Jin jing duduk pasrah dihadapan raja. Ia sedang diceramahi raja sekarang sementara pangeran jadesh yang duduk tidak jauh dihadapannya sedang berupaya menenangkan raja. Sudah hampir sejam lebih, jin jing mendapat pokok-pokok penting emosi dari sang kaisar karena tindakan lancangnya.
"Tidakkah kamu tahu, apa yang baru saja kamu lakukan, jin jing?" Teriak raja kesal
Jin jing hanya menuntup matanya pasrah dan tertunduk "ma...maafkan saya yang mulia"
"Maafmu tidak cukup, jin jing. Bagaimana jika bangsa mongol mendengar dan mengira kamu sedang menyatakan perang pada mereka, huh?"
"Tenanglah yang mulia. Kami hanya sedang berlatih" bujuk pangeran jadesh sambil memasang senyum termanisnya
"Tidak bisa, dia harus mendapat hukuman"
Mati aku! Sesal batin jin jing
"Maafkan saya, pangeran mahkota jadesh"
"Saya maafkan yang mulia, asalkan saja saya yang diberi kewenganan untuk memberinya hukuman" usul jadesh
Hah!! Jerit barin jin jing tidak percaya
Raja melihat jin jing cemas begitu juga dengan jin jing yang menggelengkan kepalanya tanda tidak setuju
Tolong, jangan... tolong!! Pinta jin jing
Raja menarik nafas panjang berusaha menenangkan dirinya "baiklah! Tapi saya harus mendengar dulu, apa hukumannya"
Pangeran jadesh tersenyum nakal dan kini melihat kearah jin jing membuat jin jing mulai merasa tidak enak
"Dia harus menemaniku selama aku berada disini, ia harus bersedia menjadi penjagaku"
Apaaaaaa?! Jerit jin jing dalam hati, karena tidak percaya
Raja terlihat keberatan karena itu adalah posisi penting dan berbahaya untuk jin jing "itu tidak bisa, mengingat jin jing seorang wanita" tolak raja halus
Itu benarrrr yang muliaaaaa batin jin jing
Pangeran jadesh kini menatap memohon pada raja membuat raja menjadi tidak enakan
"Baiklah" jawab raja sambil memalingkan wajahnya dari jin jing yang menatapnya memohon untuk menarik kembali kata-katanya
KAMU SEDANG MEMBACA
It's You
Historical FictionCerita ini berlatar zaman dinasti Tang di daratan china, Kisah dimulai saat seorang gadis ceria anak dari seorang janda yang seumur hidupnya tinggal dihutan kini untuk pertama kalinya menginjakan kakinya di pusat kota saat perayaan kembang api untu...