidak bisa masuk ke kediamanku!" Ucap xiao qin dengan nada yang sedikit meninggi
"Kyaaaaaa..." teriakan para lelayan yang ada diluar semakin membuat perasaan xiao qin tidak enak
"Ap...apa yang kau lakukan?" Tanya xiao qin. Ia merasa sangat takut sekarang. Namun ia berusaha tegar. Setidaknya ia tidak ingi. Terlihat ketakutan dihadapan mosnter ini
"Tidak apa-apa. Aku hanya membuat beberapa pengawalmu terluka. Tapi aku sudah mengirim tabib untuk mengobati mereka. Tidak ada yang patah, hanya memar saja dan beberapa tebasan. 2 atau 3 minggu akan lulih seperti sedia kala" jelas feng ying dingin
"Ka...kau mosnter!"
"Cih" feng ying tertawa sinis "memang. Tapi setidaknya, aku bukan iblis!"
"Lebih baik iblis. Dia bertindak masih dengan otak liciknya, daripada monster yang bertindak hanya berdasarkan nafsu dan insting membunuh"
Feng ying mengepalkan tangannya. Dengan langkah panjangnya ia menarik pergelangan tangan paksa xiao qin, membuat gadis itu meringis kesakitan.
"Kamu adalah milikku, ingat itu! Jika kamu tidak menjadi milikku, maka setidaknya kamu harus hidup menderita melihat orang yang kamu sayangi, satu per satu tersiksa" ancam feng ying, lalu melepaskan kasar tangan xiao qin dan meninggalkannya.
Xiao qin jatuh terduduk. Badannya bergetar hebat, sementara air mata lolos melintasi wajah mulusnya.
Di...dia, monster!
***
Semua para tamu undangan hadir. Acara perpisahan malam ini benar-benar tak kalah mewah. Semua hadir disana. Sang raja terlihat sangat senang, karena bisa menikmati hubungan persahabatan dengan beberpaa kerajaan.
Ada acara tarian, ada acara pemberian hadiah dan juga ada acara penghormatan. Semua berlangsung secara normal dan tertib. Semuanya sempurna.
Xiao qin bersama jin jing dan jia ying duduk menikmati kue mereka. Hingga utusan putri yul datang memberikan hadiah perpisahan untuk mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You
Historical FictionCerita ini berlatar zaman dinasti Tang di daratan china, Kisah dimulai saat seorang gadis ceria anak dari seorang janda yang seumur hidupnya tinggal dihutan kini untuk pertama kalinya menginjakan kakinya di pusat kota saat perayaan kembang api untu...